3.4.2 Sistematical Random Sampling
Sistematical Random Sampling adalah teknik acak sistematis dimana periset terlebih dahulu merandom mengacak untuk sampel pertama, sedangkan
data berikutnya menggunakan interval tertentu. Interval sampel diperoleh dengan membagi jumlah populasi dengan jumlah sampel. Teknik sampling sistematis ini
membutuhkan tersedianya kerangka sampling atau daftar sampling.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Penelitian Lapangan Field Research
Pengumpulan data di lapangan yang meliputi kegiatan survei dilokasi penelitian.
Dalam hal ini, penelitian lapangan dilakukan melalui Kuesioner, yaitu usaha
mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis
untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. b. Penelitian Kepustakaan Library Research
Dilakukan dengan cara studi terhadap literatur serta berbagai bacaan yang dianggap relevan dan mendukung penelitian. Studi kepustakaan ini dapat
dilakukan melalui buku-buku, jurnal, internet yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyerderhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasekan. Menurut Bogdan dan Biklen, analisis
data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain
Singarimbun, 1995:263. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian akan dianalisis
dengan menggunakan 3 tahap analisis:
Universitas Sumatera Utara
a. Analisis Tabel Tunggal Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan
variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atasa dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data
yang tediri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap
kategori Singarimbun, 1995:266. b. Analisis Tabel Silang
Merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang
lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:273.
c. Uji Hipotesis
Merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan diantara
kedua variabel yang dikorelasionalkan maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata jenjang oleh Spearman Spearman’sRho Rank-Order
Corellation, yaitu sebagai berikut: �ℎ� = 1 −
6 ��²
��
2
− 1 Keterangan:
Rho : koefisien korelasi rank-order rank-Order corellation
d : perbedaan antara pasangan jenjang
Σ : sigma atau jumlah
N : jumlah individu dalam sampel
1 : bilangan konstan
6 : bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Signifikansi penelitian 95 0.05, dimana : Jika signifikansi tabel 0.05, maka hubungan tidak signifikan. Hal ini
berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan tidak terdapat hubungan.
Universitas Sumatera Utara
Jika signifikansi tabel ≤ 0.05, maka hubungan signifikan. Hal ini berarti
Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan terdapat hubungan. Untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien
korelasi menurut Guilford sebagai berikut Kriyantono, 2006:171, yaitu: ≤ 0.20
= hubungan rendah sekali; lemah sekali 0.20 – 0.39 = hubungan rendah tapi pasti
0.40 – 0.70 = hubungan yang cukup berarti 0.71 – 0.90 = hubungan yang tinggi; kuat
≥ 0.90 = hubungan yangsangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN