senyyum hangat, dan wajah berseri, untuk membuang jauh-jauh segala formalitas yang memisahkan seorang pemimpin dari rakyatnya, dan menyingkirkan segala
gelar yang selama ini dipakai oleh para pembesar dan pemimpin Negara dalam pergaulan mereka dengan orang banyak.
7
Ali jarang mengeluarkan kata-kata keras yang menunjukkan kemarahan. Jarang pula kaum ahli pedang mendengar kemarahan dari mulut dan lidahnya.
Biasanya kalaupun ada seringkali sudah tak tahan memendamnya. Sebagai pahlawan, wajar apabila gejolak marah itu tersalur melalui perbuatan, lontaran
panahnya, ayunan pedang atau dalam geraknya.
8
Ali juga sangat baik hati kepada penduduk Non Muslim. Ia memerintahkan para pejabatnya agar memperlakukan mereka dengna baik dan
memberi perhatian yang khusus terhadap kebutuhannya.
9
B. Analisis Metode Dakwah Ali bin Abi Thalib 1. Dakwah bil Hikmah
1. Mengenal Strata Mad’u
Salah satu makna hikmah dalam berdakwah adalah menempatkan manusia sesuai dengan kadar yang telah ditetapkan Allah. Di saat terjun ke sebuah
komunitas, atau melakukan kontak dengan seorang mad’u, da’I yang baik harus memperlajari terlebih dahulu data riil tantang komunitas, atau pribadi yang
bersangkutan yang cukup beragam baik pendidikan, bahasa, tradisi dll.
7
Ahsin Muhammad dan Afif Muhammad, para pemuka ahlu Bayt Nabi, Jakarta: Pustaka Hidayah, 2004,h.66
8
Abbas Mahmud Aqqad, Keagungan Alin bin Abi Thalib, Bogor: CV. Pustaka Mantiq, 1994, h.38
9
Majid Alli Khan, Sisi hidup para khalifah Saleh, Surabaya: Risalah Gusti, 2000, h.257
Ali bin Abi Thalib berkata: Berbicaralah dengan orang sesuai dengan tingkat pengetahuan mereka, apakah engkau suka Allah dan Rasul-Nya
didustakan. Ali sangat memahami karakter manusia, dakwah yang dilakukan tanpa
memandang strata mad’u bias berakibat fatal, ayat Allah dan sabda rasul bias menjadi bahan olok-olokan orang yagn tidak faham.
2. Kapan harus bicara kpan harus diam
Ali selalu berhati-hati, memikirkan dan merenungkan apa yang diucapkannya, agar tidak sembarang berbicara karena luka yang diakibatkan oleh
lidah bisa lebih parah daripadayang diakibatkan oleh pisau. Ketika dai menghadapi masalah, dan berbicara diperkirakan akan
menimbulkan antpati, maka dai lebih baik mengambil sikap diam. Akan tetapi, tidak selamanya diam itu emas dan berbicara itu perak.
Ali bin Abi Thalib menegaskan, kezaliman tak pernah berlangsung tanpa kerjasama antara yang menzalimi dan yang dizalimi. Dengan diam mka orang
yang tertindas mendukung pelestarian penindasan. Diamnya seluruh bangsa atas penindasan penguasa adalah tonggak utama kezaliman.
3. Toleransi tanpa kehilangan Shibgah
Sebagaimana diketahui bahwa toleransi mengandalkan keragaman, menghormati hak-hak orang lain dan melindungi penganut ajaran lain.
Ketika Ali diberitahu tentang sebuah kanal untuk irigasi milik orang-orang non-muslim dikotor dengan sampah, ia segera menulis kepada pejabat yang
bertugas, Karzah bin Kaa;ab Anshari, “Orang-orang non-Muslim dari daerahmu telah mengeluh bahwa salah satu dari kanal irigasi milik mereka telah tertutup
dengan sampah. Adalah tugasmu untuk membersihkannya AKu bersumpah demi Allah bahwa hal itu lebih baik bagimu, bahwa orang-orang muslim ditempatmu it
uterus bahagia daripada berpindah ke tempat lain karena kesulitan” Toleransi jang adiartikan lemah dalam beragama. Sebaliknya, hnaya
mereka yang memiliki kepercayaan diri akan kebenaran agamanya sertakekuatan ilmu yangbisa berbuat toleran dan kasih saying pada kelompok lain seperti Ali bin
Abi Thalib
4. Memilih kata yang tepat