3. Hasil Uji Homogenitas
Setelah kedua sampel penelitian tersebut dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitasnya dengan menggunakan uji Fisher. Kriteria
pengujian digunakan sebagai berikut. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
diterima, berarti kedua data tersebut homogen. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak, berarti kedua data tersebut tidak homogen. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh uji homogenitas pretest dan
posttest untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu:
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data Statistik
Pretest Posttest
S
1 2
eksperimen 88,36
S
1 2
eksperimen 153,76
S
2 2
kontrol 88,39
S
2 2
kontrol 88,36
F
hitung
1 F
hitung
1,740 F
tabel
1,772 F
tabel
1,772
Kesimpulan F
hitung
F
tabel
varians kedua kelompok homogen Kesimpulan
F
hitung
F
tabel
varians kedua kelompok homogen
Berdasarkan tabel 4.4 diatas didapatkan F
hitung
pretest sebesar 1 dengan n = 64 pada taraf sig
nifikan 95 α = 0,05 diperoleh F
tabel
sebesar 1,772 dan F
hitung
posttest sebesar 1,740 dengan n = 64 pada taraf signifikan 95 α = 0,05
diperoleh F
tabel
sebesar 1,772. Kedua kelompok memenuhi kriteria F
hitung
F
tabel
maka kedua kelompok tersebut bersifat homogen.
4. Hasil Uji Hipotesis
Setelah data berdistribusi normal dan bersifat homogen selanjutnya adalah penggunaan uji-t, yaitu pengujian hipotesis untuk menguji hipotesis nihil Ho
yang menyatakan bahwa tidak terdapat peningkatan kemampuan analisis siswa
pada konsep listrik dinamis dalam menggunakan model pemecahan masalah Polya. kriteria hasil uji t adalah:
Jika t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima Jika t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak
Tabel 4.4 Hasil Uji t Kemampuan Analisis Siswa Pretest dan Posttest kelompok Eksperimen dan Kontrol
Variabel Jumlah Sampel
t
hitung
t
tabel
Kesimpulan Data
Kemampuan analisis siswa
Pretest NE = 32
Nk = 32 0,255
1,999 Ha ditolak
Posttest NE =32
Nk = 32 10,142
1,999 Ha diterima
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh uji t pretest t
hitung
= 0,255 dan posttest t
hitung
= 10,142 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan dfdb = 32
+ 32 -2 = 62, maka diperoleh t
tabel
sebesar 1,999. Maka uji t pretest t
hitung
t
tabel -
02551,999 adalah menerima Ho dan menolak Ha dan uji posttest t
hitung
t
tabel
10,142 1,999 adalah menerima Ha dan menolak Ho. Kesimulan dari data yang diperoleh menyatakan bahwa model pemecahan masalah Polya yang diterapkan
pada konsep listrik dinamis dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa.
5. Pengolahan Data Angket
Instrumen angket atau kusioner diberikan semata-mata bertujuan untuk melihat tanggapan siswa terhadap pembelajaran pemecahan masalah Polya,
seberapa pengaruhnya model pemecahan masalah siswa untuk meningkatkan motivasi sehingga siswa paham dan akhirnya dapat menganalisis soal-soal listrik
dinamis yang bersifat matematis. Angket tanggapan siswa tentang model pemecahan masalah Polya terdapat
lima indikator, dan setiap indikator terdapat tiga pertanyaan yang berbeda namun untuk tujuan yang sama, sehingga pertanyaan berjumlah lima belas butir. lihat
lampiran 9, halaman 85.