Jenis Pengetahuan Tingkat Pengetahuan

7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. Tingkat Pengetahuan 1.1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2007.

1.2. Jenis Pengetahuan

Budiman Agus 2013 menyatakan bahwa jenis pengetahuan di antaranya sebagai berikut: 1.2.1.Pengetahuan Implisit Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak bersifat nyata seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan prinsip. Pengetahuan implisit sering kali berisi kebiasaan dan budaya bahkan bisa tidak disadari. Contoh sederhana: seseorang mengetahui tentang bahaya merokok bagi kesehatan, namun ternyata dia merokok. 1.2.2.Pengetahuan Eksplisit Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan atau disimpan dalam wujud nyata, bisa dalam wujud perilaku kesehatan. Pengetahuan nyata dideskripsikan dalam tindakan-tindakan yang berhubungan Universitas Sumatera Utara 8 dengan kesehatan.Contoh sederhana: seseorang yang telah mengetahui tentang bahaya merokok bagi kesehatan dan ternyata dia tidak merokok.

1.3. Tingkat Pengetahuan

Ranah kognitif berorientasi kepada kemampuan berfikir, mencakup kemampuan intelektual yang paling sederhana yaitu mengingat, sampai dengan kemampuan untuk memecahkan masalah problem solving. Pada ranah ini individu dituntut untuk menghubungkan dan menggabungkan gagasan, metode atau prosedur yang sebelumnya telah dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut Nurhidayah, 2010. Benyamin Bloom 1908 dalam Notoadmojo 2010 menyatakan bahwa pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu: 1.3.1. Tahu Know Tahu diartikan hanya sebagai recall memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Misalnya: tahu bahwa buah tomat banyak mengandung vitamin C. Untuk mengetahui atau mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan, misalnya: apa tanda-tanda anak yang kurang gizi, apa penyebab penyakit TBC, dan sebagainya. 1.3.2. Memahami comprehension Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. Misalnya, orang yang memahami cara Universitas Sumatera Utara 9 pemberantasan penyakit demam berdarah, bukan hanya sekedar menyebutkan 3 M Mengubur, Menutup, dan Menguras, tetapi juga harus dapat menjelaskan mengapa melakukan 3 M tersebut. 1.3.3. Aplikasi application Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. Misalnya, seseorang yang telah paham metodologi penelitian, ia akan mudah membuat proposal penelitian di mana saja. 1.3.4. Analisis analysis Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan danatau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram bagan terhadap pengetahuan objek tersebut. Misalnya, dapat membedakan antara nyamuk Aedes Agepty dengan nyamuk biasa. 1.3.5. Sintesis synthesis Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki. Misalnya, dapat membuat atau meringkas dengan kata-kata atau kalimat sendiri tentang hal-hal yang telah dibaca atau didengar. Universitas Sumatera Utara 10 1.3.6. Evaluasi evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, seorang ibu dapat menilai atau menentukan seorang anak menderita malnutrisi atau tidak.

1.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan