F. 3. Reliabilitas F. 4. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauhmana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Dengan kata lain, memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes secara keseluruhan Azwar, 2001. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi pearson product moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisian korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks diskriminasi aitem Azwar, 2001. Uji daya beda aitem ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian yaitu skala tahapan treatment delay dan skala health belief model.

III. F. 3. Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat reliabilitas alat ukur yang menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam dalam menjalankan fungsi ukurnya bersama- sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 1997 Universitas Sumatera Utara Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal yaitu single triel administration dimana skala psikologi hanya diberikan satu kali pada kelompok individu sebagi subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi Azwar, 1997. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha cronbach. Analisa data diperoleh melalui program spss version 15.0 for windows.

III. F. 4. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Penyebaran skala untuk uji coba terhadap alat ukur penelitian yaitu dilaksanakan mulai tanggal 9 maret 2009 sebanyak masing-masing 100 skala untuk skala health belief, skala tahap satu, skala tahap dua dan skala tahap tiga. Skala yang berhasil kembali ada sebanyak 95 skala. III.G.1 Skala Health Belief Hasil uji coba skala Health belief menunjukkan reliabilitas alpha sebesar 0,5475, dengan nilai r xy aitem bergerak dari -0,3863 sampai 0,4433. Menurut???, untuk jumlah sampel 95 orang, maka aitem dianggap memiliki daya pembeda yang memuaskan dengan nilai korelasi minimal 0,165. Jumlah aitem pada skala health belief yang diujicobakan adalah 28 aitem, dan dari aitem-aitem tersebut terdapat 16 aitem yang memiliki daya diskriminasi yang tinggi dengan nilai r xy 0,165. Tabel 7. Distribusi aitem-aitem skala health belief setelah uji coba Aspek Nomor Jlh Universitas Sumatera Utara Fav Unfav Perceived threat Perceived seriousness 18, 28 1 3 18,75 Perceived susceptibility 7, 20 15, 16, 26 5 31,25 Cues to action 6, 14 2 12,5 Perceived benefit barrier 12, 4, 23, 25 17, 24 6 37,5 Total 10 6 16 100 Setelah melakukan pengguguran aitem maka koefisien alpha menjadi 0, 7630 dengan nilai r xy aitem bergerak dari 0, 2273 sampai 0,5029. Kemudian peneliti melakukan penomoran aitem yang baru. Pada tabel, aitem-aitem merupakan penomoran aitem yang baru yang akan digunakan untuk skala penelitian Tabel 8. Distribusi aitem-aitem skala health belief yang digunakan pada penelitian Nomor Aspek Fav Unfav Jlh Perceived threat Perceived seriousness 1, 10, 16 3 18,75 Perceived susceptibility 4, 11 7, 8, 15 5 31,25 Cues to action 3 6 2 12,5 Perceived benefit barrier 2, 5, 12, 14 9, 13 6 37,5 Universitas Sumatera Utara Total 10 6 16 100

III. G. 2. Skala Tahapan Treatment Delay