lxxiii Kehidupan di masa milenium tak ubahnya seperti kehidupan saat
sekarang ini. Orang-orang akan makan dan minum serta mengenakan pakaian. Mereka juga akan bercocok tanam dan membangun rumah Yesaya 65: 21.
Satu hal yang terpenting adalah bahwa mereka akan melakukan segala sesuatu dengan kebenaran.
Setelah masa kedamaian seribu tahun, Tuhan akan mencobai manusia atas kepatuhannya. Ia akan melepaskan setan dalam masa yang singkat untuk
menggoda manusia lagi, sebagaimana dijelaskan dalam ayat ini “Karena setan akan diikat dan bila dilepaskan lagi dia hanya akan memerintah untuk suatu
waktu yang singkat ” Ajaran dan Perjanjian 43: 31. Ketika setan dilepaskan,
banyak orang akan mengikutinya dan akan menjauhi Tuhan. Setan kemudian akan mengumpulkan bala tentaranya. Bala tentara setan akan berperang
melawan bala tentara surga yang akan dipimpin oleh Mikhael. Pada akhirnya setan dan para pengikutnya akan kalah dan dicampakkan ke dalam kegelapan
yang paling gelap.
111
Peperangan ini sebenarnya bersifat rohani, artinya bahwa umat manusia pada masa akhir milenium akan diuji kesetiaannya kepada
Tuhan. Apakah mereka mau mengikuti kehendak setan atau kehendak Tuhan. Itu tergantung dari sifat kebebasan yang telah dianugerahkan kepada manusia.
4. Kebangkitan Kedua dan Kehidupan Abadi
Setelah masa milenium berakhir, terjadilah kebangkitan kedua. Semua manusia di bumi akan dibangkitkan baik yang ada di dunia roh maupun yang
hidup di masa milenium. Tubuh dan roh mereka akan disatukan kembali. Tubuh mereka akan diubah menjadi tubuh kemuliaan dan kebakaan. Langit
111
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Teguh pada Iman, h. 127.
lxxiv dan bumi akan diubah menjadi langit dan bumi yang baru Ajaran dan
Perjanjian 29:23. Langit dan bumi akan dipersucikan dari segala ketidakbenaran, supaya bumi itu dipersiapkan untuk kemuliaan selestial.
Setelah memenuhi tujuan penciptaannya, bumi akan dimahkotai dengan kehadiran Allah Bapa surgawi.
112
a. Catatan perbuatan manusia
Ketika Allah datang, Ia akan menghakimi seluruh umat manusia sesuai dengan perbuatan mereka Wahyu 20:12; Ajaran dan Perjanjian 76:
111; 1 Nefi 15:32; Abraham 3: 25-28. Ia akan menghakimi manusia melalui 2 hal yaitu perkataan, perbuatan serta pikiran manusia dan catatan
di bumi dan di surga. 1
Perkataan, perbuatan serta pikiran manusia Alma,
sebagaimana tercatat
dalam Kitab
Mormon, menyatakan: “kata-kata setiap orang akan menghukumnya dan
pikirannya pun akan menghukumnya juga ” Alma 12:14. Di dalam
Matius 12: 36-37 dijelaskan bahwa setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman, karena
menurut ucapan itulah manusia akan dibenarkan ataupun disalahkan. Untuk itulah, maka para anggota gereja diajarkan agar selalu belajar
mengendalikan pikirannya, berbicara dengan sopan dan santun, dan hanya berbicara yang berguna saja. Ini sesuai dengan pasal-pasal
kepercayaan ke-13 dan aturan hukum kesehatan bagi setiap anggota gereja.
112
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Rencana Keselamatan Jakarta: Gereja OSZA, 2005, h. 12.
lxxv 2
Catatan di bumi dan di surga Pada saat penghakiman, Tuhan akan mendengarkan segala
yang dilakukan manusia selama hidup di dunia. Seluruh anggota tubuhnya akan menceritakan segala hal yang pernah dilakukan. Selain
itu, catatan amal yang akan menjadi pedoman bagi Tuhan untuk menghakimi manusia adalah dari hal-hal yang tertulis di dalam kitab-
kitab, dari wahyu-wahyu, dari catatan bait Allah dan dari hal-hal yang diperintahkan Tuhan agar manusia membuatnya.
113
Hal ini tidak heran bila semua nabi yang menerima wahyu selalu mencatatnya untuk
dirinya sendiri atau pun untuk para anggota gereja. Setiap orang dikaruniai Tuhan wahyu untuk dirinya sendiri. Para anggota gereja
selalu mencatatnya dalam diary mereka.. Catatan ini menjadi salah satu buku catatan amal yang akan diperlihatkan di penghakiman
Tuhan. Catatan amal lainnya telah tersedia di surga, sebagaimana
Joseph Smith katakan bahwa orang yang telah meninggal akan dihakimi dari catatan yang dibuat dibumi dan juga kitab kehidupan
yang dibuat di surga Ajaran dan Perjanjian 128: 6-7. Semua catatan dari bumi dan surga akan dibukakan di hadapan Allah dan para
malaikat, serta mereka yang duduk sebagai hakim.
b. Para Hakim
113
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 284.
lxxvi Di dalam penghakiman Tuhan, Ia Tuhan tidak sendiri dalam
mengadili seluruh manusia, akan tetapi telah menyerahkan penghakiman itu semuanya kepada Putranya, Yesus Kristus Yohanes 5: 22. Yesus pun
tidak akan bertindak sendirian, karena ia akan dibantu oleh orang lain yaitu dua belas rasul yang bersama-Nya sewaktu hidup. Mereka akan
menghakimi kedua belas suku Israel Matius 19: 28; Lukas 22:30. Bangsa Nefi yang disebutkan dalam Kitab Mormon, juga akan
membantu menghakimi bangsanya sendiri yaitu bangsa Nefi dan Laman 1 Nefi 12: 9-1; Mormon 3: 18-19. Semua nabi yang pernah turun akan
menghakimi bangsanya masing-masing termasuk pada masa sekarang ini. Para presiden utama beserta dua belas rasul zaman ini, menurut Presiden
John Taylor, akan menghakimi para orang suci zaman ini.
114
Jadi, Yesus Kristus telah menyerahkan tanggung jawab penghakiman di hadapan
Tuhan kepada seluruh nabi dan rasul dimana mereka mengajarkan Injil. c.
Menuju Kerajaan-kerajaan Tuhan Setelah penghakiman Tuhan selesai, manusia akan ditentukan
kepada kerajaan Tuhan sesuai dengan amal perbuatannya. Kerajaan ini bukanlah surga atau neraka di dunia roh, karena keduanya telah hilang
ketika manusia dibangkitkan pada yang kedua kalinya. Kerajaan itu sebagaimana Tuhan firmankan, adalah hal yang belum dilihat mata
ataupun didengar telinga, dan juga belum pernah memasuki hati manusia, hanya Tuhan saja yang mengetahuinya.
114
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 285.
lxxvii Kerajaan kemuliaan itu adalah kerajaan selestial, kerajaan
terestrial, dan kerajaan telestial. Selain ketiga kerajaan tersebut terdapat tempat yang paling rendah bagi iblis yang sering disebut kegelapan yang
paling gelap. 1
Kerajaan Selestial Kerajaan selestial adalah kerajaan kemuliaan tertinggi.
Kerajaan selestial diumpakan dengan sinar matahari di cakrawala. Sinarnya yang begitu terang membuat mata pun tidak bisa memandang
dengan jelas dan bahkan rusak. Orang-orang yang berada di dalam kerajaan ini akan tinggal selamanya di hadirat Allah dan Putra-Nya,
Yesus Kristus. Kerajaan ini tidak bisa diperoleh dengan satu usaha semata,
akan tetapi dicapai sebagai hasil dari kehidupan yang benar seumur hidup dan kesetiaan terhadap tujuan tersebut. Untuk dapat mewarisi
kerajaan ini, manusia harus menerima tata cara-tata cara keselamatan, yaitu dengan beriman kepada Yesus Kristus, bertaubat, dibaptiskan,
menerima karunia roh kudus, dan tetap setia sampai akhir lihat pasal- pasal kepercayaan ke-4, Ajaran dan Perjanjian 76: 50-62.
115
Selain mereka yang menerima tata cara keselamatan dapat masuk ke kerajaan
ini, ada orang-orang yang secara khusus akan memasukinya, sebagaimana firman Tuhan sebagai berikut:
“Semua orang yang telah mati tanpa sebuah pengetahuan mengenai Injil ini, yang mau menerimanya seandainya mereka
dibiarkan tinggal, akan menjadi ahli waris kerajaan selestial Allah. Juga semua orang yang akan mati sesudah ini tanpa sebuah
115
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Teguh Pada Iman, h. 95- 96.
lxxviii pengetahuan pun mengenai hal itu, yang mau menerimanya
dengan sepenuh hati mereka akan menjadi ahli waris kerajaan. Karena Aku, Tuhan, akan menghakimi semua orang sesuai dengan
pekerjaan mereka, sesuai dengan keinginan hati mereka” Joseph Smith, Penglihatan mengenai Kerajaan Selestial: 7-9.
116
Kerajaan selestial sebagaimana penglihatan Joseph pada bulan Mei 1843,
117
yang kemudian tercatat dalam Ajaran dan Perjanjian 131: 1-4, terdiri dari tiga tingkatan. Tiga tingkatan ini tidak dijelaskan lebih
jauh, kecuali tingkatan tertinggi saja lihat permuliaan. 2
Kerajaan Terestrial Kerajaan ini adalah level kedua setelah kerajaan yang pertama.
Kerajaan terestrial diumpakan seperti bulan, dan manusia dapat melihatnya dengan terang. Kemuliaannya berbeda daripada kerajaan
pertama. Orang-orang yang memasuki kerajaan ini adalah mereka yang mati tanpa hukum Tuhan, mereka yang ditahan dalam penjara yang
dikunjungi oleh Yesus, mereka yang tidak menerima kesaksian Yesus di dalam daging, tapi yang menerimanya kemudian. Selain itu, mereka
yang dapat memasuki kerajaan ini adalah mereka yang menjadi orang- orang mulia di bumi, akan tetapi dibutakan oleh kelicikan manusia
Ajaran dan Perjanjian 76: 75. Di dalam kerajaan ini, Allah tidak akan hadir, akan tetapi Yesus akan hadir sebentar di sana. Oleh
karenanya, mereka tidak menerima mahkota atas kerajaan Allah.
116
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Mutiara yang Sangat Berharga
, h. 83.
117
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran Presiden Gereja
, h. 254.
lxxix 3
Kerajaan Telestial Kemuliaan kerajaan telestial adalah seperti bintang, di mana
bintang-bintang itu memiliki cahaya yang berbeda-beda. Manusia yang memasuki kerajaan ini pun memiliki tingkat kemuliaan yang berbeda-
beda sesuai dengan amal perbuatannya. Kerajaan ini diperuntukkan bagi mereka yang tidak menerima Injil Yesus Kristus, maupun
kesaksian Yesus Kristus. Mereka adalah orang-orang yang di dunia roh masuk dalam neraka penjara roh dan tidak menerima ajaran Yesus.
Selain itu, mereka yang memasuki kerajaan ini adalah orang- orang yang tidak mau dikumpulkan dengan para orang suci untuk
ditampung ke dalam gereja Yesus, termasuk di dalamnya adalah para pendusta, tukang sihir, orang-orang yang berzina, melakukan
persundalan, dan orang yang gemar akan dusta dan berbuat dusta Ajaran dan Perjanjian 76: 81-85, 100-106, 110-112. Selama mereka
di kerajaan ini, Tuhan dan Yesus tidak akan pernah hadir di sana untuk selama-lamanya.
4 Kegelapan yang paling gelap
Ini bukanlah kerajaan seperti ketiga kerajaan di atas, akan tetapi sebuah tempat yang disediakan bagi iblis dan para pengikutnya
untuk selama-lamanya. Ayat suci hanya memberikan informasi yang sedikit, bahwa di dalamnya terdapat api yang tidak pernah padam dan
tidak ada seorang pun yang tahu tentang akhir maupun tempatnya Ajaran dan Perjanjian 75: 44-46.
lxxx Keempat tempat tersebut diperuntukkan bagi seluruh manusia dan
iblis sesuai dengan amal perbuatannya. Ketika seseorang telah berada di dalam salah satu tempat tersebut, ia tidak bisa naik atau pun turun ke
tempat yang lainnya. Ia akan kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Penjelasan mengenai kerajaan-kerajaan Tuhan di atas lebih banyak
diambil dari Ajaran dan Perjanjian. Informasi yang terdapat dalam Alkitab sangat sedikit dan tidak detail, seperti dalam Yohanes 14: 2. Paulus juga
menyebutkan, sebagai tercatat dalam 2 Korintus 12:2, bahwa dia mengetahui seseorang yang diangkat ke tingkat ketiga dari surga. Lalu
dalam surat lainnya 1 Korintus 15: 42-43 menyebutkan: “Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh
sorgawi lain daripada kemuliaan tubuh duniawi. Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada
kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.”
118
Penjelasan tentang kemuliaan matahari, bulan, dan bintang sama persis dengan perumpamaan kerajaan-kerajaan Allah di atas. Alkitab tidak
merinci lebih jauh tentang siapa-siapa yang masuk ke dalam kemuliaan tersebut serta ada apa saja di dalam kemuliaan tersebut.
d. Permuliaan
Permuliaan adalah kehidupan kekal, yaitu kehidupan yang dijalani Allah Bapa Surgawi. Dia hidup dalam kemuliaan yang sangat besar,
yang sempurna, dan memiliki semua pengetahuan dan semua
118
Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab dengan Kidung Jemaat, h. 214.
lxxxi kebijaksanaan. Manusia yang telah mencapai tingkat kemuliaan kerajaan
selestial yang paling tinggi dapat menjadi seperti Bapa Surgawi.
119
Allah Bapa Surgawi tidak iri atas kebijaksanaan serta kesempurnaan yang dimiliki-Nya. Dia telah berfirman “Inilah pekerjaan
serta kemuliaan-Ku untuk mendatangkan kebakaan serta hidup yang kekal bagi manusia
” Musa 1: 39.
120
Presiden Joseph F. Smith menyatakan bahwa Bapa Surgawi telah menjanjikan melalui Sang Putra
bahwa apa yang dimiliki-Nya akan diberikan kepada mereka yang mematuhi perintah-perintah-Nya. Mereka akan bertambah dalam
pengetahuan, kebijaksanaan dan kuasa, meningkat dari satu keagungan demi keagungan, sampai kegenapan daripada hari yang sempurna akan
tercurah ke atas mereka di tingkatan tertinggi kerajaan selestial. Secara lebih rinci berkat-berkat istimewa bagi mereka yang akan dipermuliakan
adaah sebagai berikut : 1
Mereka akan hidup kekal di hadirat Allah Bapa Surgawi dan Yesus Kristus Ajaran dan Perjanjian 76.
2 Mereka akan menjadi Allah, yaitu memiliki kesempurnaan dan
pengetahuan sebagaimana Bapa Surgawi miliki. 3
Mereka akan bersama para anggota keluarganya yang hidup saleh dan juga akan sanggup mempunyai anak-anak roh. Anak-anak roh
ini akan mempunyai hubungan yang sama kepada mereka seperti manusia kepada Bapa Surgawi. Mereka akan menjadi keluarga
yang kekal.
4 Mereka akan menerima kesukacitaan yang penuh.
119
Dalam hal ini, manusia menurut adalah anak-anak roh Allah. Sebelum kehidupan ini ada atau kehidupan pra fana, Allah telah memiliki keturunan di kehidupan pra fana. Seluruh
manusia yang ada di bumi sekarang adalah anak-anak roh Allah, yang turun ke bumi menjalani kehidupan di dunia agar nantinya mereka juga bisa menjadi seperti Dia yang telah menjalani
proses seperti manusia. Dalam konsep ketuhanannya, Allah memiliki tubuh seperti manusia, akan tetapi Dia sempurna serta memiliki pengetahuan segala sesuatu. Semua manusia dapat menjalani
kehidupan seperti Dia, setelah manusia mengarungi samudra kehidupan dan mematuhi semua perintah Tuhan. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Ajaran-ajaran
Presiden Gereja
, h. 47.
120
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Mutiara yang Sangat Berharga
, h. 5.
lxxxii 5
Mereka akan mempunyai segala sesuatu yang dimiliki Bapa Surgawi dan Yesus Kristus yaitu semua kuasa, kemuliaan, kerajaan
dan pengetahuan.
121
Manusia yang ingin mendapatkan permuliaan tidaklah mudah, karena mereka harus memenuhi syarat-syarat yang diajarkan dalam gereja,
yaitu: dibaptiskan dan diteguhkan sebagai anggota gereja, harus menerima Roh Kudus, harus menerima penganugerahan dalam bait Allah bait suci,
dan harus dinikahkan untuk waktu ini dan untuk selama-lamanya, yaitu di bait suci.
Sebagai tambahan atas syarat-syarat di atas, ada pula banyak hukum yang harus dipatuhi manusia untuk dapat lulus dalam persyaratan
permuliaan yaitu: 1
Mengasihi Allah dan menyembah-Nya. 2
Beriman kepada Yesus Kristus 3
Menjalankan hukum kemurnian. 4
Bertobat atas perbuatan yang salah. 5
Membayar persepuluhan serta sumbangan dengan jujur. 6
Bersikap jujur dalam hubungan dengan orang lain serta terhadap Tuhan.
7 Selalu berbicara dengan sebenarnya.
8 Mematuhi kata-kata bijaksana.
9 Menyelidiki kerabat yang telah meninggal serta melaksanakan tata
cara penyelamatan Injil bagi mereka. 10
Mengkuduskan hari Sabat 11
Mengunjungi pertemuan-pertemuan gereja secara teratur untuk memperbaharui perjanjian baptisan, khususnya saat mengikuti
sakramen. 12
Mengasihi serta memperkuat para anggota keluarga dengan cara- cara Tuhan.
13 Setiap hari mengadakan doa pribadi dan doa keluarga
14 Menghormati orang tua
15 Mengajarkan Injil kepada orang lain dengan ucapan serta teladan.
16 Menyelidiki kitab-kitab suci.
17 Mendengarkan serta mematuhi kata-kata para nabi Allah.
18 Mengembangkan kasih yang murni dalam kehidupan.
122
121
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 290
122
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 291-292.
lxxxiii Seseorang yang telah melakukan persyaratan tersebut serta terus
bertahan sampai akhir hayatnya, maka pada waktunya ia akan bermandikan dalam kegenapan kebenaran, yang akan menjadi lebih terang
dan makin terang sampai hari yang sempurna. Proses menjadi sempurna tidak secepat kilat, karena hal itu butuh
proses yang panjang sebagaimana Joseph Smith ibaratkan seperti menaiki sebuah tangga. Ketika seseorang menaiki tangga harus dimulai dari bawah,
dan naik selangkah demi selangkah sampai mencapai puncaknya; demikian pula dengan asas-asas Injil. Seseorang harus mulai dari yang
pertama, dan seterusnya sampai belajar semua asas permuliaan.
123
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir mengajarkan bahwa AllahBapa Surgawi adalah seseorang yang pernah
melakukan kehidupan seperti manusia, yang pada akhirnya ia menjadi sempurna dan memiliki pengetahuan Maha Sempurna. Hal ini sama saja
dengan manusia saat ini, mereka akan memiliki sifat kesempurnaan seperti Bapa Surgawi. Ketika manusia telah mencapai titik puncaknya –yang tidak
ada seorang pun tahu-, manusia akan menjadi Allah dan akan mempunyai anak-anak roh selama kesempurnaannya.
Anak-anak roh inilah yang kemudian akan turun ke bumi dunia yang lain untuk menjalani proses yang sama seperti Allahnya. Para allah
memiliki rencananya masing-masing kepada anak-anak rohnya untuk hidup di dunia. Walaupun begitu, ketika manusia telah menjadi Allah
untuk suatu dunia yang baru, bukan berarti bahwa anak-anak rohnya nanti
123
Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, Asas-asas Injil, h. 292.
lxxxiv akan memuja banyak Allah. Mereka tetap akan menyembah dan memuja
Allahnya sendiri Bapa Surgawi. Akan tetapi, Allah Bapa Surgawi yang sebelumnya tetap ada. Kemuliaan yang didapatkan oleh Allah manusia
yang menjadi Allah akan ditambahkan kepada Allah Bapa Surgawi manusia yang dahulu. Hal ini juga berlaku kepada Allah Bapa Surgawi
sebelumnya. Kalau dipikirkan terus menerus sepertinya tidak akan pernah ada ujungnya, dan bagi Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci
Zaman Akhir hal ini tidak bisa dipikirkan lebih jauh lagi. Ibarat sebuah cincin yang tidak ada ujung pangkalnya, tidak ada awal dan tidak ada
akhir, semua hal terus berjalan tanpa ada yang mengetahuinya.
lxxxv Gambaran kejadian-kejadian eskatologi
Kehidupan Pra fana
Kehidupan di bumi
Masa kelegaan para nabi sebelum
Yesus
Yesus dan para rasul
Kemurtadan besar
Pemulihan Injil melalui
Joseph Smith 1830
Masa kesukaran
Kedatangan Yesus Kedua
Masa Milenium
Kebangkitan kedua
Pengadilan Tuhan
Kerajaan Selestial dan permuliaan
Kerajaan Terestrial
Kerajaan Telestial
Pertempuran Mikhael dan
Iblis
Kegelapan yang paling gelap bagi Iblis dan
para pengikutnya
Kehidupan Setelah Kematian
Firdaus penjara roh
Orang-orang yang
tidak percaya bangkit di kebangkitan kedua
Orang-orang yang
percaya bangkit
bersama Yesus
lxxxvi
C. Catatan Kritis