Perhitungan Ongkos Perawatan Usulan untuk Komponen Bearing Perhitungan Ongkos Perawatan Usulan untuk Gear Coupling

5.2.5.2.1. Perhitungan Ongkos Perawatan Usulan untuk Komponen Bearing

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa selang waktu penggantian komponen bearing adalah dengan menggunakan metode age replacement yaitu 25 hari. Perhitungan dilakukan untuk periode tahun 2008. a. Preventive replacement cost untuk 1 kali penggantian: = Rp. 1.096.013,4119,- b. Jumlah penggantian - Jumlah operasi mesin periode tahun 2008: = 12 bulan x 30 hari = 360 hari - Jumlah penggantian: = 4 . 14 25 360 = ≈ 15 kali c. Ongkos perawatan usulan: = 15 x Rp. 1.096.013,4119,- = Rp. 16.440.201,1785,-

5.2.5.2.2. Perhitungan Ongkos Perawatan Usulan untuk Gear Coupling

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa selang waktu penggantian komponen gear coupling adalah dengan menggunakan metode age replacement yaitu 35 hari. Perhitungan dilakukan untuk periode tahun 2008. a. Preventive replacement cost untuk 1 kali penggantian: = Rp. 1.169.988,8653,- b. Jumlah penggantian - Jumlah operasi mesin periode tahun 2008: Universitas Sumatera Utara = 12 bulan x 30 hari = 360 hari - Jumlah penggantian: = 28 . 10 35 360 = ≈ 11 kali c. Ongkos perawatan usulan: = 12 x Rp. 1.169.988,8653,- = Rp. 12.869.877,5183,- Besarnya penghematan ongkos perawatan saat ini sebelum adanya penggantian terencana dan usulan tiap tahunnya dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Penghematan Ongkos Saat Ini dan Usulan PT. PDM Indonesia Komponen Ongkos Perawatan Rp.tahun Besarnya Penghematan Saat Ini Usulan Rp. Bearing 45.506.396,32 16.440.201,1785 29.066.195,1415 63.87 Gear Coupling 45.716.289,06 12.869.877,5183 32.846.411,5417 71.84 Sumber : Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

6.1. Pemilihan Komponen Kritis

Pada PT. PDM Indonesia terdapat beberapa mesin yang mendukung jalannya proses produksi. Salah satu diantaranya adalah Paper Machine Suction Dryer yang berfungsi untuk mengepress sekaligus mengeringkan gulungan atau lembaran kertas. Mesin ini adalah salah satu mesin yang memiliki peran yang sangat besar dalam hal pembuatan kertas rokok karena kadar air yang masih terkandung dalam lembaran kertas rokok akan mempengaruhi kualitas kertas rokok yang dapat menyebabkan produk reject. Berdasarkan pengamatan di lapangan, mesin ini memiliki frekuensi kerusakan yang sangat besar diantara mesin lainnya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan terhadap Paper Machine Suction Dryer. Mesin ini terdiri dari beberapa komponen. Pemilihan terhadap objek penelitian juga dilakukan dengan menggunakan analisis metode ABC. Berdasarkan Tabel 5.3 pada pengumpulan data terlihat bahwa komponen bearing dan gear coupling adalah komponen yang memiliki biaya dan frekuensi kerusakan yang cukup besar. Sehingga dalam hal ini, komponen kritis yang terpilih adalah komponen bearing dan gear coupling. Kerusakan pada bearing dapat disebabkan oleh kadar grase pelumas yang digunakan dan toleransi penguncian bearing. Apabila grase yang digunakan terlalu banyak atau terlalu sedikit maka akan menyebabkan bearing cepat panas sehingga mudah pecah rusak. Selain itu, penguncian bearing yang terlalu ketat atau terlalu longgar akan menyebabkan Universitas Sumatera Utara