D. POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL D. 1. Populasi dan Sampel D. 2. Jumlah Sampel Penelitian D. 3. Teknik Pengambilan Sampel

2. Perceived susceptibility, Menyangkut evaluasi individu tentang apakah dirinya sedang mengalami suatu penyakit dan apakah suatu penyakit sedang berkembang dalam dirinya. 3. Cues to action, merupakan cues yang memicu individu untuk melakukan suatu tindakan pencegahan seperti penyakit artis idola, artikel. Definisi perceived benefit and barrier adalah sebagai berikut : 1. Perceived benefit, evaluasi individu tentang seberapa baik aktifitas yang diharapkan untuk mengurangi resiko atau mengurangi dampak symptom yang dialami. 2. perceived barrier. Evaluasi individu tentang seberapa sulit tindakan yang diharapkan untuk dilakukan seperti biaya, rasa sakit yang dialami ketika pengobatan III. D. POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL III. D. 1. Populasi dan Sampel Universitas Sumatera Utara Populasi dan sampel yang dipakai merupakan satu faktor penting yang harus diperhatikan Hadi, 2000. Populasi adalah seluruh objek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat pedesaan yang berada di kecamatan Pangururan. Menyadari luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki penulis maka subjek penelitian yang dipilih adalah sebagian dari keseluruhan populasi dinamakan sampel. Sampel adalah satu bagian pengamatan yang dipilih dari sebuah populasi William, 1990. Subjek penelitian menurut azwar 2001 adalah sumber utama data penelitian , yaitu mereka yang memiliki data mengenai variabel yang akan diteliti. Karakteristik subjek penelitian diperlukan untuk menjamin homogenitasnya. Karakteristik subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Individu yang bertempat tinggal di kecamatan Pangururan. 2. Usia minimal 21 tahun. Merupakan usia dimana seseorang sudah mengambil tanggung jawab akan tindakannya Hurlock, 1999.

III. D. 2. Jumlah Sampel Penelitian

Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah 30, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang minimum. Sedangkan menurut Siegel 1994 tidak ada batasan mengenai berapa jumlah ideal sampel penelitian. Universitas Sumatera Utara Kekuatan tes statistik meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sampel. Azwar 2001 menyatakan tidak ada angka yang dikatakandengan pasti, secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel lebihdari 60 orang sudah cukup banyak. Jumlah total sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 61 orang.

III. D. 3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Poerwati, 1994. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling. Incidental sampling adalah pemilihan sampel atas dasar kebetulan responden berada pada tempat yang sama pada saat penelitian sedang berlangsung. Pada teknik ini, tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, tetapi hanya dan kemudahan dijumpainya sampel yang disesuaikan dengan karakteristik tertentu Hadi, 2000. Pemilihan penggunaan teknik ini dengan pertimbangan kurangnya data lengkap mengenai jumlah dan keadaan masyarakat pedesaan di kecamatan Medan tuntungan, lebih efektif dan efisien serta praktis. Skala dibagikan pada subjek setelah terlebih dahulu diketahui apakah subjek memenuhi karakteristik untuk dijadikan sampel atau tidak. Universitas Sumatera Utara

III. E. Metode dan Alat Pengumpulan Data