15. Penyerahan Panji Perang Khaibar
Pada pertempuran perang khaibar dimana saat ibukota kaum Yahudi yang terbina dari beton, sehingga menyulitkan bagi tentara Islam untuk melakukan
penyerbuan guna menghancurkan kekuatan yang ada di dalamnya. Oeh karena itu terpaksa tentara Islam melakukan pengepungan beberapa hari lamanya. Tetapi
usaha ini pun tidak membawa hasil seperti yang diharapkan. Berhubungan dengan itu, maka pada detik-detik yang sangat sulit Rasulullah saw bersabda: “Saya akan
menyerahkan panji-panji pertempuran esok pada seseorang laki-laki yang mencintai Allah dan Rasulnya, dan dicintai oleh Allah dan RasulNya.”
52
16. Memiliki pengikut setia
Pada zaman khalifah Ustman, Abdullah membentuk Syiah yakni gerakan yang mengokohkan Ali bin Abi Thalib sebagai orang yang berhak menjadi
khalifah sesudah Rasulullah, pendapat ini didasarkan atas wasiat Nabi di Ghadir Khum yaitu suatu tempat antara Mekkah dan Madinah, ketika beliau kembali dari
hai wada’.
53
17. Jihad dijalan Allah
Seluruh kehidupan Ali adalah jihad di jalan Allah, baik ketika berada pada fase dakwah maupun sesudah berdirinya Negara Islam, ini terbukti saat beliau
51
Abdurrahman bin Abdullah, Kisah-kisah manusia pilihan, Bogor: Pustaka thariqul Izzah, 2005, h.127
52
Haji Sjech Marhaban, Tokoh-tokoh Islam di Zaman Nabi, Singapura: Pustaka Nasional, 2004, h.30
53
M. Yusran Asmuni, Pengantar Sejarah Kebudayaan Islam dna Pemikiran Dirasah Islamiyah II, Jakarta: PT Raja Grafindo, Cet-1, 1996, h.88
menyediakan dirinya menggantikan Nabi di tempat tidurnya pada malam hijrah. Sesudah hijrah di Madinah al-Munawaroh, untuk memasuki seluruh rnagkaian
jenis jihad yang lebih besar. Ali-lah pembawa bendera Rasululah saw, sekaligus panglima para mujahidin.
54
18. Gerbang Ilmu Nabi
Dalam bidang keilmuwan, rasul menyebut Ali sebagai pintu ilmu. Bila ingin berbicara tentang kesalehan dan kesetiannya, maka simaklah Sabda
Rasulullah saw: “Jika kalian ingin mengetahui Adam, pemahaman Nuh, akhlak ibrahim, Munajat Musa, Sunah Isa dan kesempurnaan Muhammad, maka lihatlah
kecermelangan Ali”.
55
19. Pemilik Kekuatan Sejati
Pada saat pembebasan Khaibar, pahlawan muslim dari Bani Hasyim ini Ali bin Abi Thalib, kembali mempertunjukkan kepahlawanannya dan
keberaniannya. Ketika itu, ia membawa bendera perang kaum muslimin. Saat seorang prajurit Yahudi dengan kelicikannya dapat menjatuhkan perisai Ali bin
Abi Thalib, ia dengan segera mencabut pintu benteng Khaibar yang amat berat, untuk kemudian ia jadikan perisai.
56
Lalu ketika pintu tersebu diangkat oleh prajurit, mereka tidak kuat meski beramai-ramai.
54
Ahsin Muhammad dan Afif Muhammad, para pemuka ahlu Bayt Nabi, Jakarta: Pustaka Hidayah, 2004,h.43
55
Syaikh Abdul Husein al-Amini, Ali bbin Abi Thalib: Sang putera ka’bah, Jakarta: al-Huda, 2002, h.22
56
Sayyid Ahmad Asy-Syulaimi, Kumpulan khotbah Ali bin Abi Thalib, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, h.26
20. Memperbaiki Sistem Pajak