Sinopsis Cerita N Analisis Feminisme Tokoh Rie Dalam Novel The Scent Of Sake Karya Joyce Lebra Joyce Lebra No Shousetsu No “The Scent Of Sake” No Feminizumu No Bunseki

Profesor Lebra juga telah menciptakan banyak kolase di atas kertas dengan Jepang tua. Dalam waktu luangnya, ia mengambil pelajaran kecapi, berhasil dan snorkel di Pasifik.

BAB III ANALISIS FEMINISME TOKOH RIE DALAM NOVEL “THE SCENT OF SAKE”

3.1 Sinopsis Cerita N

ovel “THE SCENT OF SAKE” Rie terlahir dalam sebuah keluarga yang memiliki bisnis produksi sake. Rumah Sake Omura sudah berdiri sejak lama. Ayah Rie, Kinzaemon IX adalah kepala Rumah Sake Omura. Dalam tradisi Jepang, seorang perempuan tidak boleh terlibat dalam pembuatan dan penjualan sake. Perempuan tidak boleh masuk ke dalam kura ruang produksi sake karena akan membuat sake terasa asam. Padahal Rie ingin sekali terlibat dalam usaha sake keluarga. Sebenarnya Rie punya adik laki-laki bernama Toichi. Namun Toichi meninggal dalam suatu kecelakaan karena kelalaian Rie saat menjaga adiknya itu. Rie menjadi satu-satunya keturunan dalam keluarga Omura. Dilatar belakangi rasa penyesalannya, Rie berjanji akan memberikan yang terbaik untuk rumah itu dan ayahnya. Apapun akan dilakukan oleh Rie untuk mewujudkan impiannya. Termasuk ketika dia dinikahkan dengan seorang pria yang diadopsi untuk nantinya akan menggantikan Kinzaemon IX sebagai kepala rumah tangga. Sayangnya, Jihei suaminya adalah orang yang tidak begitu tertarik dengan bisnis. Diam-diam Rei belajar mengenai bisnis sake kepada Kin, pegawai andalan ayahnya. Ketika dia melihat suaminya tidak bisa diharapkan, pelan-pelan Rei mulai mengeluarkan ide bisnisnya melalui Kin. Kemajuan usaha sake keluarga mereka mulai terlihat. Universitas Sumatera Utara Dalam rumah tangganya, meski Rei tidak menyukai suaminya, dia harus tetap melayani suaminya. Suatu waktu Rei hamil, namun tidak lama kemudian dia keguguran. Sementara suaminya yang sering mabuk dan terlibat hubungan dengan seorang geisha dan memiliki anak laki-laki. Atas kesepakatan keluarga anak itu diadopsi dan dibesarkan oleh keluarga Omura. Rei tidak terima anak seorang geisha akan mengambil alih usaha sake keluarga. Dia pun mengambil langkah untuk menyelamatkan bisnis keluarga ini. Rei ternyata memiliki pria idamannya yang sudah lama disukainya, bahkan sebelum dia menikah dengan Jihei. Rei mengatur siasat untuk bertemu dengan Saburo Kato,pria itu. Saburo sendiri juga menyukai Rei. Suatu malam mereka bertemu diam-diam dan saling melepaskan rindu. Tidak lama setelah pertemuan itu, Rei mendapati dirinya hamil. Untuk menutupi siapa ayah kandung anaknya, Rei mendekati Jihei. Ketika anak perempuannya lahir, Rei sangat bahagia telah mendapatkan keturunan Omura, sekaligus buah cinta dengan pria pilihan hatinya. Urusan keturunan ini ternyata belum selesai. Jihei kembali mendapatkan anak dari dua orang geisha yang berbeda. Kedua anak perempuan itu diadopsi oleh Rei, karena Rei sudah memiliki rencana atas anak itu untuk kelangsungan bisnisnya di masa depan. Terakhir, Rei mendapat anak laki-laki dari Jihei untuk menguatkan dinastinya. Rei adalah sosok wanita yang penuh ambisi untuk menunjukkan bahwa dirinya mampu membawa Rumah Sake Omura menghasilkan sake terbaik di Jepang. Rei sangat paham bahwa seorang wanita Jepang di masa itu harus siap “membunuh dirinya sendiri”, mengesampingkan perasaannya demi kesuksesan White Tiger , sake keluarga Omura. Rei juga menerapkan ambisinya dalam keluarganya. Anak-anaknya sejak usia dini sudah diperkenalkan dengan bisnis sake. Beruntung bagi Rei, anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan membawa usaha sake mereka menjadi lebih maju. Menarik mengikuti kisah bisnis sake keluarga yang penuh dengan intrik ini. Saya awalnya iba terhadap nasib Rei yang hak-haknya dibatasi dan tidak dianggap karena terlahir Universitas Sumatera Utara sebagai perempuan, menjadi salut karena Rei benar-benar berusaha keras untuk keluarganya. Tetapi saya sulit menjadi kagum ketika Rei mulai menunjukkan ambisinya di atas rasa cinta terhadap anak-anaknya. Rei menekankan pada keluarganya agar mengesampingkan perasaan personal demi kesuksesan sake Omura. Bahkan Rei tega menyuruh pegawai kepercayaannya untuk menceraikan istrinya, hanya karena istri pegawainya itu kedapatan menyebarkan kabar bahwa Rei pilih kasih terhadap anak-anaknya kabar yang memang benar adanya, tetapi sengaja ditutupi oleh Rei karena berita seperti itu tidak baik untuk bisnis.

3.2 Kedudukan Wanita Jepang berdasarkan sejarah

Dokumen yang terkait

“ Kitto Ashita Wa ” No Shousetsu No Bunseki Kertas Karya

0 26 29

STRATEGY OF SUCCESSFUL SAKE BUSINESS REFLECTED IN JOYCE LEBRA’S THE SCENT OF SAKE NOVEL (2009): AN Strategy Of Successful Sake Business Reflected In Joyce Lebra’s The Scent Of Sake Novel (2009): An Individual Psychological Perspective.

0 2 12

INTRODUCTION Strategy Of Successful Sake Business Reflected In Joyce Lebra’s The Scent Of Sake Novel (2009): An Individual Psychological Perspective.

0 1 10

STRATEGY OF SUCCESSFUL SAKE BUSINESS REFLECTED IN JOYCE LEBRA’S THE SCENT OF SAKE NOVEL (2009): AN Strategy Of Successful Sake Business Reflected In Joyce Lebra’s The Scent Of Sake Novel (2009): An Individual Psychological Perspective.

0 4 104

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Women's Power as Depicted in The Scent of Sake by Joyce Lebra

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Women's Power as Depicted in The Scent of Sake by Joyce Lebra

0 0 1

Analisis Feminisme Tokoh Rie Dalam Novel The Scent Of Sake Karya Joyce Lebra Joyce Lebra No Shousetsu No “The Scent Of Sake” No Feminizumu No Bunseki

0 0 8

Analisis Feminisme Tokoh Rie Dalam Novel The Scent Of Sake Karya Joyce Lebra Joyce Lebra No Shousetsu No “The Scent Of Sake” No Feminizumu No Bunseki

0 0 5

Analisis Feminisme Tokoh Rie Dalam Novel The Scent Of Sake Karya Joyce Lebra Joyce Lebra No Shousetsu No “The Scent Of Sake” No Feminizumu No Bunseki

1 6 13

Analisis Feminisme Tokoh Rie Dalam Novel The Scent Of Sake Karya Joyce Lebra Joyce Lebra No Shousetsu No “The Scent Of Sake” No Feminizumu No Bunseki

1 10 30