3. Lebih sesuai untuk mempelajari perubahan secara dinamis.
4. Data panel dapat mendeteksi dan mengukur efek suatu data yang tidak dapat
diukur oleh data
time series
dan data
cross section
.
3.7 Metode dan Teknik Analisis
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Sugiono 2008:13 metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dan analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan model ekonometrika. Perangkat lunak statistik yang digunakan untuk menganalisis data
yaitu EViews 7.
3.7.1 Teknik Analisis Data Panel
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data panel yang memiliki tiga macam estimasi model yang digunakan dalam analisis
regresinya yaitu: 1.
Commont Effect Model
Pada metode ini, kita menggabungkan seluruh data tanpa memperdulikan waktu dan perusahaan sehingga kita hanya mempunyai satu data yang
terdiri dari tiga variabel yaitu Y, X
1
, dan X
2
. Dalam mengestimasi model ini, data
cross section
dan data
time series
dalam bentuk poll data. Kemudian data tersebut diregresikan dengan metode OLS
Ordinary Least Square
. Model ini menganggap bahwa intersep dan slop dari setiap variabel sama untuk setiap observasi. Kelemahan model ini adalah ketidaksesuaian
model dengan keadaan sebenarnya karena kondisi tiap objek dapat berbeda
Universitas Sumatera Utara
dan kondisi suatu objek satu waktu dengan waktu yang lain dapat berbeda. Model ini diformulasikan sebagai berikut:
Y
it
= �
+ �
1
X
1it
+ �
2
X
2it
+ �
3
X
3it
+ �
4
X
4it
+ �
5
X
5it
+ �
6
X
6it
+ Ɛ
it
Dimana: Y
it
= Variabel dependen untuk individu ke- i dan waktu ke-t X
it
= Variabel independen untuk individu ke- i dan waktu ke- t �
= koefisien regresi Ɛ
it
= komponen error untuk individu ke i dan waktu ke-t 2.
Fixed Effect Model
Model Efek Tetap Metode ini memiliki
intercept
persamaan yang tidak konstan atau terdapat perbedaan pada setiap individu data
cross section
. Sementara itu, slope koefisien dari regresi tidak berbeda pada setiap individu dan waktu. Untuk
membedakan satu objek dengan objek lainnya, digunakan variabel semu atau
dummy.
Oleh karena itu model ini sering disebut dengan
squares dummy variables
. Model ini diformulasikan sebagai berikut: Y
it
= �
+ �
1
X
1it
+ �
2
X
2it
+ �
3
X
3it
+ �
4
X
4it
+ �
5
X
5it
+ �
6
D
1i +
�
7
D
2i
.....+ Ɛ
it
Dimana: Y
it
= Variabel dependen untuk individu ke- i dan waktu ke-t X
it
= Variabel independen untuk individu ke- i dan waktu ke- t D
1i
= Variabel Dummy �
= koefisien regresi Ɛ
it
= komponen error untuk individu ke i dan waktu ke-t
Universitas Sumatera Utara
3.
Random Effect Model
Model Efek Acak Efek random digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap
yang menggunakan
variabel semu
sehingga model
mengalami ketidakpastian. Tanpa menggunakan variabel semu, metode efek random
menggunakan residual, yang diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar objek. Model ini dapat diformulasikan sebagai berikut:
Y
it =
α + �X
it
+ Ɛ
it
, Ɛ
it
= U
i
+ V
t
+ W
it
Dimana: U
i
= komponen
error cross section
V
t
= komponen error times series W
it
= komponen error gabungan
3.7.2 Pemilihan Estimasi Regresi Data Panel Untuk melakukan pemilihan model yang akan digunakan dalam
penelitian ini, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian terhadap masing- masing model. Untuk itu diperlukan uji data dengan metode sebagai berikut:
1.
Chow Test
Uji Chow dilakukan untuk pengujian dalam menentukan model
common effect
atau
fixed effect
yang paling tepat digunakan dalam mengestimasi data panel dalam penelitian ini. Dalam melakukan uji
Chow,
data diregresikan dengan menggunakan model
common effect
dan
fixed effect
terlebih dahulu. Kemudian dibuat hipotesis untuk diuji. Hipotesis tersebut adalah sebagai
berikut: H
= menggunakan model
commont effect model
H
1
= menggunakan model
fixed effect model
Universitas Sumatera Utara
Dasar penolakan terhadap hipotesis tersebut adalah dengan membandingkan hasil perhitungan F hitung dengan F tabel. Pedoman yang
akan digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji
Chow
adalah sebagai berikut:
a. Jika F
hitung
F
tabel
, maka Ho diterima. Sehingga model yang digunakan adalah
commont effect
. b.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H1 diterima. Sehingga model yang digunakan adalah
fixed effect
. 2.
Hausman Test Hausman test
dilakukan untuk menguji apakah data yang dianalisis menggunakan
fixed effect
atau
random effect
. Untuk menguji
hausman test
, data diregresi dengan effect random model, kemudian dibandingkan antara
fixed effect model
dengan
random effect model
dengan membuat hipotesis sebagai berikut:
H = menggunakan
random effect model
H
1
= menggunakan
fixed effect model
Dasar penolakan terhadap hipotesis tersebut adalah dengan membandingkan hasil perhitungan χ
2 hitung
dengan χ
2 tabel
. Pedoman yang akan digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji Hausman adalah
sebagai berikut: a.
Jika χ
2 hitung
χ
2 tabel
= H1 diterima. Sehingga model yang digunakan adalah
fixed effect model
.
Universitas Sumatera Utara
b. Jika χ
2 hitung
χ
2 tabel
= Ho diterima. Sehingga model yang digunakan adalah
random effect model
.
3.7.3 Uji Asumsi Klasik