D. Hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan ibu hamil trimester II dan III tentang senam hamil.
Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan yang bermakna antara variabel pengetahuan dengan variabel pelaksanaan senam hamil pada ibu
hamil trimester II dan III p 0,05. Dari hasil OR diketahui 0,088 dan 0,273. Hal itu berarti bahwa ibu hamil yang mempunyai pengetahuan kurang
beresiko 0,088 kali tidak melakukan senam hamil dibandingkan dengan ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik, sedangkan ibu hamil yang
mempunyai pengetahuan sedang beresiko 0,273 kali tidak melakukan senam hamil dibandingkan dengan ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Febriani 2009 diperoleh nilai p = 0,043 p0,05, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara pengetahuan dengan frekuensi senam hamil pada ibu hamil. Ibu hamil melakukan senam hamil dikarenakan adanya kesesuaian reaksi
terhadap stimulus tertentu yaitu pengetahuan tentang senam hamil. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup tinggi mengenai senam hamil meyakini
bahwa senam hamil merupakan awal yang baik untuk persiapan memperlancar proses persalinan, maka cenderung untuk melakukan senam
hamil. Sebaliknya ibu hamil yang berpengetahuan kurang, cenderung tidak berkeinginan untuk melaksanakan senam hamil. Hal ini dapat disebabkan ibu
hamil belum memahami senam hamil baik langkah – langkah gerakan senam serta manfaat – manfaat yang dapat berdampak positif bagi kehamilan dan
proses persalinan. Beberapa faktor penghambat juga mempengaruhi pelaksanaan senam hamil yaitu, rasa malas, tidak adanya keinginan serta
kurangnya motivasi untuk melakukan senam hamil dari pelayanan kesehatan seperti puskesmas.
Menurut pernyataan Bloom 2003 bahwa terbentuknya suatu perilaku baru, dimulai pada domain kognitif, dalam arti subjek tahu terlebih dahulu
terhadap stimulus yang berupa materi atau objek, sehingga menimbulkan pengetahuan baru pada subjek tersebut dan selanjutnya menimbulkan respons
batin dalam bentuk sikap subjek terhadap objek yang diketahui dan disadari sepenuhnya tersebut akan menimbulkan respon lebih jauh lagi yaitu berupa
tindakan action sehubungan dengan stimulus yang telah diketahui. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara
pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil dengan pelaksanaan senam hamil. Oleh karena itu sangatlah penting bagi tenaga kesehatan Puskesmas
Ciputat Tangerang Selatan untuk memberikan lebih banyak informasi dan motivasi tentang senam hamil sehingga diharapkan dengan mempunyai
pengetahuan yang tinggi dan adanya motivasi dari pelayanan kesehatan tentang senam hamil, maka ibu – ibu hamil tersebut memiliki keinginan untuk
melakukan senam hamil karena pengetahuan tersebut akan menjadi dasar yang kuat untuk menumbuhkan suatu perilaku tindakan.
E. Hubungan sikap dengan pelaksanaan ibu hamil trimester II dan III tentang senam hamil.