BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambara Umum Responden
Berdasarkan uraian pada Bab sebelumnya bahwa mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa tahun ajaran 2002 2003
sebanyak 70 orang dengn rincian 41 orang mahasiswa angkatan 2002 dan 29 orang mahasiswa angkatan 2003. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 70
lembar dikembalikan semuanya oleh mahasiswa karena angket diisi ditempat sehingga angket yang diedarkan dapat dikumpulkan pada waktu itu juga.
4.2 Analisis Deskripsi
4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Pemanfaatan ruang baca
Variabel pemanfaatan ruang baca diukur berdasarkan indikator Oleh sebab itu pada pembahasan ini diuraikan berbagai indikator yang digunakan
dalam pengukuran tingkat pemanfaatan ruang baca oleh mahasiswa dalam hal penulisan skripsi. Untuk mengetahui tanggapan responden mahasiswa terhadap
pemanfaatan ruang baca pada Fakultas MIPA Universitas Negeri Medan dapat dilihat dari jawaban pada setiap indikator pertanyaan angket nomor 1 sampai 10.
Adapun proses perhitungan data dengan menggunakan program aplikasi komputer SPSS.
4.2.2.1 Pemanfaatan Ruang Baca
Pada dasarnya materi bimbingan Pemanfaatan ruang baca merupakan bagian yang penting dalam mempermudah mahasiswa untuk memanfaatkan ruang
baca dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian berfungsi atau tidaknya ruang baca dapat dilihat dari frekuensi pemanfaatan oleh mahasiswa terhadap semua
jenis layanan yang tersedia di ruang baca
Ledy Dyana Silitonga : Hubungan Pemanfaatan Bahan Perpustakaan Ruang Baca FMIPA Dengan…, 2007 USU e-Repository © 2008
45
Pendapat responden terhadap indikator pemanfaatan ruang baca di Fakultas MIPA Universitas Negeri Medan dapat dilihat pada tabel 3 berikut.
Tabel 3: Pemanfaatan Ruang Baca
Nomor Pertanyaan
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
S 42 60,0
SS 27 38,6
TS 1 1,4
1 Jumlah
70 100,0
Berdasarkan tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa dari 70 responden, 42 responden 6o memilih opsi S setuju bahwa pengetahuan tentang
pemanfaatan ruang baca pada Fakultas MIPA Universitas Negeri Medan sejak awal masa studi adalah penting, 27 responden 38,6 memilih opsi SS sangat
setuju bahwa pengetahuan pemanfaatan ruang baca adalah penting, dan 1 responden 1,4 memilih opsi TS tidak setuju bahwa pengetahuan tentang
pemanfaatan ruang baca tidak penting bagi mahasiswa sejak awal masa studi. Berdasarkan persentase di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya
responden menyatakan pemanfaatan ruang baca Fakultas MIPA Universitas Negeri Medan adalah penting sejak awal masa studi agar mahasiswa mampu
memanfaatkan ruang baca dengan sebaik-baiknya.
4.2.2.2 Manfaat Ruang Baca
Manfaat ruang baca dalam konteks penelitian ini adalah manfaat yang dapat diberikan ruang baca dalam hal perkembangan kreativitas mahasiswa dalam
penulisan skripsi. Pendapat responden mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Ledy Dyana Silitonga : Hubungan Pemanfaatan Bahan Perpustakaan Ruang Baca FMIPA Dengan…, 2007 USU e-Repository © 2008
46
Tabel 4: Manfaat Ruang Baca Nomor
Pertanyaan Kategori jawaban
Frekuensi Persentase
S 49 70,0
SS 18 25,7
TS 3 4,3
2 Jumlah
70 100,0
Dari tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa terdapat sebagian besar responden memilih opsi S setuju yaitu sebanyak 49 responden 70,0 yang
berpendapat bahwa ruang baca FMIPA Universitas Negeri Medan dapat memberikan manfaat terhadap perkembangan kreativitas belajar mahasiswa , dan
sebanyak 18 responden 25,7 memilih opsi SS Sangat Setuju bahwa ruang baca FMIPA Universitas Negeri Medan dapat memberikan manfaat terhadap
perkembangan kreativitas belajar mahasiswa, dan sebagian kecil responden memilih opsi TS Tidak Setuju bahwa ruang baca FMIPA Universitas Negeri
Medan tidak dapat memberikan manfaat terhadap perkembangan kreativitas belajar mahasiswa, yaitu 3 responden 4,3.
Dengan demikian berdasarkan tabel 3 dapat disimpulkan pada umumnya responden setuju bahwa ruang baca FMIPA Universitas Negeri Medan dapat
memberikan manfaat terhadap perkembangan kreativitas belajar mahasiswa dalam penulisan skripsi.
4.2.2.3 Peluang Penyelesaian Skripsi