Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Metode Penelitian dan Penulisan

ix Penulis bahas yaitu eskatologi. Untuk itu diperlukan sebuah studi yang concern dan lebih mendalam terhadapnya. Ketertarikan Penulis untuk melakukan penelitian tentang eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir OSZA ditengarai oleh beberapa alasan. Pertama, Gereja ini memiliki 4 buah kitab dan wahyu para nabi yang hidup yang dijadikan rujukan bagi ajaran-ajarannya termasuk eskatologi. Kedua, kenabian dalam gereja ini masih terus berlangsung sampai saat ini, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan ajaran yang lainnya. Ketiga, referensi untuk kajian akademik tentang gereja ini masih sangat jarang, kalaupun ada hanya dalam bahasa Inggris dan juga hanya ada dalam lingkup gereja ini saja. Berdasarkan alasan tersebut di atas Penulis ingin memaparkan lebih luas lagi dalam bentuk skripsi dengan judul Eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir OSZA.

B. Perumusan Masalah

Permasalahan awalnya adalah berbedanya ajaran eskatologi Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir OSZA dengan gereja-gereja Kristen lainnya dan juga dengan agama-agama lainnya. Dari permasalahan awal tersebut, kemudian dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan di bawah ini: 1. Bagaimana rentetan perjalanan kehidupan manusia dari kematian sampai kepada permuliaan menurut Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir OSZA? 2. Peran apa yang akan dimainkan oleh anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir OSZA selama peristiwa sebelum dan sesudah kebangkitan? x

C. Tujuan Penelitian

1. Bagi Penulis, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir OSZA, untuk mengetahui peran para anggota Gereja dalam seluruh rangkaian kejadian eskatologinya, serta untuk mengetahui perbedaan ajaran gereja ini dengan gereja-gereja Kristen lainnya. 2. Bagi para dosen dan mahasiswa Jurusan Perbandingan Agama, penelitian ini bertujuan untuk memperkaya khasanah intelektual, dan menambah perbendaharaan sumber bacaan tentang berbagai sekte dan gereja Kristen di dunia, karena jarangnya bahan bacaan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir OSZA. 3. Bagi para peneliti atau pengkaji agama-agama, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan tambahan untuk penelitian atau kajian secara lebih jauh atau spesifik, dan untuk dijadikan bandingan manakala meneliti berbagai gereja Kristen yang memiliki ajaran yang berbeda-beda satu sama lainnya. 4. Secara akademik, penelitian ini bertujuan untuk menjadi laporan ilmiah yang merupakan salah satu persyaratan penulis guna mendapatkan gelar Sarjana Strata 1 S1.

D. Metode Penelitian dan Penulisan

Faktor terpenting dari sebuah penelitian adalah penggunaan metode yang tepat. Metode yang Penulis gunakan adalah metode deskriptif analitis. Deskriptif dalam bahasa Inggris yaitu descriptive, merupakan kata sifat adjective yang berarti sebuah penggambaran dari fakta yang diobservasi serta dibedakan dari xi kekritisan, penilaian dan teoritis. Kata kerjanya adalah describe, yang berarti menggambarkan dengan tulisan ataupun ucapan tentang pengetahuan atau pemahaman sesuatu. Adapun analitis, bahasa Inggrisnya adalah analytic, berarti berhubungan dengan analisis khususnya pemisahan suatu kesatuan menjadi beberapa bagian, elemen, atau komponen. Kata kerjanya yaitu analyze yang berarti menentukan komponen-komponen dari pembagiannya dan menentukannya dengan hati-hati komponen-komponen dasar tersebut bagi penyelidikan kritis dan pengujian untuk mendapatkan keputusan yang akurat dan benar dari sebuah kerangka struktur dan sifat. 9 Dari definisi di atas, metode deskriptif analitis berarti sebuah cara atau teknik penelitian dengan menggambarkan suatu pengetahuan dengan tulisan ataupun ucapan dan kemudian membaginya ke dalam beberapa bagian untuk kemudian diadakan penyelidikan kritis dan pengujian guna mendapatkan keputusan atau hasil yang benar. Bila dihubungkan dengan penelitian skripsi ini, maka metode ini digunakan untuk menggambarkan eskatologi dengan sebaik mungkin dan kemudian diadakan penyelidikan kritis dan mengujinya dengan membaginya ke dalam beberapa bagian guna mendapatkan hasil yang benar. Untuk memudahkan penelitian ini, Penulis menambahkannya dengan analisa perbandingan, yaitu membandingkan konsep eskatologi dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir OSZA dengan eskatologi dalam agama-agama lainnya juga dalam gereja-gereja Kristen yang ada. Untuk mendapatkan informasi atau data yang maksimal, Penulis menggunakan berbagai macam dokumen, arsip data, surat-surat, dan buku-buku 9 Philip Babcok Gove, ed., Webster’s Third, New International Dictionary of The English Language Unabridged , Massachusetts: G C. Merriam Company Publishers, 1960, h. 77 dan 660. xii yang berkaitan dengan masalah penelitian. Selain itu, Penulis juga mengambil bacaan dari berbagai jurnal, brosur, pamflet, informasi dari website yang diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir OSZA. Penulis membaca langsung sumber primer yang diterbitkan oleh gereja ini diantaranya kitab-kitab standarnya Al-Kitab, Kitab Mormon, Ajaran dan Perjanjian, Mutiara yang Sangat Berharga, Asas-Asas Injil, dan Ajaran-ajaran Presiden Gereja. Adapun untuk sumber sekunder, Penulis mengambilnya dari berbagai bacaan yang berhubungan dengan skripsi ini. Dalam Penulisan skripsi ini, Penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan CeQDA Center For Quality Development and Assurance UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

E. Sistematika Penulisan