40
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada  bab  ini  diuraikan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  tentang pengetahuan dan sikap perawat tentang pengurangan bahaya fisiologis imobilisasi
pada pasien stroke di Ruang RA4 RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini telah  dilaksanakan  mulai  dari  bulan  September  2014  sampai  dengan  juni  2015
dengan jumlah responden sebanyak 16 orang perawat.
1. Hasil Penelitian
Hasil  penelitian  dijabarkan  mulai  dari  deskripsi  karakteristik  responden, tingkat  pengetahuan  perawat  tentang  pengurangan  bahaya  fisiologis  imobilisasi
pada  pasien  stroke  dan  sikap  perawat  tentang  pengurangan  bahaya  fisiologis imobilisasi  pada pasien stroke.
Universitas Sumatera Utara
41
1.1 Karakteristik Responden Tabel 1. Distribusi  Frekuensi Karakteristik Perawat yang Merawat Pasien Stroke
di Ruang RA4 di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 Karakteristik Responden
Jumlah Persentase
Umur -  20-29 tahun
-  30-39 tahun 6
37,5 -  40 tahun
10 62,5
Tingkat Pendidikan -  SPK
7 43,8
-  DIII Keperawatan 4
25,0 -  S1 Keperawatan
5 31,2
-  S2 Keperawatan Lama Bekerja
-  3 tahun -  3-6 tahun
-  6 tahun 16
100,0
Dari  hasil  penelitian  yang  telah  dilaksanakan  diperoleh  data  karakteristik responden berdasarkan umur terbanyak berada pada rentang usia 40 tahun yaitu
62,5  n=10  sementara  responden  yang  berada  pada  rentang  usia  30-39  tahun adalah  37,5  n=6  dan  responden  yang  berada  pada  rentang  usia  20-29  tahun
adalah  0  n=0.  Berdasarkan  tingkat  pendidikan  responden  terbanyak  adalah lulusan  SPK  yaitu  sebesar  43,8  n=7  disusul  dengan  responden  terbanyak
Universitas Sumatera Utara
42
kedua adalah lulusan S1 yaitu sebesar 31,2 n=5 dan selebihnya adalah lulusan DIII  yaitu  sebesar  25  n=4.  Berdasarkan  lamanya  bekerja  seluruh  responden
yaitu 100 n=16 sudah bekerja lebih dari 6 tahun. 1.2  Tingkat  Pengetahuan  Perawat  Tentang  Pengurangan  Bahaya  Fisiologis
Imobilisasi Pada Pasien Stroke Tabel 2. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan responden tentang pengurangan
bahaya fisiologis imobilisasi pada pasien stroke di RSUP H. Adam Malik Medan 2015
Tingkat Pengetahuan Frekuensi
Persentase Baik
9 56,2
Cukup 7
43,8 Kurang
Total 16
100
Dari  tabel  di  atas  diperoleh  distribusi  frekuensi  tingkat  pengetahuan responden  tentang  pengurangan  bahaya  fisiologis  imobilisasi  di  Ruang  RA4
RSUP  Haji  Adam  Malik  Medan  2015.  Dari  hasil  penelitian  diperoleh  bahwa  9 orang responden atau 56,2 memiliki tingkat pengetahuan baik, 7 responden atau
43,8  memiliki  tingkat  pengetahuan  cukup  dan  0  responden  memiliki  tingkat pengetahuan  kurang.  Untuk  lebih  jelasnya  tentang  distribusi  frekuensi  jawaban
responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel  3.  Distribusi  frekuensi  jawaban  responden  tentang  tingkat  pengetahuan mengenai pengurangan bahaya fisiologis imobilisasi pada pasien stroke di RSUP
H. Adam Malik Medan 2015 No
Pertanyaan Benar
Salah Frek
Frek 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 Kebutuhan  kalori  dan  protein
yang tidak
tercukupi menyebabkan
Perawat  mengevaluasi  atrofi otot dengan cara
Tindakan
perawat untuk
memenuhi  kebutuhan  metabolik pasien
Penyebab pneumonia
pada pasien imobilisasi
Hal yang
harus dilakukan
perawat untuk
mencegah pneumonia
Perawat  mengembangkan  dada dan paru pasien yang tidak sadar
dengan cara Hipotensi ortostatik pada pasien
imobilisasi ditandai dengan Pengkajian
pasien dengan
hipotensi  ortostatik  dilakukan perawat saat pasien
Bahaya  pembentukan  trombus pada pasien imobilisasi
Cara pencegahan thrombus Kelainan  muskuloskeletal  yang
terjadi pada pasien imobilisasi Perawat
melakukan latihan
rentang gerak dengan cara Contoh  latihan  aktif  dalam
kehidupan  sehari-hari  pasien imobilisasi
Penyebab dekubitus pada pasien dengan tirah baring yang lama
Dekubitus  yang  terjadi  pada pasien dengan tirah baring yang
lama ditandai dengan Intervensi
yang dilakukan
15
11 15
16 16
3
4 11
10 9
2
12 13
14 9
15 93,8
68,8 93,8
100 100
18,8
25,0 68,8
62,5 56,2
12,5
75,0 81,2
87,5 56,2
93,8 1
5 1
13
12 5
6 7
14 4
3
2 7
1 6,2
31,2 6,2
81,2
75,0 31,2
37,5 43,8
87,5
25,0 18,8
12,5 43,8
6,2
Universitas Sumatera Utara
44
17 18
19 20
perawat untuk
mencegah dekubitus
Statis urin
pada pasien
imobilisasi ditandai dengan Intervensi yang dilakukan untuk
mempertahankan fungsi optimal perkemihan
Intervensi  yang  dapat  dilakukan perawat
pada pasien
inkontinensia urin Intervensi yang dilakukan untuk
mempertahankan fungsi optimal bowel
2 11
15
14 12,5
68,8
93,8
87,5 14
5
1
2 87,5
31,2
6,2
12,5
1.3  Sikap  Perawat  Tentang  Pengurangan  Bahaya  Fisiologis  Imobilisasi  Pada Pasien Stroke
Tabel  4.  Distribusi  frekuensi  jawaban  responden  tentang  sikap  mengenai pengurangan bahaya fisiologis imobilisasi pada pasien stroke di RSUP H. Adam
Malik Medan 2015 Tingkatan Sikap
Frekuensi Persentase
Positif 15
93,8 Negatif
1 6,2
Total 16
100 Dari  tabel  di  atas  diperoleh  distribusi  frekuensi  sikap  responden  tentang
pengurangan  bahaya  fisiologis  imobilisasi  di  RSUP  Haji  Adam  Malik  Medan 2015.  Dari  hasil  penelitian  diperoleh  bahwa  15  orang  responden  atau  93,8
memiliki sikap positif, 1 responden atau 6,2 memiliki sikap negatif. Untuk lebih jelasnya tentang distribusi frekuensi jawaban responden dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel  5.  Distribusi  frekuensi  jawaban  responden  tentang  sikap  mengenai pengurangan bahaya fisiologis imobilisasi pada pasien stroke di RSUP H. Adam
Malik Medan 2015 No
Pernyataan Selalu
Sering Kadang-
Kadang Tidak
Pernah Frek
Frek Frek
Frek 1
2
3
4
5
6
7
8 Saya  mengevaluasi  atrofi
otot pasien Saya  mengkaji  pola  makan
pasien
untuk menjaga
keseimbangan nutrisi Saya
mengubah posisi
pasien minimal setiap 2 jam untuk
mencegah penumpukan
sekret di
bronkus dan paru Saya  memotivasi  pasien
bernafas  dalam  dan  batuk untuk  mengeluarkan  sekret
yang menumpuk Saya  memantau  tanda  vital
pasien
tiap kali
ada perubahan  posisi  pasien
dari  posisi  telentang  ke posisi  duduk  ke  posisi
berdiri
dst untuk
mengetahui indikasi
hipotensi ortostatik Saya
mengatur posisi
pasien  disertai  terapi  lain heparin
atau stoking
elastik  untuk  mengurangi pembentukan  trombus  pada
pasien imobilisasi Saya
membantu pasien
melakukan  latihan  rentang gerak pasif untuk mencegah
kontraktur sendi
ketika memandikan pasien
Saya mengintegrasikan
latihan  aktif  ke  dalam kehidupan
sehari-hari 9
6
5
8
10
5
8
6 56,2
37,5
31,2
50,0
62,5
31,2
50,0
37,5 3
9
10
8
5
5
4
8 18,8
56,2
62,5
50,0
31,2
31,2
25,0
50,0 4
1
1
1
6
4
2 25,0
6,2
6,2
6,2
37,5
25,0
12,5
Universitas Sumatera Utara
46
9
10
11
12
13
14
15 pasien
mis: mengajar
pasien untuk
menganggukkan kepala
“ya”  untuk  melatih  leher fleksi dan ekstensi
Jika  salah  satu  ekstremitas paralisis,  saya  mengajarkan
pasien untuk  menggunakan tiap
sendinya secara
mandiri Saya
melakukan pemeriksaan  kulit  pasien
secara  sistematik  minimal satu  kali  sehari,  khususnya
di bagian penonjolan tulang Saya
segera mengganti
sprei dan popok pasien jika sudah kotor dan basah
Saya  memindahkan  pasien dengan  hati-hati  agar  tidak
terjadi cedera kulit Saya  mengkaji  asupan  dan
haluaran
cairan untuk
mempertahankan fungsi
optimal pada perkemihan Saya  mencatat  frekuensi
dan  konsistensi  defekasi untuk
mempertahankan pasien dalam pola eliminasi
bowel normal Saya  melakukan  perawatan
perineal  setelah  defekasi terutama pada wanita untuk
mencegah infeksi 8
9
7
5
9
9
10 50,0
56,2
43,8
31,2
56,2
56,2
62,5 7
7
8
10
6
6
5 43,8
43,8
50,0
62,5
37,5
37,5
31,2 1
1
1
1
1
1 6,2
6,2
6,2
6,2
6,2
6,2
Universitas Sumatera Utara
47
2. Pembahasan