BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di pikiran konsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen. Keputusan pembelian konsumen adalah suatu rangkaian tindakan fisik maupun mental yang dialami oleh seseorang konsumen dalam
melakukan pembelian Djaslim Saladin Yevis Marti Oesman dalam Sigit 2007. Merek diyakini mempunyai kekuatan yang besar untuk memikat orang
untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Perkembangan industri sepeda motor di Indonesia dengan bermacam
merek yang digunakan oleh perusahaan produsennya juga menjadikan isu merek ini menjadi sangat strategis dikarenakan dapat menjadi saran bagi perusahaan
untuk mengembangkan dan memelihara loyalitas pelanggan. Merek yang kuat akan membangun loyalitas dan loyalitas akan mendorong bisnis terulang kembali.
Merek yang kuat juga akan menghasilkan harga yang menarik dan menjadi penghalang bagi masuknya pesaing.
Menurut data penjualan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia AISI pada tahun 2009 Honda membukukan penjualan
terbanyak dengan jumlah 2,701,278 unit yang disusul oleh Yamaha dengan 2,650,992 unit, diikuti oleh Suzuki dengan penjualan sejumlah 438,129 unit,
diikuti Kawasaki dengan penjualan sejumlah 58,150 unit, dan penjualan merek lain sebesar 3,413 unit. Menurut data tersebut merek yang terlihat dominan berada
pada sepeda motor merek Honda yang terus bersaing dengan rival klasiknya yaitu Yamaha diikuti dengan Suzuki.
Melalui Tabel 1.1 diketahui bahwa penjualan sepeda motor merek Honda mengalami penurunan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007, dan dari tahun
2008 sampai dengan tahun 2009. Sedangkan penjualan sepeda motor merek Yamaha mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahunnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Data Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun 2005 - 2009
Merek Volume Penjualan
2005 2006
2007 2008
2009 Honda
2,648,190 2,340,168
2,141,015 2,874,576
2,701,278 Yamaha
1,224,595 1,458,561
1,833,506 2,465,546
2,650,992 Suzuki
1,091,962 568,041
637,031 793,758
438,129 Kawasaki
74,128 33,686
38,134 44,690
58,150 Lainnya
35,329 26,379
38,577 37,295
3,413
Sumber : Laporan Asosiasi Industri Sepeda Motor, 2009
Pada Tabel 1.2 dapat dilihat untuk tahun 2009, total penjualan sepeda motor merek Honda dan Yamaha bersaing secara ketat. Bahkan penjualan sepeda
motor Yamaha mengalahkan penjualan sepeda motor Honda pada bulan April dan Juni.
Tabel 1.2 Data Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun 2009 dalam ribuan unit
PeriodeMerek Honda
Yamaha Suzuki
Kawasaki Lainnya
Januari 179,685
162,135 22,369
3,016 531
Febuari 200,486
180,723 29,576
3,219 583
Maret 204,352
196,695 30,771
3,661 402
April 155,789
189,082 36,091
3,834 225
May 208,226
206,992 36,074
6000 318
Juni 216,876
218,614 42,425
7,009 250
Juli 241,028
250,483 46,886
6,171 270
Agustus 292,076
279,054 48,437
6,611 175
September 199,284
187,904 30,270
4,022 146
Oktober 292,338
279,049 38,065
4,313 214
November 252,998
249,364 39,367
4,446 177
Desember 258,100
250,897 36,988
5,848 122
Total 2,701,278
2,650,992 438,129
58,150 3,413
Sumber : Laporan Asosiasi Industri Sepeda Motor, 2009
Kaum wanita merupakan pasar potensial baru bagi produsen sepeda motor di Indonesia, hal ini didasarkan pada tingginya angka penjualan sepeda motor
otomatis merek Yamaha Mio dari Yamaha, PT. Astra Honda Motor kemudian meluncurkan varian sepeda motor Vario, dan Suzuki Indonesia mengeluarkan
produk Suzuki Spin nya untuk menandingi dan meraih pangsa pasar yang sangat potensial tersebut yang sebelumnya belum pernah tersegmentasi dan diperhatikan
secara khusus oleh para produsen sepeda motor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
masing-masing dimensi ekuitas yang terdiri dari kesadaran merek, kesan kualitas,
Universitas Sumatera Utara
asosiasi merek, loyalitas merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda khususnya pada user-user di forum otomotif roda dua KASKUS.
Hal ini dikarenakan penjualan sepeda motor Honda yang dari tahun ke tahun yang semakin tersaingi oleh saingannya yaitu Yamaha, permasalahan yang dihadapi
oleh konsumen adalah bagaimana memilih sepeda motor yang sesuai dengan harapan, mengingat sebagian besar dari user-user di forum otomotif roda dua
kaskus, adalah orang-orang yang memiliki kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman lebih dalam sepeda motor, dan sering dijadikan tempat diskusi
sebelum dan sesudah membeli sepeda motor modifikasi sepeda motor. Berdasarkan gambaran di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Ekuitas Merek Sepeda Motor Honda Terhadap Keputusan Pembelian Pada User – User di Forum Otomotif Roda
Dua KASKUS” B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan ,maka perumusan masalah penelitian ini adalah :
Apakah Faktor Ekuitas Merek memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Honda di Forum Otomotif Roda Dua
KASKUS ? C.
Kerangka Konseptual
Menurut Aaker dalam Rangkuty 2002, Ekuitas merek atau brand equity adalah seperangkat asset dan liabilitas merek, nama, dan simbolnya, yang
menambah atau, mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan perusahaan. Ekuitas merek terdiri dari
kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, loyalitas merek, dan asset asset merek lainnya seperti paten, cap, saluran hubungan. Elemen ekuitas merek
yang kelima secara langsung akan dipengaruhi oleh kualitas dari empat elemen utama tersebut
Menurut Djaslim Saladin Yevis Marti Oesman dalam Sigit 2007 keputusan pembelian adalah suatu rangkaian tindakan fisik maupun mental yang
dialami oleh seseorang konsumen dalam melakukan pembelian
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan teori teori yang dikemukakan ,maka model kerangka konseptual dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Fadli Inneke 2008 diolah Penulis
D. Hipotesis