Frekuensi Pemanfaatan Ruang Baca Hambatan Penulisan Skripsi

Tabel 14: Koreksi terhadap Skripsi Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase S 41 58,6 SS 22 31,4 STS 6 8,6 TS 1 1,4 12 Jumlah 70 100,0 Berdasarkan Tabel 14 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 41 responden 58,6 menyatakan setuju S bahwa hasil koreksi dosen pebimbing memberikan informasi baru yang belum dikuasai mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Sebanyak 22 responden 31,4 menyatakan sangat setuju SS bahwa hasil koreksi dari dosen pebimbing memberikan informasi baru yang belum dikuasai mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Sebanyak 6 responden 8,6 menyatakan sangat tidak setuju bahwa hasil koreksi dari dosen pebimbing dapat memberikan informasi baru yang belum dikuasai mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi begitu juga dengan 1 responden 1,4 menyatakan tidak setuju TS bahwa hasil koreksi dari dosen pebimbing dapat memberikan informasi baru yang belum dikuasai mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil koreksi yang diberikan dosen pemimbing dapat memberikan informasi baru yang belum dikuasai mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi.

4.3.3 Frekuensi Pemanfaatan Ruang Baca

Frekuensi pemanfaatan ruang baca dalam konteks penelitian ini adalah adanya keterkaitan antara kekerapan keseringan memanfaatan koleksi pada ruang baca FMIPA dengan kualitan skripsi yang diselesaikan. Pendapat responden mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Ledy Dyana Silitonga : Hubungan Pemanfaatan Bahan Perpustakaan Ruang Baca FMIPA Dengan…, 2007 USU e-Repository © 2008 56 Tabel 15: Frekuensi Pemanfaatan Ruang Baca Nomor Pertanyaan Kategori jawaban Frekuensi Persentase S 37 52,9 SS 12 17,1 TS 21 30,0 13 Jumlah 70 100,0 Berdasarkan Tabel 15 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 37 responden 52,9 menyatakan setuju S bahwa pemanfaatan koleksi pada ruang baca FMIPA secara teratur memberikan indikasi terciptanya skripsi dengan kualitas yang baik. Sebanyak 12 responden 17,1 menyatakan sangat setuju SS bahwa pemanfaatan koleksi pada ruang baca FMIPA secara teratur sangat memberikan indikasi terciptanya skripsi dengan kualitas yang baik. Sebanyak 21 responden 30,0 menyatakan tidak setuju TS bahwa pemanfaatan koleksi pada ruang baca FMIPA dapat memberikan indikasi terciptanya skripsi dengan kualitas yang baik Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan koleksi pada ruang baca FMIPA secara teratur memberikan indikasi terciptanya skripsi dengan kualitas yang baik.

4.3.4 Hambatan Penulisan Skripsi

Hambatan penulisan skripsi dalam konteks penelitian ini adalah hambatan yang ditemui mahasiswa dalam penulisan skripsi pada umumnya dikarenakan kurangnya kajian teoritis yang dapat dimanfaatkan. Pendapat responden mengenai hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 16 : Hambatan Penulisan Skripsi Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi Persentase S 34 48,6 SS 9 12,9 STS 4 5,7 TS 23 32,9 14 Jumlah 70 100,0 Ledy Dyana Silitonga : Hubungan Pemanfaatan Bahan Perpustakaan Ruang Baca FMIPA Dengan…, 2007 USU e-Repository © 2008 57 Berdasarkan Tabel 16 di atas dapat diketahui bahwa 34 responden 48,6 menyatakan setuju S bahwa kurangnya kajian teoritis yang dibutuhkan dapat menjadi hambatan dalam penyelesaian skripsi oleh mahasiswa. Sebanyak 9 responden 12,9 menyatakan sangat setuju SS bahwa kurangnya kajian teoritis yang dibutuhkan benar-benar dapat menjadi hambatan dalam penyelesaian skripsi oleh mahasiswa. Sebanyak 4 responden 5,7 menjawab sangat tidak setuju STS bahwa kurangnya kajian teoritis yang dibutuhkan tidak menjadi hambatan dalam penyelesaian skripsi oleh mahasiswa, begitu juga dengan 23 responden 32,9 menjawab tidak setuju TS bahwa kurangnya kajian teoritis yang dibutuhkan tidak akan menjadi hambatan dalam penyelesaian skripsi oleh mahasiswa Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kurangnya kajian teoritis yang dibutuhkan dapat menjadi hambatan dalam penyelesaian skripsi oleh mahasiswa.

4.3.5 Kesalahan pada Penulisan Skripsi