Uji Asumsi Klasik Metode dan Teknik Analisis

b. Jika χ 2 hitung χ 2 tabel = Ho diterima. Sehingga model yang digunakan adalah random effect model .

3.7.3 Uji Asumsi Klasik

Menurut Ramadhina 2011: 12 pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala normalitas, multikolinearitas, heterokedastisitas dan autokorelasi. Namun pada data panel, uji asumsi yang diperlukan hanya normalitas, multikolinearitas dan heterokedastisitas. Autokorelasi tidak digunakan dalam data panel karena autokorelasi hanya terjadi pada jenis data time series dan cross section saja. Berikut ini akan dijelaskan uji asumsi klasik yang digunakan pada penelitian ini: 1. Uji Normalitas Menurut Winarno 2011: 5.37 salah satu asumsi dalam analisis statistika adalah data berdistribusi normal. Uji normalitas akan menguji data variabel bebas X dan data variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan. Persamaan dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal. Untuk menguji apakah normal atau tidaknya variabel data yang digunakan maka, diperlukan uji Jarque Bera J-B test . Uji Jarque Bera menggunakan hasil estimasi residual dan chi square probability distribution . Apabila JB hitung χ 2 tabel maka data tidak berdistribusi Universitas Sumatera Utara normal. Sedangkan apabila JB hitung χ 2 tabel maka data berdistribusi normal. Cara lain untuk melihat apakah data telah berdistribusi normal dengan menggunakan JB test ini adalah dengan melihat angka probability . Apabila angka probability 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya apabila angka probability 0,05 maka data tidak berdisrtibusi normal. 2. Uji Multikolinearitas Menurut Sunyoto 2010: 97 uji asumsi klasik diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas atau independent variable X1, X2 ,X3, X4...Xn dimana akan diukur tingkat asosiasi keeratan hubungan atau pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi r. Dikatakan terjadi multikoliniearitas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih besar dari 0,80 r 0,80. Dikatakan tidak terjadi multikoliniearitas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,80 r ≤ 0,80. 3. Uji Heterokedastisitas Menurut Sunyoto 2010: 101 uji heterokedastisitas adalah pengujian mengenai sama atau tidaknya varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi homokedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau berbeda disebut terjadi heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara Untuk mendeteksi heterokedastisitas digunakan uji white . Pedoman dari penggunaan model white ini adalah tidak terdapat masalah heterokedastisitas dalam estimasi, jika nilai χ 2 hitung lebih kecil dibandingkan dengan χ 2 tabel χ 2 hitung χ 2 tabel dan dapat dilihat dari nilai probability 0,05 maka hasil estimasi tidak terkena heterokedastisitas.

3.7.4 Uji Statistik

Dokumen yang terkait

PENGARUH ARUS KAS dan LABA AKUNTANSI TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 17 17

PENGARUH INFORMASI KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 7 15

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 12

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun 2008-2012.

0 3 15

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 0 8

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 0 2

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 0 5

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 0 18

Implikasi Komponen Arus Kas dan Rasio Keuangan Terhadap Expected Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2013

0 0 3

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA KOTOR PERUSAHAAN TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM

0 0 129