Model Pemecahan Masalah Kajian Teoritis
pendekatan dan metode yang dilaksanakan sesuai tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Pendekatan appoarch lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan sedangkan metode method lebih menekankan pada teknik
pelaksanaanya. Suatu pendekatan yang dilaksanakan untuk suatu pembelajaran mungkin dalam proses pelaksanaan tersebut di gunakan beberapa metode.
pendekatan terpadu
dapat diimplementasikan
dalam berbagai
model pembelajaran.
7
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun
tersebut tercapai secara optimal.
8
Metode mengajar menurut Isjoni adalah alat untuk mengoprasionalkan apa yang direncanakan dalam strategi. Sedangkan strategi dapat diartikan sebagai a
plan operation achieng something, “rencana untuk mencapai sesuatu”.
9
Metode pemecahan masalah adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa dalam menghadapi berbagai masalah
baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Orientasi pembelajarannya adalah
investigasi dalam penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
10
Metode pemecaham masalah problem solving termasuk kedalam active learning yaitu pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa dan guru
hanya sebagai fasiltator. Selain pemecahan masalah banyak metode yang termasuk kedalam active
learning namun kesemuanya itu memiliki cara belajar yang berbeda, di tabel 2.1 akan dijelaskan perbandingan antara metode problem solving, problem based
learning, project besad learning dan action learning. Semua metode tersebut memiliki beberapa perbedaan yang dijelaskan dalam tabel berikut:
7
Siti Jubaidah, Opcit, h. 9
8
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Pada Standar Proses Pendidikan, Jakarta : PT. Kencana Prenada Media Group, 2006, h. 147.
9
Zuraidah, Opcit, h. 6.
10
Kiranawati, Metode Pemecahan Masalah Problem Solving, Http: Gurupkn.Wordpress.Com, yang diakses pada 16 Januari 20011, h. 2.
Tabel 2.1 Comparison of Forms of Active Learning
11
Method Organization
of knowledge Forms of
knowledge Role of
student Role of tutor
Type of activity
Problem based
learning Open ended
situation and problems
Contingent and
constructed Avtive
participants and
independent critical
inquirers who own
their own their
earning experiences
Enable of opportunities
for learning Development
of strategies to facilitate
team and individual
learning
Project based
learning Tutor set,
structured tasks
Pervormative and practical
Completers of project or
member of project team
who develops a
solution or strategy
Task setter ang project
supervisor Problem
solving and problem
management
Problem solving
learning Step by step
logical problem
solving throught
knowledge supplied by
lecturer Largely
propositional but may also
be practical Problem
solver who acquires
knowledge through
bounded problem
solving A guide to
the right knowledge
and solution Finding
solutions to given
problems
Action learning
Group led discution and
reflection on action
Personal and performative
Self adviser who seeks to
achieve own goals and
help others achieve
their’s through
reflection and action
A fasilitator of reflection
and action Achievement
of individual goals
11
Maggi Savin, dkk. Foundations Of Problem Based Learning FL USA: Open University Press 2004. h. 10
Tabel perbandingan bentuk active learning diatas menjelaskan bahwa metode pemecahan masalah, metode berdasarkan masalah, metode pembelajaran
berbasis projek dan metode pembelajaran aksi memiliki beberapa perbedaan dilihat dari organisasi pengetahuan, bentuk ilmu pengetahuan yang harus dicapai,
peran guru, peran siswa dan jenis aktifitas yang dilakukan dalam pembelajaran. Semua metode tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Penggunaan metode disesuaikan dengan keadaan atau kondisi guru, siswa dan bahan ajar, untuk tercapainya tujuan pembelajaran.
Perbedaan Metode pemecahan masalah dengan pembelajaran aktif lainnya adalah pemecahan masalah merupakan solusi untuk mencari ilmu pengetahuan
melalui langkah-langkah yang logis yang di suplai dari pengajar, peran siswa dalam pembelajaran pemecahan masalah adalah untuk memperoleh ilmu
pengetahuan melalui memecahkan masalah. Dan peran guru hanya sebagai petunjuk atas ilmu pengetahuan dan solusi yang benar, serta jenis aktifitas dalam
metode pemecahan masalah adalah menemukan solusi dari pemberian masalah. Memecahkan masalah menjadi persoalan yang sering bersifat perennial
dalam sejarah kehidupan manusia. Karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu berhadapan dengan berbagai masalah untuk dicari pemecahannya.
Bila gagal dengan suatu cara untuk memecahkan suatu masalah, manusia selalu mencoba memecahkannya dengan cara lain. Bila demikian adanya kehadiran dan
keberhasilan manusia untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya pada tingkat dan jenjang tertentu dapat memberikan nilai tertentu pula pada manusia,
terutama bagi manusia yang masih duduk pada bangku sekolah.
12
Pemecahan masalah problem solving dapat di definisikan lebih luas jika di tinjau dari proses, strategi, keterampilan dan sebagai model pembelajaran.
Sebagai suatu proses dalam hal ini menurut Subandar dalam Sukasno terkandung makna ketika siswa belajar ada proses menemukan kembali. Artinya prosedur,
aturan yang harus dipelajari disediakan dan diajarkan oleh guru dan siswa siap menampungnya, tetapi siswa harus berusaha menemukannya. Ditinjau dari
12
Jenius P. Purba, Pemecahan Masalah dan Penggunaan Strategi Pemecahan Masalah. Bandung: UPI, h. 8
startegi, problem solving diartikan sebagai penggunaan berbagai jalan untuk memecahkan masalah dimulai dari mengidentifikasi masalah, penetuan langkah-
langkah dan kemudian memecahkannya. Sedangkan jika di tinjau dari segi keterampilan problem solving diartikan sebagai kemampuan dalam menggunakan
operasi untuk memecahkan masalah. Operasi yang di maksud salah satunya adalah operasi matematik dan komputasi.
13
Pemecahan dan penyelesaian masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling komplek diantara fungsi kecerdasan,
pemecahan masalah di definisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukam modulasi dam kontrol lebih dari keterampilan-keterampilan rutin
atau dasar. Proses ini terjadi jika suatu organisme atau sistem kecerdasan buatan tidak mengetahui bagaimana untuk bergerak dari suatu kondisi awal menuju
kondisi yang dituju.
14
Altun said problem solving is to know what to do in the situation of not knowing what to do. Problem solving is not only finding the correct answer but
also is an action which covers a wide mentalperiod and abilities.
15
The basic problem solving process is a linear, hierarchical process. Each step is result of the previous step and a precursor to the next step. A popular
method, teaching problem solving, involves the use of “stage models”. Stage
models are simplied lists of stages and steps used in general problem solving.
16
Problem solving steps which would be used to solve the problem were selected as; understanding focus on the problem, planning plan the solution,
solving execute the plan, and checking evaluate the answers.
17
13
Suryani, Pengaruh Metode Problem Solving Pemecahan Masalah Terhadap Keterampilan Berfikir Kritis Sisiwa Pada Konsep Listrik Dinamis. FITK UIN Jakarta, 2009, h.19
14
Anonim, Http:Id.Wikipedia.OrgWikiPenyelesain_Masalah
, yang diakses tanggal 16 Januari 2011, h.1.
15
Tolga Gok, dkk, 2008, Effects Of Problem Solving Strategies Teaching On The Problem Solving Attitudes of cooperative Learning Group In Physics Education, Jornal Of Theory
The Practice In Education, h. 254.
16
Gamze sezgin selcul, dkk, 2008, The Effects Of Problem Solving Intrudection On Physics Achievement. Problem Solving Performance And Strategy Use.lat. Am J. Phys.Educ.
Vol.2, No.3, sept.2008. h, 152
17
Tolga Gok, dkk, 2010, The Effects Of Problem Solving Strategies On Students Achievement, Attitude and Motivation. lat. Am J. Phys. Educ. Vol.4, No.1, Jan .2010, h. 14.
Dari beberapa pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa pemecahan masalah adalah solusi untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi tidak tahu
apa yang harus dilakukan. Pemecahan masalah tidak hanya menemukan jawaban yang benar tetapi juga merupakan
suatu tindakan yang mengkafer semua kemampuan mental. Masalah dasar proses pemecahan adalah proses, linear
hirarkis. Setiap langkah adalah hasil dari langkah sebelumnya dan pendahulu ke langkah berikutnya. Sebuah metode yang populer, mengajar pemecahan masalah,
melibatkan penggunaan model panggung. Tahap model adalah daftar sederhana tahapan dan langkah-langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah
umum. Langkah-langkah pemecahan masalah yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah ini dipilih sebagai; pemahaman fokus pada masalah,
perencanaan rencana solusinya, pemecahan jalankan rencana tersebut, dan memeriksa mengevaluasi jawaban.
Suatu masalah biasanya membuat suatu situasi yang mendorong seseorang untuk menyelesaikannya akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang harus
dikerjakan untuk menyelesaikannya. Jika suatu masalah diberikan kepada seorang anak dan anak tersebut langsung mengetahui cara menyelesaikannya yang benar,
maka soal tersebut tidak dikatakan sebagai masalah. Sedangkan pemecahan masalah dapat disimpulkan bahwa sebagai rangkaian tindakan yang tepat yang
digunakan untuk mencapai tujuan. Dalam belejar pemecahan masalah, Guru harus berusaha menghilangkan
ketakutan dan kecemasan siswa yang menghambat pemikiran dan pemecahan masalah secara kreatif. Anak-anak pun harus belajar menunjukan penghargaan
terhadap pekerjaan anak lain dan tidak mengejek, mengkritik dalam arti mencela, atau menertawakan, sebagaimana mereka juga harus belajar
menghargai pekerjaan diri sendiri.
18
Tahapan pemecahan masalah sebagai sintaks metode pembelajaran masalah yang dikemukakan para ahli selain pemecahan masalah Polya penulis
merangkum sebagai berikut:
18
Utami Munandar,Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah, Jakarta: PT Grasindo, 1999cet.3. h. 81.
Tabel 2.2. Tahapan Pemecahan Masalah menurut Para Ahli John Dewey
Lawrence Senesh Johnson n Johnson
Sudjana
1. Siswa
dihadapkan dengan
masalah 2.
Siswa merumuskan
masalah itu 3.
Siswa merumuskan
hipotesis 4.
Siswa menguji
hipotesis itu 1.
Menemukan gejala-gejala
problematik 2.
Mempelajari aspek-aspek
permasalahan 3.
Mendefinisikan masalah
4. Menentukan ruang
lingkup permasalahan
5. Menganalisis
sebab-sebab masalah
6. Menyelesaikan
masalah 1.
Mendefinisikan masalah
2. Mendiagnosis
masalah 3.
Merumuskan alternative startegi
4. Mengevaluasi
keberhasilan strategi
1. Orientasi
2. Identifikasi
masalah 3.
Mencari alternative
pemecahan masalah
4. Menilai
setiap alternatif
pemecahan masalah
5. Menarik
kesimpulan