2. Dokumentasi
Suatu usaha aktif baik suatu badan atau lembaga dengan menyajikan hasil pengolahan bahan-bahan dokumen yang bermanfaat bagi badan atau lembaga
yang mengadakan. Dokumen ini dilakukan untuk memperoleh data sejarah didirikannya SMPN 6 Tangerang Selatan, keadaan saran dan prasarana dan juga
data-data guru SMPN 6 Tangerang Selatan. 3.
Wawancara atau Interview Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara dialog face to
face atau calling untuk mengetahui informasi yang mendalam. Dalam hal ini, penulis mengadakan wawancara atau interview langsung kepada Guru bidang
Studi pendidikan agama Islam dan petugas kebersihan sekolah untuk memperoleh informasi seputar masalah kebersihan lingkungan sekolah.
D. Teknik Analisis Data
Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap, tahap berikutnya adalah analisa data yaitu:
1. Editing
Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para responden. Jadi setelah angket dan tes di isi oleh responden dan diserahkan
kembali kepada penulis, kemudian penulis memeriksa satu-persatu angket dan tes tersebut. Bila ada jawaban yang diragukan atau tidak dijawab maka penulis
menghubungi responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya. Tujuan editing ini yang penulis lakukan adalah untuk mengurangi kesalahan-
kesalahan atau kekurangan yang ada pada daftar pertanyaan yang diselesaikan. 2.
Skorsing Setelah meneliti tahap editing, maka selanjutnya penulis memberikan skor
terhadap pertanyaan yang ada pada angket 3.
Tabulating Yaitu mentabulating data jawaban yang telah diberikan ke dalam bentuk tabel
untuk kemudian diketahui hasil perhitungannya. Dan adapun tabulasi bertujuan
untuk mendapatkan gambarab frekuensi dalam setiap item yang penulis kemukakan. Untuk itu dibuatlah suatu tabel yang mempunyai kolom setiap bagian
konsioner, sehingga terlihat jawaban yang satu dengan yang lainnya. teknik analisa data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan
data-data yang diperoleh agar dapat dipahami oleh peneliti dan juga orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas sebagai uji pesyaratan analisis data bertujuan untuk mengetahui apakah data bertrisbusi normal atau tidak. Pengujian normalitas ini
dilakukan dengan menggunakan Chi Kuadrat. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus
korelasi Product Moment r
xy
, agar dapat diketahui ada atau tidaknya hubungan yang significant antara Pendidikan Agama Islam dengan kebersihan lingkungan
sekolah. Adapun rumus korelasi Product Moment r
yx
adalah sebagai berikut:
1
√
Keterangan: r
xy
: Angka indeks korelasi “r” Product Moment N : Jumlah Sampel
X : Variabel Pendidikan Agama Islam Y : Variabel kebersihan lingkungan sekolah
Setelah nilai rxy diketahui, maka untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang diteliti, penulis berpatokan pada tingkat koefisien korelasi r, yang
dikemukakan oleh Anas Sudjono dalam bukunya, seperti tercantum dibawah ini:
2
Tabel 3.3
1
Subana, Moersetyo Ruhadi- Sudrajat, Statistik Pendidikan, Bandung, CV Pustaka Setia, 2005 Cet.2, h.148
2
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003. Cet Ke-12 h. 180
Tabel korelasi product moment Korelasi
Interprestasi 0,900-1,00
Sangat tinggi 0,700-0,900
Tinggi 0,400-0,700
Cukupsedang 0,200-0,400
Rendah 0,00-0,200
Sangat rendah Untuk memberikan interprestasi pada hasil product moment serta menarik
kesimpulan, maka dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: a
Memberikan interprestasi secara kasarsederhana dengan pedoman: Tabel 3.4
Tabel pedoman interprestasi Besarnya “r” product moment rxy
Interprestasi 0,00-0,20
Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi, akan tetapi
korelasi itu sangat lemahsangat rendah 0,20-0,40
Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang lemahrendah
0,40-0,70 Antara variabel x dan variabel y
terdapat korelasi yang sedangcukup 0,70-0,90
Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi kuattinggi
0,90-1-00 Antara variabel x dan variabel y
terdapat korelasi sangat kuattinggi
b product moment.
Untuk lebih memudahkan interprestasi terhadap angka indeks korelasi “r” dapat ditempuh dengan jalan berkonsultasi sebagai berikut: