Latar Belakang Masalah Hubnngan Pendidikan Agama Islam Kebereihan Lingkungan Sekolah SMP Negeri 6 TangerangrSelatan

7

BAB II DESKRIPSI TEORITIK

A. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Agama Islam adalah agama yang universal. Yang mengajarkan kepada umat manusia mengenai berbagai aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi. Salah satu di antara ajaran Islam tersebut adalah mewajibkan kepada ummat Islam untuk melaksanakan pendidikan. Karena ajaran Islam, pendidikan adalah juga merupakan kebutuhan hidup manusia mutlak harus dipeuhi, demi untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan dania dan akhirat. Dengan pendidikan itu pula manusia akan mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan untuk bekal dan kehidupannya. 1 Masalah pendidikan tidak akan pernah selesai untuk dibicarakan. Karena soal pendidikan akan selalu terkait dengan kontekstualitas kehidupan umat manusia sepanjang zaman. Dalam lingkungan hidup, pendidikan di sini juga sangat 1 Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h.98 membahas mengenai lingkungan dan kaitannya dengan pendidikan sebelumnya akan dipaparkan terlebih dahulu pengertian pendidikan itu sendiri. Pendidikan dalam pengertian yang luas adalah meliputi semua perbuatan atau semua usaha dari generasi tua untuk mengalihkan melimpahkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapan serta keterampilannya kepada generasi muda, sebagai usaha untuk menyiapkan mereka agar dapat memenuhi fungsi hidupnya, baik jasmaniah maupun rohaniah. Di samping itu pendidikan sering juga diartikan sebagai suatu usaha manusia untuk membimbing anak yang belum dewasa ketingkat kedewasaa, dalam arti sadar dan mampu memikul tanggung jawab atas segala perbuatannya dan dapat berdiri di atas kaki sendiri. 1 Dalam khazanah keilmuan dikenal dua istilah yang cukup pouler yaitu pendidikan dan pengajaran. Umumnya para pemerhati ilmu menyatakan bahwa pendidikan lebih menekankan aspek dalam diri manusia. Sedangkan pengajaran lebih banyak bersentuhan dengan aspek luar. Dengan perkataan lain, bila pendidikan lebih berkaitan erat dengan dimensi rohani atau kemanusiaan maka pengajaran lebih banyak berbicara tentang sarana dan pra sarana dalam upaya memanusiakan manusia. 2 Definisi pendidikan agama Islam dikemukakan para ahli dalam rumusan yang beraneka ragam, antara lain sebagai berikut: Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa pendidikan agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum Agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Kepribadian utama disini adalah kepribadian muslim; ialah keprribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam. 3 Tayar Yusuf menyebutkan bahwa “Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan 1 Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h.9 2 Yunahar Ilyas Muhammad Azhar, Pendidikan dalam Prespektif Al- Qur’an, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian Pengamalan Islam LPPI, 1990 Cet ke-1, h.1 3 Ahmad. D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT, Al- Ma’rif, 1989 Cet.6 22-24 ketrampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia bertaqwa kepada Allah SWT ”. 4 Menurut Zakiah Daradjat “Pendidikan Agama Islam ialah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup Way of Life ”. 5 Sedangkan menurut Rumayulis “pengertian dari pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertaqwa, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumbernya yaitu kitab suci Al- Qur’an dan Al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan, serta penggunaan dan pengalaman ”. Dari beberapa definisi di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha yang dilakukan oleh orang dewasa secara sadar terhadap terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama dan adapun mengenai pendidikan agama islam adalah para peserta didik di masa yang akan datang bisa mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam dan betaqwa kepada Allah SWT yang bersumber terhadap Al- Qur’an dan Hadits terutama melalui kegiatan kependidikan dan pengajaran serta pengamalannya.

1. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang akan dicapai dengan suatu kegiatan atau usaha. Sesuatu kegiatan akan berakhir bila tujuannya sudah dicapai. Kalau tujuan itu bukan tujuan akhir, kegiatan berikutnya akan langsung dimulai untuk mencapai tujuan selanjutnya dan terus begitu sampai kepada tujuan akhir. Menurut Ramayulis 2005 “pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan 4 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2004, hlm. 30. 5 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:Buni Aksara, 1996, Cet-3, h. 86 bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ”. 6 Pendidikan Agama Islam di sekolah bertujuan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang agama Islam tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. M. Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa: “ Tujuan Pendidikan adalah membawa anak kepada kedewasaannya, yang berarti bahwa ia harus dapat menentukan dirinya sendiri dan bertanggung jawab sendiri” . 7 Menurut Zakiah Darajat, tujuan Pendidikan Agama Islam ialah kepribadian muslim, yaitu suatu kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Islam. Orang yang berkepribadian muslim dalam al- Qur’an disebut “ Muttaqin”. Karena itu Pendidikan Agama Islam berarti juga pembentukan manusia yang bertakwa. Ini sesuai benar dengan pendidikan nasional kita yang dituangkan dalam tujuan pendidikan nasional yang akan membentuk manusia Pancasialis yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 8 Pendidikan Islam mempunyai tujuan-tujuan yang berintikan tiga aspek yaitu aspek iman, ilmu dan sosial, yang dasarnya berisi: a. Menambah suburkan dan mengembangkan serta membentuk sikap positif dan disiplin serta cinta terhadap agama dalam berbagai kehidupan anak yang nantinya diharapkan menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT taat kepada perintah Allah SWT dan Rasul-Nya. b. Tujuan pada aspek ilmu ini adalah pengembangan pengetahuan agama, yang dengan pengetahuan itu dimungkinkan pembentukan pribadi yang berakhlak mulia, yang bertakwa kepada Allah SWT, sesuai dengan ajaran agama Islam dan mempunyai keyakinan yang mantap kepada Allah SWT. 6 Rumayulis, Metedologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005, Cet.4, h. 21 7 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya, 1985, h. 19 8 Zakiah Darajat, Metedologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, Cet.1, h.72 c. Menumbuhkan dan membina keterampilan beragama dalam semua lapangan hidup dan kehidupan serta dapat memahami dan menghayati ajaran agama Islam secara mendalam dan sifat menyeluruh, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman hidup, baik dalam hubungan dirinya dengan Allah swt manusia yang tercermin dalam akhlak perbuatan serta dalam hubungan dirinya dengan alam sekitar melalui cara pemeliharaan dan pengelolaan alam serta pemanfaatan hasil usahanya. 9 Di setiap lembaga pendidikan umum dan keagamaan, pendidikan agama merupakan bagian dari bidang studi yang disajikan kepada peserta didik. Di dalam pendidikan agama sendiri diajarkan bebagai macam materi yang kesemuanya dilandaskan kepada ajaran agama. Khusus di lembaga pendidikan umum, pendidikan agama disajikan pada dataran memperkenalkan ajaran -ajaran agama yang ada di indonesia. Namun ketika ada hal-hal yang dipandang dapat menyentuh permasalahan aqidah keyakinan maka diambil kebijaksanaan dengan menyajikan hal tersebut secara terpisah sesuai dengan kondisi peserta didik dilihat dari keyakinnanya masing- masing. Hal terpenting yang perlu di ingat adalah, pendidikan agama yang dilaksanakan di sekolah-sekolah bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada peserta didik sesuai dengan konsep kebaikan agama masing-masing. Lebih jauh lagi diharapkan dengan mengikuti program pendidikan agama di sekolah, peserta didik mampu menerapkan ajaran agamanya di dalam kehidupan sehari-hari. 10 Jadi, dapat dipahami bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap ajaran-ajaran agama Islam dan meningkatkan pengamalan ajaran agama Islam itu dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan utama pendidikan agama Islam ialah keberagaman, yaitu menjadi seorang muslim dengan instensitas keberagamaan yang penuh kesungguhan dan didasari oleh keimanan yang kuat. 9 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet.7, h. 88-90 10 Armai Arief, Reformulasi Pendidikan Islam, Jakarta: CRSD PRESS, 2005, Cet 1, h.80-81