data waktu kerusakan komponen gear coupling memiliki hubungan korelasi dengan distribusi lognormal sebesar 0.9701.
6.3. Perhitungan Maximum Likelihood Estimator MLE
Perhitungan maximum likelihood estimator dilakukan secara manual dan bantuan software Minitab 14 berdasarkan pola distribusi yang terpilih.
Perhitungan ini dilakukan untuk mendapatkan parameter distribusi yang ditujukan untuk mendapatkan nilai MTTF Mean Time To Failure. Berdasarkan
perhitungan bahwa komponen bearing dan gear coupling adalah berdistribusi lognormal dengan parameter t
med
parameter lokasi yang menunjukkan nilai tengah kerusakan dan parameter s parameter bentuk yang menunjukkan
besarnya kemungkinan terjadinya kerusakan kembali di masa yang akan datang. Semakin kecil nilai s maka kemungkinan untuk mengalami kerusakan di masa
yang akan datang semakin besar. Demikian juga sebaliknya. Berdasarkan perhitungan untuk komponen bearing baik secara manual dan
software Minitab 14 diperoleh nilai yang tidak berbeda jauh. Parameter untuk distribusi lognormal adalah t
med
yaitu sebesar 33.2766 dan parameter s yaitu sebesar 0.5522 dengan nilai MTTF adalah sebesar 39.6537. Sedangkan komponen
gear coupling diperoleh t
med
sebesar 43.9345 dan parameter s sebesar 0.6617 dengan nilai MTTF adalah 57.1455.
Universitas Sumatera Utara
6.4. Perhitungan Selang Waktu Penggantian
Setelah didapatkan nilai MTTF dan parameternya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan selang waktu penggantian yang
optimum dengan kriteria ongkos yang minimum. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode age replacement dan block replacement. Penentuan selang
waktu penggantian dilakukan dengan cara trial and error. Untuk komponen bearing dengan menggunakan metode age replacement
didapat bahwa selang waktu penggantian sebesar 25 hari. Artinya bahwa komponen bearing sudah harus diganti sebelum beroperasi selama 25 hari.
Sedangkan untuk komponen gear coupling diperoleh selang waktu waktu penggantian sebesar 35 hari. Yang berarti bahwa komponen tersebut sudah harus
diganti sebelum beroperasi selama 35 hari. Dengan metode block replacement diperoleh selang waktu penggantian
komponen bearing sebesar 20 hari, artinya komponen bearing harus diganti sekaligus sebelum beroperasi selama 20 hari.
6.5. Perbandingan Metode Age Replacement dan Block Replacement