Konsep Reliability Keandalan LANDASAN TEORI

pemberian minyak pelumas atau pengecekan oli, serta pengecekan bahan bakar dan sebagainya. 2. Periodic Maintenance, yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara berkala. Perawatan berkala dilakukan berdasarkan lamanya jam kerja mesin produk tersebut sebagai jadwal kegiatan misalnya setiap seratus jam sekali.

3.4. Konsep Reliability Keandalan

Keandalan dapat didefinisikan sebagai probabilitas sistem akan memiliki kinerja sesuai fungsi yang dibutuhkan dalam periode waktu tertentu Ebeling, 1997. Definisi keandalan menurut Kapur adalah, “probabilitas dimana ketika operasi berada pada kondisi lingkungan tertentu, sistem akan menunjukkan kemampuannya sesuai dengan fungsi yang diharapkan dalam selang waktu tertentu”. 1 Variabel yang terpenting yang berkaitan dengan keandalan adalah waktu. Dalam hal ini waktu yang berkaitan dengan laju kerusakan yang dapat menerangkan secara lebih jelas fenomena keandalan suatu sistem. Sedangkan Keandalan adalah probabilitas yang selalu dikaitkan dengan akumulasi waktu dimana suatu alat beroperasi tanpa mengalami kerusakan dalam kondisi lingkungan tertentu. Kerusakan terjadi jika alat tidak dapat berfungsi sesuai yang diinginkan. Definisi tentang keandalan tersebut merupakan kriteria yang jelas untuk menentukan kerusakan suatu sistem yaitu bila sistem tidak lagi berfungsi seperti yang diinginkan. 1 Kapur, K.C, and Lamberson, L.R., Reliability in Engineering Design, John Wiley Sons, New York, 1977. Universitas Sumatera Utara fenomena kerusakannya dapat digambarkan dalam bentuk probabilitas kerusakan yang mengikuti suatu pola distribusi tertentu. Dalam teori reliability terdapat empat konsep yang dipakai dalam pengukuran tingkat keandalan suatu sistem atau produk, yaitu: 1. Fungsi Kepadatan Probabilitas 2 Pada fungsi ini menunjukkan bahwa kerusakan terjadi secara terus- menerus continious dan bersifat probabilistik dalam selang waktu 0, ∞. Pengukuran kerusakan dilakukan dengan menggunakan data variabel seperti tinggi, jarak, jangka waktu. Untuk suatu variabel acak x kontinu didefenisikan berikut: 1. ≥ x f 2. dx x f ∫ ∞ ∞ − =1 3. ∫ = b a dx x b X Pa Dimana fungsi fx dinyatakan sebagai fungsi kepadatan probabilitas. 2. Fungsi Distribusi Kumulatif 3 Fungsi ini menyatakan probabilitas kerusakan dalam percobaan acak, dimana variabel acak tidak lebih dari x: FX = PX ≤x = ∫ x t f 2 Ben-Daya, Mohamed, dkk. Maintenance Management and Engineering. Springer. London, 2009. 3 Ben-Daya, Mohamed, dkk. Maintenance Management and Engineering. Springer. London, 2009. Universitas Sumatera Utara 3. Fungsi Keandalan 4 Bila variabel acak dinyatakan sebagai suatu waktu kegagalan atau umur komponen maka fungsi keandalan Rt didefenisikan: RX = PTt T : Waktu operasi dari awal sampai terjadi kerusakan waktu kerusakan dan fx menyatakan fungsi kepadatan probabilitas, maka fx dx adalah probabilitas dari suatu komponen akan mengalami kerusakan pada interval t i + t ∆ . Ft dinyatakan sebagai probabilitas kegagalan komponen sampai waktu ke t, maka: Ft = PTt = ∫ ∞ − t f Maka fungsi keandalan adalah: Rt =1-PTt = ∫ x t f dx = 1-Ft 4. Fungsi Laju Kerusakan 5 Fungsi laju kerusakan didefenisikan sebagai limit dari laju kerusakan dengan panjang interval waktu mendekati nol, maka fungsi laju kerusakan adalah laju kerusakan sesaat. Rata-rata kerusakan yang terjadi dalam interval waktu t 1 -t 2 dinyatakan sebagai berikut: 4 Ben-Daya. Mohamed, dkk. Maintenance Management and Engineering. Springer. London, 2009. 5 Ben-Daya, Mohamed, dkk. Maintenance Management and Engineering. Springer. London, 2009. Universitas Sumatera Utara ∫ ∫ ∞ − = 1 2 1 1 2 t t t dt t f t t dt t f λ ∫ ∫ ∫ ∞ − − = 1 2 2 2 1 1 2 t t t t t dt t f t t dt t f dt t f 1 1 2 2 1 t R t t t R t R − − = Jika disubstitusi t 1 = t, dan t 2 = t + t ∆ maka akan diperoleh laju kerusakan rata-rata λ adalah: 2 1 t tR t R t R ∆ − = Berdasarkan persamaan diatas maka fungsi laju kerusakan. ht = lim t tR t t R t R h ∆ ∆ + − →     − = 1 t R dt d t R ; dt t dR t f − = = t R t f

3.5. Kurva Laju Kerusakan