Tabel 4.2 Hasil Uji
Hausmant Tes Summary
Chi-sq. Statistic Chi-sq.d.f
Probability
Cross section random
10,428875 4
0,0338
Sumber: Hasil pengolahan data pada lampiran 6
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai χ
2 hitung
χ
2 tabel
yaitu 10,428875 7,78 dengan tingkat signifikan 10. Sehingga model estimasi
yang digunakan berdasarkan uji
hausmant
adalah
fixed effect model
. Dari beberapa tahapan estimasi yang dilakukan maka disimpulkan model data panel
yang digunakan pada penelitian ini adalah
fixed effect model
.
4.3 Uji Asumsi Klasik
Pada penelitian yang menggunakan data panel, uji asumsi klasik tidak digunakan karena menurut Gujarati 2003: 237 dalam penelitian yang
menggunakan data panel, maka uji asumsi klasik tidak perlu dilakukan karena dalam data panel berlaku asumsi parameter regresi tidak berubah dari waktu ke
waktu,
varians error
dari fungsi regresi homokedastisitas,
error
dari fungsi regresi dari waktu ke waktu tidak saling berhubung. Namun pada penelitian ini
tetap dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, heterokedastisitas dan multikolinearitas. Hasil regresi uji asumsi klasik akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang diteliti normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan yaitu
Jarque Bera Test
JB
test .
Cara yang digunakan untuk melihat hasil JB
test
adalah dengan melihat angka
probability.
Apabila nilai
probability
0,05 maka data berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Dari data arus kas dari aktifitas operasional,
loan to deposit ratio
,
capital adequancy ratio
,
net profit margin
dan ekspektasi
return
saham diperoleh hasil estimasi sebagai berikut:
Gambar 4.1 Hasil Estimasi
Jarque Bera Test
Dari hasil estimasi diperoleh nilai
probability jarque Bera Test
adalah 0,246572 lebih besar dari α = 0,05 0,246572 0,05. Dengan demikian
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Heterokedastisitas
Untuk mendeteksi heterokedastisitas digunakan uji
white.
Pedoman dari penggunaan model
white
ini adalah tidak terdapat masalah heterokedastisitas dalam estimasi jika nilai
probability
0,05. Dari data arus kas dari aktifitas operasional,
loan to deposit ratio
,
capital adequancy ratio
,
net profit margin
dan ekspektasi
return
saham diperoleh hasil estimasi sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil
White Test Heterokedastisity Test White
Obs R-Square
18,16799 Prob.
Chi Square
0,1992
Sumber: Hasil pengolahan data lampiran 8
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil estimasi diperoleh nilai
probability white tes
adalah 0,1992 lebih besar dari
α = 0,05 0,1992 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa data tersebut tidak terdapat heterokedastisitas.
c. Uji Multikolinearitas