Parousia dan Kebangkitan Pertama

lviii

2. Parousia dan Kebangkitan Pertama

Parousia berasal dari bahasa Yunani yang berarti kehadiran, sampainya, dan kembalinya. Secara istilah parousia merupakan peristiwa kedatangan kristus yang kedua kalinya pada akhir zaman dalam kemuliaanNya yaitu puncak sejarah keselamatan, saat kerajaan Allah mencapai puncaknya. 86 Kedatangan Yesus kedua kalinya banyak disinggung dalam Alkitab. Peristiwa ini sering dikaitkan dengan kedatangan-Nya yang pertama. Beberapa ayat dalam Perjanjian Lama yang menerangkan kedatangan Yesus seperti Ayub 19: 25, 26; Maleakhi 3:1-2 dan diperkuat lagi dalam Perjanjian baru seperti dalam Matius 24: 45-51; Markus: 13: 24-32; Lukas 21: 25-33, I Korintus 15; I Tesalonika 4: 13-18; II Tesalonika 2: 1-12, dan kitab Wahyu. 87 Yesus sendiri telah menyatakan kepada Joseph Smith sebagai berikut: “Karena waktunya sudah dekat dan harinya segera tiba pada saat bumi menjadi masak; dan semua orang yang sombong dan mereka yang melakukan kejahatan akan seperti jerami dan Aku akan membakar mereka, firman Tuhan semesta alam, supaya kejahatan tidak akan ada di atas bumi. Aku akan menyatakan diri-Ku dari surga dengan kuasa dan kemuliaan yang besar, dengan segenap balatentara dari padanya, dan tinggal dalam kebenaran dengan manusia di atas bumi selama seribu tahun dan orang- orang jahat tidak akan bertahan.” Ajaran dan Perjanjian 29: 9, 11. 88 Kedatangan Yesus akan disambut dengan gembira oleh orang-orang yang percaya kepada-Nya. Namun begitu, Ia tidak akan datang begitu saja. Yesus datang dengan tanda-tanda sebagaimana telah dilaporkan dalam kitab- kitab suci. Dia telah berfirman bahwa semua pengikut Kristus yang setia akan mengetahui apa tanda-tanda itu serta akan memperhatikan tanda-tanda itu 86 Adolf Heuken SJ., Ensiklopedi Gereja III Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka, 1993, h. 276. 87 Thiessen, Teologi Sistematika, h. 526. 88 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian, h. 60. lix Ajaran Perjanjian 45: 39. Beberapa tanda yang menyertai kedatangan Yesus diantaranya adalah: a. Kejahatan, perang, dan kekacauan Para nabi telah memperingatkan bahwa bumi akan mengalami kekacauan, peperangan, kedurhakaan dan penderitaan yang hebat. Nabi Daniel mengatakan bahwa hal ini merupakan waktu kesusahan yang sangat besar yang belum pernah dialami bumi Daniel 12:1. Di ayat lain disebutkan “Dan segala sesuatu akan ada dalam kegemparan dan orang- orang akan menjadi takut. Kita akan menghadapi gemba bumi, penyakit serta kelaparan ” Matius 24:7. Tuhan juga berfirman : “Dan cinta kasih manusia akan menjadi beku, dan kedurhakaan akan berlimpah- limpah ”Ajaran dan Perjanjian 45:27, “dan badai, guntur serta suara kilat yang hebat ” Ajaran dan Perjanjian 88: 90. 89 Yesus juga menyatakan kepada para murid-Nya, bahwa perang akan memenuhi bumi, bangsa akan bangkit melawan bangsa, kerajaan melawan kerajaan Matius 24: 6-7; Ajaran dan Perjanjian 87: 6. Peperangan ini akan berlangsung terus menerus sampai mencapai suatu perang yang besar dan terakhir, dan disebutkan sebagai perang yang paling memusnahkan yang belum pernah dikenal di dunia. Di tengah-tengah perang itulah Juru selamat akan datang. Dengan keadaan seperti tersebut di atas, Joseph mengajarkan kepada para pengikutnya untuk tidak menyerah dan melemah, karena hal 89 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 258. lx itu haruslah terjadi atau firman tidak akan digenapi. 90 Namun, tidak semua peristiwa yang mengawali kedatangan Yesus akan selalu mengerikan. Banyak di antaranya akan membawa suka cita kepada dunia, termasuk para anggota gereja itu sendiri dan orang-orang yang baik. b. Pemulihan Injil dan pemberitaan ke seluruh dunia Tanda lainnya adalah ramalan para nabi tentang pemulihan Injil. Hal ini terjadi setelah beberapa abad mengalami kemurtadan besar. Wewenang imamat untuk mengajarkan Injil dari Tuhan telah diambil semenjak para rasul di zaman Yesus meninggal. Tuhan telah menyatakan dalam Ajaran dan Perjanjian 45: 28 bahwa “Terang akan terbit di antara mereka yang duduk dalam kegelapan, dan itulah kegenapan Injil-Ku ”. Rasul Yohanes pun telah melihat bahwa Injil akan dipulihkan oleh seorang malaikat sebagaimana tercatat dalam Wahyu 14: 6-7 sebagai berikut: “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air”. 91 Malaikat yang diramalkan akan datang itu adalah malaikat Moroni yang telah membawa Injil Yesus Kristus kepada Joseph Smith. Dengan begitu, Injil telah dipulihkan kembali sampai dengan masa kedatangan Yesus yang kedua. Pemulihan ini sangat dibutuhkan, karena sebuah gereja tidak akan berdiri dengan kokoh tanpa adanya wewenang imamat langsung 90 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden Gereja Joseph Smith Jakarta: Gereja OSZA, 2007, h. 290 91 Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab dengan Kidung Jemaat, h. 304. lxi dari Tuhan. Walaupun beberapa orang seperti Martin Luther dan John Calvin menyadari bahwa praktek-praktek serta ajaran-ajaran gereja telah berubah, tanpa wewenang imamat, Injil Yesus Kristus tidak dapat dikembalikan pada bentuk aslinya. 92 Inilah kasih karunia Allah kepada anak-anak-Nya. Dia ingin memberi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk menjadi bahagia saat ini dan kembali kepada-Nya setelah meninggal nanti. Setelah Injil dipulikan kembali lewat wewenang imamat kepada Joseph Smith, maka sejak saat itu dan sampai sekarang, para misionari telah memberitakan Injil ke seluruh dunia. Usaha-usaha ini telah berkembang dari tahun ke tahun sampai beribu-ribu misionari sekarang memberitakan Injil di banyak negara di dunia dalam berbagai bahasa. Semangat menginjili para misionari ke seluruh dunia sangat kuat sekali. Mereka tidak segan-segan untuk belajar berbagai bahasa di dunia, bahkan dengan biaya masing-masing. Semangat ini perlu ditiru oleh para pendakwah agama-agama lain tanpa memperhitungkan kerugian yang mungkin didapatkan. c. Datangnya Kitab Mormon Ramalan tentang datangnya Kitab Mormon telah dinyatakan dalam Perjanjian Lama yaitu Yesaya 66: 19 sebagai berikut: “Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, ke Mesekh dan Rosh, ke Tubal dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan yang belum pernah melihat 92 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Pemulihan Injil Yesus Kristus Jakarta : Gereja OSZA, 2005, h. 8. lxii kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa” 93 Ayat diatas menjelaskan sebuah tanda yang akan dikirim ke pulau- pulau yang belum pernah mendengar kabar tentang Tuhan. Tanda itu berupa kitab Mormon sebagaimana termaktub dalam 1 Nefi 13: 20, 23-25 sebagai berikut: “Dan terjadilah bahwa aku, Nefi, melihat bahwa mereka menjadi makmur di negeri itu, dan aku melihat sebuah kitab dan kitab itu disebarkan di antara mereka. Kitab itu keluar dari mulut seorang Yahudi. Dan aku, Nefi melihatnya dan ia berkata kepadaku: kitab yang engkau lihat itulah sebuah catatan bangsa Yahudi, yang berisikan perjanjian-perjanjian Tuhan yang telah dibuat-Nya kepada kaum keturunan Israel, dan kitab itu juga memuat banyak sekali nubuat para nabi suci dan merupakan sebuah catatan seperti ukiran-ukiran yang di atas lemping-lemping kuningan, tetapi jumlahnya tidak begitu banyak. Dan Malaikat Tuhan berkata kepadaku: Engkau telah melihat bahwa kitab itu keluar dari mulut seorang Yahudi dan berisikan Injil Tuhan yang murni, yang tentang-Nya kedua belas rasul memberi kesaksian sesuai dengan kebenaran, yang ada pada Anak Domba Allah. Oleh karena itu, hal-hal ini diteruskan dari bangsa Yahudi secara murni kepada bangsa-bangsa lain, sesuai dengan kebenaran yang ada pada Allah” 94 Pulau yang dimaksudkan dalam Alkitab dipahami dengan pulau Amerika. Amerika dianggap sebagai pulau yang dijanjikan oleh Tuhan untuk menyebarkan Injilnya ke seluruh bangsa di dunia. Tanah ini telah diramalkan dalam Kitab Mormon kepada keluarga Lehi yang keluar dari Israel sebagai berikut : “Dan sejauh engkau akan mematuhi perintah-perintah-Ku, engkau akan menjadi makmur dan akan dipimpin ke sebuah negeri perjanjian. Ya, bahkan sebuah negeri yang telah Aku sediakan bagimu; ya, sebuah negeri pilihan di atas segala negeri yang lain” 1 Nefi 2: 20 “Dan terjadilah bahwa setelah kami berlayar selama berhari-hari kami tiba di negeri yang dijanjikan dan kami naik ke darat dan memasang kemah dan kami menyebutnya negeri yang dijanjikan. Di sana terdapat bermacam-macam binatang hutang, baik sapi maupun 93 Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab dengan Kidung Jemaat, h. 808. 94 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kitab Mormon…., h. 26. lxiii kerbau, keledai dan kuda, kambing dan kambing liar, dan berbagai macam binatang buas yang berguna bagi manusia. Dan kami menemukan berbagai macam bijih, baik emas, perak maupun tembaga” 1 Nefi 19: 23, 25 95 Oleh gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, semua ramalan itu telah digenapi dan Kitab Mormon telah disebarkan oleh gereja ini ke seluruh penjuru dunia dengan berbagai bahasa. Penyebarannya akan terus berlangsung sampai semua manusia menjadi pengikut Gereja. d. Kedatangan Nabi Elia Sebelum Kristus datang untuk kedua kalinya, Nabi Malaeakhi meramalkan bahwa Nabi Elia 96 akan mengunjungi bumi untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapanya supaya sebelum kedatangan Tuhan Maleakhi 4: 5-6. Kedatangannya adalah untuk mengembalikan kepada manusia kuasa pemeteraian supaya para keluarga dapat dimatereikan bersama. Dia juga memberi dorongan kepada orang-orang agar memperhatikan leluhur serta keturunan mereka. Nabi Elia datang kepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery pada pertemuan hari Minggu 3 April 1836 di bait suci Kirtland. 97 Tujuan Elia adalah agar Joseph Smith mengajarkan kepada para anggota gereja untuk membuat silsilah sejarah keluarga. Walaupun pada awalnya para anggota 95 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kitab Mormon, h. 5 dan 46. 96 Nabi Elia adalah seorang nabi terbesar dalam Kerajaan Israel pada abad ke-9 SM yang memperjuangkan pemujaan Tuhan dan menentang penyembahan berhala 1 Raja 17: 1-6, 18; 19: 15, 2 Rajaa 1: 1-18. Dalam kepercayaan orang-orang Yahudi, ia dinantikan kembali selaku perintis jalan bagi mesias Markus 9: 2-13. Heuken, Ensiklopedi Gereja III, h. 289. 97 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden Gereja , h. 356. lxiv gereja tidak tertarik dengan persilsilahan ini, akan tetapi pada tahun-tahun berikutnya minat orang akan persilsilahan telah berkembang dengan cepat. Para anggota gereja sangat bersemangat untuk membuat sebuah catatan sejarah keluarga mereka, karena mereka yang telah meninggal dapat dibaptiskan agar orang-orang yang belum mengenal injil Yesus Kristus dapat menerimanya di penjara roh lihat baptisan orang mati pada bab 3. Ajaran ini sangat khas sekali, karena sebagaimana Jan S. Aritonang katakan, Gereja ini membentuk sebuah lembaga genealogi silsilah. Lembaga ini mempekerjakan lebih dari 500 orang. Mereka mendata dan menyusun silsilah dari sebanyak mungkin orang di dunia ini, diabadikan dalam mikrofilm, dan disimpan dalam sebuah gudang raksasa di bawah permukaan laut yang terletak sekitar 30 Km dari Salt Lake City. Di perpustakaan yang terdapat pada setiap bait suci tersedia copy dari mikrofilm tersebut. 98 e. Bangsa Laman akan menjadi suatu bangsa yang besar Yesus menyatakan bahwa sewaktu kedatangan-Nya sudah dekat, bangsa Laman akan menjadi suatu bangsa yang saleh dan dihormati. Dia berkata: “Sebelum hari Tuhan yang besar itu datang…. bangsa Laman akan berkembang bagaikan mawar” Ajaran dan Perjanjian: 49: 24. Siapakah bangsa Laman itu? Bangsa Laman adalah keturunan Laman, anak dari Lehi. Keluarga Lehi 99 telah pergi dari Yerussalem 98 Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996, h. 368. 99 Keluarga Lehi diceritakan dalam Kitab Mormon adalah keluarga yang diperintahkan Tuhan untuk meninggalkan negeri Yerussalem. Keluarga Lehi terdiri dari Lehi, Sarah istrinya, dan keempat putranya Laman, Lamuel, Sam dan Nefi. Mereka meninggalkan Yerussalem karena orang-orang di sana akan membunuhnya. Meraka melakukan perjalanan panjang sampai ke benua lxv menuju tanah yang dijanjikan Amerika 1 Nefi 2: 5, 18. Akan tetapi, Laman tidak mau mengikuti perintah dan aturan Tuhan yang telah diberikan kepada ayahnya, Lehi, dan ia pergi dengan saudaranya Lamuel. Mereka pergi dari rombongan keluarga Lehi, sehingga anak keturunannya dikutuk Bangsa keturunannya menjadi satu bangsa yang berkulit gelap, memuakkan dan kotor, penuh kemalasan dan segala macam kekejian 1 Nefi 12: 23; 2 Nefi 5: 21. Bangsa Laman adalah nenek moyang dari bangsa Amerika, yang biasa dikenal dengan suku Indian. Para misionaris awal telah melakukan perjalanan beratus-ratus Km untuk mempertobatkan dan menceritakan kepada mereka bangsa Indian tentang nenek moyangnya dalam Kitab Mormon. Mereka dapat mempertobatkan beberapa suku Indian Catteraugus di dekat Buffalo, New York, suku Wyandots di Ohio, suku Delaware di bagian barat Missouri, terakhir di Kirtland, Ohio. 100 f. Pembangunan Yerussalem Baru di Amerika Mendekati waktu kedatangan Yesus Kristus, para orang suci yang penuh iman akan membangun sebuah kota yang besar, sebuah kota Allah yang disebut Yerussalem Baru dan Yesus akan berkuasa di sana. Perhatikan ayat berikut ini: “Dan mereka akan membantu umatku, sisa keturunan Yakub dan juga sebanyak orang dari kaum keturunan Israel yang akan datang, supaya mereka dapat membangun sebuah kota yang disebut Yerusalem Baru. Kemudian mereka akan membantu umat-Ku supaya mereka Amerika tanah yang dijanjikan sekitar tahun 600 SM Mereka membawa catatan berisi sejarah bangsa Yahudi dan nubuat para nabi tentang kedatangan Juru selamat Yesus Kristus ke bumi. Catatan itu menjadi bagian dari Kitab Mormon. Gereja OSZA, Kitab Mormon…., h. 1. 100 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Pusaka Kita; Sejarah Singkat Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir Jakarta: Gereja OSZA, 1996, h. 19. lxvi yang tercerai berai di seluruh permukaan negeri dapat dikumpulkan di Yerusalem Baru. Dan kuasa dari surga akan turun di antara mereka dan Aku juga akan berada di tengah-tengah” 3 Nefi 21: 23-25. 101 Sekalipun kota ini belum lagi dibangun, akan tetapi Tuhan telah mengatakan bahwa kota itu akan dibangun di negara bagian Missouri, Amerika Serikat, sebagaimana ayat berikut ini: “Kota itu akan dibangun, dimulai di atas tanah bait Allah, yang ditetapkan oleh jari Tuhan, di perbatasan bagian barat negara bagian Missouri, dan dipersucikan oleh Joseph Smith Jr., dan yang lain- lainnya yang sangat berkenan di hati Tuhan. Sesungguhnya inilah firman Tuhan, bahwa kota Yerusalem Baru akan dibangun oleh berkumpulnya para orang suci, dimulai pada tempat ini, yaitu tempat untuk bait Allah; bait Allah akan didirikan pada angkatan ini” Ajaran dan Perjanjian 84: 3-4. 102 Yerusalem Baru ini akan menjadi tempat berkumpulnya seluruh bangsa di dunia pada saat pemerintahan Yesus di masa Milenium selain di Yerusalem Israel. Kedua kota ini akan menjadi kerajaan terpenting di masa milenium, dan Yesus Kristus akan memerintah di atasnya. Inilah beberapa tanda-tanda kedatangan Yesus Kristus untuk yang kedua kalinya dalam beberapa kitab suci Gereja. Walaupun tanda-tanda itu telah diberitahukan, tidak ada orang yang tahu secara pasti kedatangan Yesus, kecuali Allah sendiri yang mengetahuinya Matius 24:35. Seseorang dapat mengatakan bahwa akhir itu sudah dekat, sebab banyak tanda yang telah digenapi juruselamat mengajarkannya dengan perumpamaan pohon ara. Yesus berkata “jika kita melihat ranting-ranting pohon ara mulai bertunas, kita dapat mengatakan bahwa musim panas sudah dekat. Demikian pula, jika kita 101 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Kitab Mormon, h. 523-524. 102 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian, h. 186. lxvii melihat tanda-tanda, kita akan mengetahui bahwa kedatangan-Nya sudah dekat ” Matius 24: 32-33. Tanda-tanda yang telah beritahukan kepada Tuhan dimaksudkan agar manusia dapat mengatur kehidupannya dan mempersiapkan dirinya masing- masing untuk hal-hal yang masih akan datang. Para anggota gereja tidak perlu khawatir, justru mereka akan menjadi bahagia. Tuhan sendiri menyatakan: “Jangan susah, karena bilamana semua hal ini tanda-tanda akan terjadi, kamu dapat mengetahui bahwa janji-janji yang telah dibuat kepadamu akan digenapi ” Ajaran dan Perjanjian 45:35. Yesus datang ke dunia pada waktu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi sebagaimana dijelaskan berikut: “Sangkakala Allah akan berbunyi panjang dan keras, dan akan berkata kepada bangsa-bangsa yang sedang tidur. Kamu orang-orang suci bangkitlah dan hidup; kamu yang berdosa tetap tinggal dan tidurlah sampai Aku akan memanggilmu lagi. Dan dia yang hidup dalam kebenaran akan diubah dalam sekejap mata, dan bumi akan lenyap seperti oleh api. Dan yang jahat akan pergi ke dalam api yang tak terpadamkan, dan kesudahan mereka, tidak seorang pun di bumi yang tahu, juga tidak akan ada yang tahu, sampai mereka datang di hadapan-Ku dalam penghakiman.Ajaran dan Perjanjian: 43: 18, 32-33. 103 Orang-orang yang mati dalam Yesus akan lebih dahulu bangkit, kemudian akan diangkat bersama dengan orang yang hidup dalam keyakinan kepada Yesus dalam awan menyongsong Yesus di angkasa. Wahyu 20: 4-5 menjelaskan mengenai kebangkitan pertama bagi orang-orang mati yang percaya. Mereka akan hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama- sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Sedangkan orang-orang mati yang tidak beriman pada Yesus tidak dibangkitkan. 103 Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran dan Perjanjian, h. 92-93. lxviii Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir termasuk dalam kelompok pra milenarian, yaitu kelompok yang meyakini bahwa Yesus datang sebelum terjadi kerajaan seribu tahun milenium Wahyu 20: 4 dan Ajaran dan Perjanjian 29: 11. 104

3. Masa Milenium