Pengumpul al-Quran Ksatria di medan Perang Pemilik Pedang Dzulfikar Anak-anak yang pertama masuk Islam.

dan mengenai siapa dia turun. Sesungguhnya tuhanku mengaruniai saya hati yang terang benderang dan lidah yang mampu berbicara dengan baik.” Ibnu Sa’ad dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu ath-Thufail, dia berkata, Ali pernah berkata, “Tanyakanlah kepada saya tentang kitab Allah. Sebab tidak ada satu ayat pun yang turun kecuali saya tahu apakah dia turun di siang hari atau di malam hari. Apakah dia turun di lembah atau di gunung”. 38

2. Pengumpul al-Quran

Setelah melakukan prosesi penguburan jasad Nabi Muhammad saw, Ali menyibukkan dirinya mengumpulkan ayat-ayat al-Quran dan menertibkannya sesuai waktu turunnya. Ali juga menjelaskan mana ayat yang umum dan khusus, mutlak dan muqayyad, muhkam dan mutasyabih, nasikh dan mansukh, surat-surat yang wajib sujud dan tidak, dna sunah-sunah dan adab-adab yang berkaitan dengan al-Quran. Begitu juga Ali bin Abi Thalib menjelaskan sebab-sebab turunnya ayat AsbabunNuzul. 39

3. Ksatria di medan Perang

Ketiak perang Badar akan meletus, Lai bin Abi Thalib berhasil membunuh Walid bin Utbah. Pada perang Uhud, saat pasukan kafir berhadapan dengan kaum Mukminin, dan kemenangan nyaris diraih oleh musuh, Imam Ali melawan Bani Abd Al-Dar, dan membuat mereka terjungkal satu per satu. Pada perang khandaq, Amr bin Abd al-Wuud al-Amiri, terbunuh ditangan Ali sehingga pasukan khandaq 38 Ibid h. 125 39 Tim The Ahl-Ul Bayt Word Assembly, Teladan Abadi Ali bin Abi Thalib, Jakarta: al-Huda, 2008, cet-1. h.224 hancur. Pad perang Khaibar, Ali bin Abi Thalib maju ke medan peang sambil membawa bendera. Dari pihak musuh, muncul Marhab. Ali pun membunuhnya. Pada perang Hunain yakni peperangan yang menghancurkan pasukan Malik bin Auf yang terdiri dari Qabilah Hawazin dan Tsaqif. Berkat keberanian Ali dalam memukul tiap serangan yang ditujukan terhadap Rasulullah saw, akhirnya kaum muslimin dapat dikendalikan dan diarahkan untuk emlancarkan serangan balasan. 40

4. Pemilik Pedang Dzulfikar

Ali terkenal sebagai panglima perang gagah perkasa. Kebneraniannya ,menggetarkan hati lawan-lawannya. Ia mempunyai sebilah pedang warisan nabi saw bernama Dzulfikar, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw: “Tiada pedang yang sehebat Dzulfikar dan tiada pemuda semulia Ali.” Riwayat ini disebutkan dalam kitab Fara’idus Simthain, Karya Al-Hammuyi, bab 49. 41

5. Anak-anak yang pertama masuk Islam.

Yang pertama masuk Islam dari kalangan anak-anak adalah Ali bin Abi Thalib. Rasulullah saw, jika telah tiba waktu shalat maka beliau keluar menuju lembah-lembah di kota Mekkah dan Ali keluar menyertainya padahal dia maih berumur 10 tahun secara sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui oleh ayah dan 40 H. Roeslan Abdulgani, Sejarah Kehidupan Rasulullah, Jakarta: Pustaka Hidayah,1997, h.277 41 Syaikh Abdul Husein al-Amini, Ali bbin Abi Thalib: Sang putera ka’bah, Jakarta: al-Huda, 2002, h.22 kaumnya. Lalu mereka melakukan shalat bersama, dan jika waktu sore tiba mereka berdua kemudian pulang. 42

6. Memandikan Jenazah Nabi