b. Wawancara
Pada tahapan ini, untuk mendapatkan data dilakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan yaitu melalui Bapak H. Marudin Amsir sebagai
pengurus KJKS El Mubarok, melalui wawancara ini didapatkan data-data mengenai produk-produk yang dimiliki KJKS El Mubarok dan sistem yang
mereka gunakan saat ini. Wawancara ini dilakukan pada tanggal 26 April 2010. Wawancara yang ke dua dilakukan pada tanggal 24 Mei 2010. Pada
wawancara kali ini, didapatkan data mengenai profil KJKS El Mubarok dan cara-cara atau persyaratan apa saja yang harus dipenuhi anggota untuk
mendapatkan suatu pembiayaan. Hasil dari wawancara-wawancara yang dapat dilihat pada Lampiran I Wawancara.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Untuk menyelesaikan penelitian ini, metode pengembangan yang dilakukan ialah dengan menggunakan perancangan berbasis objek OOAD dengan
pendekatan Booch, tahapan-tahapan yang dilaluinya yaitu: 1.
Inception
a. Profil KJKS El Mubarok Pada tahapan ini dijelaskan mengenai latar belakang, visi misi dan
struktur organisasi KJKS El Mubarok. b. Analisis Sistem Berjalan
Pada tahapan ini dijelaskan proses kegiatan operasional yang sedang berjalan pada KJKS El Mubarok dengan menggunakan rich picture untuk
memperjelas sistem yang sedang berjalan saat ini dan menemukan kelemahan- kelemahan pada sistem berjalan.
c. Requirment Sistem Informasi Pembiayaan Mudharabah Pada tahapan ini digambarkan mengenai kebutuhan-kebutuhan untuk
pembangunan sistem informasi pembiayaan mudharabah. Mulai dari visi pembuatan sistem, kebutuhan fungsional, kebutuhan nonfungsional dan
kebutuhan user. d. Defining The Boundaries of The Problem Batasan Masalah
Pada tahapan ini dijelaskan mengenai gambaran batasan interaksi antara sistem informasi pembiayaan Mudharabah dan aktor yang berkaitan.
e. Determining Mission Use Case Tujuan Use Case Pada tahapan ini dijelaskan mengenai tujuan use case dengan
menjelaskan kebutuhan-kebutuhan use case dan aktor-aktor yang terlibat.
2. Elaboration
a. Analysis and design Pada tahapan ini digambarkan sistem yang diajukan melalui desain
pemodelan, diagram yang digunakan yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, state diagram dan colaboration diagram
serta user interface.
3. Construction
a. Logical view Pada tahapan ini akan digambarkan diagram komponen yang akan
menampilkan komponen pada sistem dan keterhubungan antar komponen tersebut.
b. Implementation Setelah rancangan sistem selesai dibuat, tahapan selanjutnya ialah
dengan mengimplementasikan rancangan diagram yang telah dibuat dalam bentuk sistem jadi yaitu mengimplementasikan rancangan ke dalam coding
program dengan bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP. c. Test
Setelah sistem selesai, maka dilakukanlah tahapan ini yaitu pengujian sistem dengan menggunakan black box untuk mengetahui apakah sistem telah
sesuai dengan yang diinginkan.
4. Transition
a. Mendefinisikan Arsitektur Jaringan
Pada tahapan ini akan digambarkan mengenai arsitektur sistem informasi pembiayaan mudharabah.
b. Deployment
Pada tahapan ini dilakukan sebuah uji coba sistem yang telah diverifikasi sebelumnya melalui pengujian black box. Dari uji coba tersebut menghasilkan
sebuah software yang sudah dapat digunakan oleh end user. Diagram UML yang digunakan adalah deployment diagram.
3.3 Kerangka Penelitian