UKM Usaha Kecil Menengah

4. Pemeliharaan kapasitas produktif terhadap daya beli umum, dimana modal fisik diukur dalam jumlah unit daya beli yang sama. Penggunaan konsep ini disesuaikan dengan tingkat harga umum.

2.9 UKM Usaha Kecil Menengah

Skala usaha dibedakan menjadi usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar. Sedangkan UKM itu sendiri merupakan sebutan untuk usaha kecil menengah. Definisi sektor usaha Mikro menurut SK Menteri keuangan No.40KMK.062003 adalah usaha produktif milik keluarga atau perorangan WNI dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp 100.000.000,00 per tahun serta dapat mengajukan kredit kepada bank paling besar Rp 50.000.000,00. Sedangkan Usaha Kecil, berdasarkan Undang-Undang No.9 Tahun 1995, memiliki pengertian, “segala kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini Amalia, 2009. Adapun kriteria Usaha kecil menurut undang-undang ini adalah sebagai berikut Amalia, 2009. a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.00,- dua ratus juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000,- satu miliar rupiah. c. Milik Warga Negara Indonesia. d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. e. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. Jenis-jenis Usaha Kecil dan Menengah. Menurut Soestrisno P.H., yang dirujuk oleh Edilius dkk jenis-jenis Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia dari segi kelembagaan ekonomi sektoral terdiri dari Amalia, 2009: 1 sektor koperasi. 2 sektor negara. 3 sektor swasta, yang terdiri atas Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Firma, Usaha Perorangan dan Perusahaan Internasional. Jika ditinjau berdasarkan bentuk produksinya, terbagi atas: 1 perusahaan industri. 2 perusahaan niaga. 3 perusahaan agribisnis. 4 perusahaan jasa. 5 perusahaan ekstraktif. 6 perusahaan kredit.

2.10 PHP