Kontribusi Pendapatan Petani Dari Kopi

4.6 Kontribusi Pendapatan Petani Dari Kopi

Pendapatan petani kopi di kabupaten Bener Meriah dan kabupaten Aceh Tengah memiliki 3 sumber penerimaanpendapatan, yaitu pendapatan dari kopi, pendapatan dari non kopi dan pendapatan dari non pertaniannon petani. Besarnya pendapatan dari kopi di peroleh dengan menghitung besarnya penerimaan dari perkebunan kopi yang dimiliki petani sampel dikurangi dengan biaya produksi kebun kopi. Sedangkan pendapatan dari non kopi merupakan penerimaan petani sampel yang di peroleh dari usahatani selain kopi yaitu usahatani padi, cabai, jagung, kacang-kacangan, kentang, kol, tomat, wortel, terong belanda, jeruk, alpukat, pinang, kakau, lada, tembakau, perikanan dan ternak. Sementara besarnya pendapatan dari non pertanian yang di peroleh petani sampel merupakan penerimaan yang bersumber dari dagang, pegawai negeri sipil PNS, buruh serta kiriman. Berikut rata-rata besarnya pendapatan keluarga petani per tahun dari berbagai sumber pendapatan di kabupaten Bener Meriah dan kabupaten Aceh Tengah. Tabel 4.18 Rata-rata Pendapatan Keluarga Petani Sampel Di Kabupaten Bener Meriah Dan Kabupaten Aceh Tengah No. Sumber Pendapatan Kabupaten Bener Meriah Rp Kabupaten Aceh Tengah Rp 1 Pendapatan Dari Kopi 29.175.800 42.070.000 2 Pendapatan Dari Non Kopi 18.580.000 16.620.000 3 Pendapatan Dari Non Pertanian 11.716.000 20.220.000 Total 59.471.800 78.910.000 Sumber : Data Primer Diolah Dari Lampiran 10 Dan Lampiran 11, 2015 Dari tabel 4.18 dapat kita lihat bahwa di kabupaten Bener Meriah total rata- rata pendapatan keluarga petani pertahunnya adalah sebesar Rp.59.471.800. Dimana pendapatan dari kopi pertahunnya adalah sebesar Rp.29.176.800, lebih besar dari pada pendapatan dari non kopi dan pendapatan dari non pertanian yaitu masing-masing Rp.18.580.000 dan Rp.11.716.000. Sementara itu, di kabupaten Aceh Tengah rata-rata total pendapatan keluarga petani pertahunnya sebesar Rp.78.910.000 lebih tinggi dari pada kabupaten Bener Meriah. Kontribusi yang paling besar bagi pendapatan keluarga petani bersumber dari pendapatan dari kopi yaitu sebesar Rp.42.070.000 pertahunnya. Sedangkan pendapatan dari non kopi dan non pertanian masing- masing sebesar Rp.16.620.000 dan Rp.20.220.000 pertahunnya. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari setiap sumber pendapatan yang di peroleh keluarga petani dapat dihitung dengan rumus berikut : Total pendapatan usahatani Total pendapatan keluarga petani X 100 • Kontribusi pendapatan dari kopi : Total pendapatan usahatani kopi Total pendapatan keluarga petani X 100 29.175.800 59.471.800 X 100 = 49,06 Kab. Bener meriah 42.070.000 78.910.000 X 100 = 53,31 Kab. Aceh Tengah • Kontribusi pendapatan dari non kopi : Total pendapatan usahatani non kopi Total pendapatan keluarga petani X 100 18.580.000 59.471.800 X 100 = 31,24 Kab. Bener meriah 16.620.000 78.910.000 X 100 = 21,06 Kab. Aceh Tengah • Kontribusi pendapatan dari non pertanian : Total pendapatan non pertanian Total pendapatan keluarga petani X 100 11.716.000 59.471.800 X 100 = 19,70 Kab. Bener meriah 20.220.000 78.910.000 X 100 = 25,63 Kab. Aceh Tengah Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa di kabupaten Bener Meriah dan kabupaten Aceh Tengah, rata-rata kontribusi pendapatan dari kopi terhadap pendapatan keluarga petani masing-masing sebesar 49,06 dan 53,31 . Sementara rata-rata kontribusi pendapatan dari non kopi terhadap pendapatan keluarga petani di kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah masing- masing sebesar 31,24 dan 21,06 , dan rata-rata kontribusi pendapatan dari non pertanian terhadap pendapatan keluarga petani di kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah masing-masing sebesar 19,70 dan 25,63 . Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, pendapatan dari kopi memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan keluarga petani di kabupaten Bener Meriah 49,06 dan Kabupaten Aceh Tengah 53,31 . dibandingkan dengan pendapatan dari non kopi dan pendapatan dari non pertanian.

4.7 Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Pendapatan