8. Ali pada masa ketiga khallifah
Semasa pemerintah Abu baker dan Umar, Alli menduduki tempat terhormat, yakni sebagai anggota Dewan Penasehat Khalifah. Pada masa khalifah
Ustman pun ia menjadi penasihat, tetapi peranannya tidak menonjol, karena khalifah Ustman lebih condong pada pertimbangan-pertimbangan sekretarisnya,
Marwan.
45
9. Predikat Imam
Tentang predikat yang diberikan kepada Ali ra yang masyhur salah satunya adalah pemakaian gelar “Imam”, karena hanya Ali-lah yang memakai
gelar ini diantara para khulafa. Memang, khalifah-khalifah sebelumnya memakai sebutan itu. Tetapi bukan dalam pengertian sebagaimana yang ada pada Ali ra.
Memang “Imam” lah julukan paling tepat untuknya. Lebih berhak, lebih layak dari imam lain yang menggunakan julukan itu.
46
10. Penyair Hebat
Beliau terkenal seorang penyair terhebat diantara empat sahabat Nabi, beliau seorang Imam Besar. Dari seluruh penjuru dunia Islam dating menuju ke
Madinah, untuk sekedar memetik beberapa Hadist langsung dari beliau sendiri.
47
45
Moh. Shobirienur Rasyid, Sebuah Prisma Seribu Cahaya, Jakarta: Humaniora Utama, 2000, h.73
46
Abbas Mahmud Aqqad, Keagungan Ali, Jakarta: Pustaka Mantiq,1992, h.147
47
Haji Sjech Marhaban, Tokoh-tokohIslam di Zaman Nabi, Singapura: Pustaka Nasional, 2004, h.44
11. Penyedia Kebutuhan Nabi
Ali sering mendatangi Gua Hira, saat Rasulullah saw sedang dan berkhusyu kehadirat Allah dalam kesendirian untuk membawakan dan
menyediakan kebutuhan rasulullah.
48
12. Ali bagi nabi laksana Harun dan Musa
Pada saat perang tabuk, Ai tidak ikut serta karena ditinggalkan untuk menjaga kota Madinah, dia kelihatan kecewa, lalu Nabi berkata kepadanya
“Tidaklah engkau rela hai Ali, supaya kedudukanmu disisiku sebagaimana kedudukan Harus disisi Musa.”
49
13. Pengembang Amanat Nabi
Rasulullah menyerahkan kepada beliau amanat-amanat untuk dikembalikan kepada empunya. Inipun soal agama dan keujuran dan Ali memang
orangnya.
50
14. Rasulullah mempersaudarakan Ali
Setelah Hijrah, Rasulullah mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshar, ketika Rasulullah mempersaudarakan para sahabatnya, beliau berkata
kepada Ali: “Engkaulah saudaraku”.
51
48
Sayyid Ahmad Asy-Syulaimi, Kumpulan khotbah Ali bin Abi Thalib, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, h.22
49
Hamka, Sejarah Uamt Islam, Singapura: Kerjaya Printing Industries Pte Ltd, 1994, h.237
50
Fuad Mohd Fachruddin, Posisi Ali di Pentas Sejarah Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 1988, h.39
15. Penyerahan Panji Perang Khaibar
Pada pertempuran perang khaibar dimana saat ibukota kaum Yahudi yang terbina dari beton, sehingga menyulitkan bagi tentara Islam untuk melakukan
penyerbuan guna menghancurkan kekuatan yang ada di dalamnya. Oeh karena itu terpaksa tentara Islam melakukan pengepungan beberapa hari lamanya. Tetapi
usaha ini pun tidak membawa hasil seperti yang diharapkan. Berhubungan dengan itu, maka pada detik-detik yang sangat sulit Rasulullah saw bersabda: “Saya akan
menyerahkan panji-panji pertempuran esok pada seseorang laki-laki yang mencintai Allah dan Rasulnya, dan dicintai oleh Allah dan RasulNya.”
52
16. Memiliki pengikut setia