Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauhmana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak
memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai
dengan fungsi ukur tes. Dengan kata lain, memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes secara keseluruhan Azwar, 2001.
Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu
skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi pearson product moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisian korelasi aitem total
yang dikenal dengan indeks diskriminasi aitem Azwar, 2001. Uji daya beda aitem ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian yaitu skala tahapan
treatment delay dan skala health belief model.
III. F. 3. Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat reliabilitas alat ukur yang menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila
diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator
konsistensi aitem-aitem tes dalam dalam menjalankan fungsi ukurnya bersama- sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau
kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 1997
Universitas Sumatera Utara
Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal yaitu single triel administration dimana skala
psikologi hanya diberikan satu kali pada kelompok individu sebagi subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi Azwar,
1997. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha cronbach. Analisa data diperoleh melalui program spss version 15.0 for windows.
III. F. 4. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Penyebaran skala untuk uji coba terhadap alat ukur penelitian yaitu dilaksanakan mulai tanggal 9 maret 2009 sebanyak masing-masing 100 skala
untuk skala health belief, skala tahap satu, skala tahap dua dan skala tahap tiga. Skala yang berhasil kembali ada sebanyak 95 skala.
III.G.1 Skala Health Belief
Hasil uji coba skala Health belief menunjukkan reliabilitas alpha sebesar 0,5475, dengan nilai r
xy
aitem bergerak dari -0,3863 sampai 0,4433. Menurut???, untuk jumlah sampel 95 orang, maka aitem dianggap memiliki daya pembeda
yang memuaskan dengan nilai korelasi minimal 0,165. Jumlah aitem pada skala health belief yang diujicobakan adalah 28 aitem,
dan dari aitem-aitem tersebut terdapat 16 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi dengan nilai r
xy
0,165.
Tabel 7. Distribusi aitem-aitem skala health belief setelah uji coba Aspek Nomor
Jlh
Universitas Sumatera Utara
Fav Unfav Perceived threat
Perceived seriousness 18, 28
1 3
18,75 Perceived
susceptibility 7, 20
15, 16,
26 5 31,25
Cues to action 6, 14
2 12,5
Perceived benefit barrier 12, 4, 23,
25 17, 24
6 37,5
Total 10 6
16 100
Setelah melakukan pengguguran aitem maka koefisien alpha menjadi 0, 7630 dengan nilai r
xy
aitem bergerak dari 0, 2273 sampai 0,5029. Kemudian peneliti melakukan penomoran aitem yang baru. Pada tabel, aitem-aitem
merupakan penomoran aitem yang baru yang akan digunakan untuk skala penelitian
Tabel 8. Distribusi aitem-aitem skala health belief yang digunakan pada penelitian Nomor
Aspek Fav Unfav
Jlh
Perceived threat Perceived seriousness
1, 10, 16 3
18,75 Perceived
susceptibility 4, 11
7, 8, 15 5
31,25
Cues to action 3
6 2
12,5 Perceived benefit barrier
2, 5, 12, 14
9, 13 6
37,5
Universitas Sumatera Utara
Total 10 6
16 100
III. G. 2. Skala Tahapan Treatment Delay