Hubungan sikap dengan pelaksanaan ibu hamil trimester II dan III tentang senam hamil.

E. Hubungan sikap dengan pelaksanaan ibu hamil trimester II dan III tentang senam hamil.

Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan yang bermakna antara variabel sikap dengan variabel pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil trimester II dan III p 0,05. Hasil OR diketahui 2,278. Hal itu berarti ibu hamil yang memiliki sikap negatif beresiko tidak melakukan senam hamil dibandingkan dengan ibu hamil yang memiliki sikap positif. Penelitian ini tidak sejalan dengan Wismanto 2003 yakni hasil korelasi antara sikap dengan perilaku sebesar 0.366. Hasil ini relatif kecil, hal ini kemungkinan disebabkan bahwa antara sikap dan perilaku tidak berhubungan secara langsung, akan tetapi masih terdapat variabel antara yaitu kehendak atau niat Ajzen Fishbein, 1980; Fishbein Middlestadt, 1989. Sikap sebagai penentuan yang dilakukan individu atau merupakan pernyataan ekspresi tentang seseorang yang menyukai atau tidak menyukai terhadap objek stimulus Ajzen Fishbein, 1980. Menurut asumsi peneliti, sikap yang muncul disini bisa diartikan apabila semakin baik positif sikap ibu hamil terhadap program senam hamil, biasanya ada kecenderungan untuk mengikuti senam hamil. Perubahan perilaku dalam hal kerja sama berbagai kegiatan merupakan hasil dari adanya perubahan setelah proses belajar, yaitu proses perubahan sikap yang tadinya tidak percaya diri menjadi lebih percaya diri karena pengetahuan atau keterampilannya yang semakin bertambah. Perubahan perilaku terjadi karena adanya perubahan penambahan pengetahuan atau keterampilan serta adanya perubahan sikap yang sangat jelas Nursalam, 2007. Menurut Allport 1954, dalam Notoadmodjo, 2003 sikap mempunyai tiga komponen pokok, yaitu kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek, kehidupan emosional atau evaluasi terhadap objek, dan kecenderungan untuk bertindak. Jadi, sikap yang positif dari ibu hamil akan cenderung untuk melakukan senam hamil, sedangkan sikap yang negatif terhadap senam hamil akan cenderung untuk tidak melakukan senam hamil.

F. Keterbatasan Penelitian