IV. A. 3. Gambaran Subyek Penelitian Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan,
penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 13.Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase
Petani 38 62.2
Wiraswasta 7 11.4
Ibu RT 6
9,8 PNS 10
16,6 Total 61
100
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa subjek terbanyak adalah subjek penelitian yang memiliki pekerjaan petani yaitu sebanyak
38 orang 62,2. PNS sebanyak 10 orang 16,6, wiraswasta 7 orang11,4, dan yang paling sedikit yaitu ibu RT dengan jumlah 6 orang 9,8.
IV. B. HASIL PENELITIAN
Berikut ini dipaparkan mengenai hasil penelitian yang meliputi hasil uji asumsi dan hasil utama penelitian. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas yang
berguna untuk mengetahui apakah data variable penelitian yaitu health belief terdisstribusi secara normal, dalam penelitian ini varibel yang kedua yaitu tahapan
treatment delay tidak dilakukan uji normalitas karena data yang diperoleh dari skala tahapan treatment delay adalah data ordinal, dan selanjutnya dilakukan uji
Universitas Sumatera Utara
linearitas yang berguna untuk mengetahui apakah data variabel health belief berkorelasi secara linear terhadap data varibel tahapan treatment delay.
IV. B. 1. HASIL UJI ASUMSI IV. B. 1. 1. Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran pada skala health belief menggunakan metode statistik one sample kolmogorov-smirnov test. Data dapat dikatakan
terdistribusi normal jika memiliki nilai p 0,05. Hasil uji normalitas diperoleh nilai p = 0,952, maka p 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa
penyebarannya adalah normal. Pada data tahapan treatment delay tidak dilakukan uji normalitas, hal ini tidak dilakukan karena data yang diperoleh
dari skala tahapan treatment delay yaitu skala nominal. Tabel 14. one sample kolmogorov smirnov
Health belief
N Kolmogorov-smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed 61
0,517 0,952
IV. B. 2. Hasil Utama Penelitian IV. B. 2. 1. Uji Korelasi
Berikut ini akan dijelaskan mengenai hasil pengolahan data mengenai hubungan antara variabel healt belief dengan tahapan treatment delay dengan
cara menghitung koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut. Metode
Universitas Sumatera Utara
yang dipilih untuk mencari korelasi antara health belief dengan tahapan treatment delay adalah uji contingency coefficient dengan bantuan spss for
windows versi 15.0. Hasil perhitungan menyatakan bahwa korelasi r = 0,646 dengan nilai signifikansi 0,000. Hal ini berarti terdapat hubungan positif yang
signifikan antara health belief dengan tahapan treatment delay pada masyarakat pedesaan yang berada di kecamatan pangururan.
Tabel 14. hasil contingency coefficient
Symmetric Measures
IV. B. 3. Hasil Tambahan IV. B. 3. 1. Kategorisasi Data Penelitian