Mahasiswa dan Penulisan Skripsi

Hal ini dapat dilakukan melalui analisis teknik pendekatan yang berpusat pada pengguna dan penggunaan yang tujuannya untuk mengetahui oleh siapa koleksi yang dimanfaatkan dan koleksi apa yang dimanfaatkan, kemudian teknik pendekatan yang berpusat pada koleksi yang tujuannya untuk mengetahui cakupan koleksi baik kedalaman, kesesuaian, maupun kemutakhirannya. Alat ukur atau teknik yang digunakan dalam melakukan evaluasi koleksi untuk menemukan bagian koleksi yang banyak dimanfaatkan maupun bagian koleksi yang kurang atau tidak dimanfaatkan sama sekali, biasanya menggunakan teori yang dikemukakan olek ALA yaitu memeriksa daftar buku yang mencakup usia buku tahun terbit, riwayat sirkulasi dan penggunaan terakhir buku.

2.6 Mahasiswa dan Penulisan Skripsi

Seperti yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, mahasiswa adalah individu yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi. Sedangkan karya ilmiah skripsi adalah karya tulis hasil ungkapan pikiran secara sistematis sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan. Menurut Sarwono dalam Nugraha, 2001 : 6 menyatakan bahwa : Mahasiswa adalah suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya selalu dalam kaitannya dengan perguruan tinggi. Sedangkan perguruan tinggi didefinisikan sebagai lembaga pendidikan formal di atas sekolah lanjutan menengah ke atas, yang terutama memberikan pendidikan teori dari suatu ilmu pengetahuan, disamping mengerjakan ketrampilan tertentu. Mahasiswa dalam menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, diisyaratkan untuk menyusun suatu karya tulis ilmiah atau yang sering disebut dengan skripsi. Skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis mahasiswa program sarjana pada akhir masa studinya berdasarkan hasil penelitian atau kajian kepustakaan, atau pengembangan terhadap suatu masalah yang dilakukan. Menurut Darmono 2003:1 Penulisan skripsi mempunyai tujuan: memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam menyelesaikan masalah secara ilmiah, dengan cara melakukan penelitian sendiri, menganalisis dan menarik kesimpulan, serta menyusunnya menjadi bentuk karya ilmiah. Ledy Dyana Silitonga : Hubungan Pemanfaatan Bahan Perpustakaan Ruang Baca FMIPA Dengan…, 2007 USU e-Repository © 2008 28 Mahasiswa dengan segenap potensi yang dimilikinya mempunyai peluang yang cukup besar untuk mengembangkan kemampuannya dalam penulisan karya ilmiah. Teori-teori akademik yang telah diperoleh di bangku kuliah dapat diimplementasikan secara nyata. Peranan skripsi sebagai karya ilmiah yaitu merupakan kegiatan belajar yang mengarahkan mahasiswa untuk meningkatkan pengalaman belajarnya dalam menghadapi suatu masalah secara mendalam, merupakan sarana kegiatan belajar mahasiswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengintegrasikan pengalaman dan ketrampilannya yang telah diperoleh, dan memberi peluang kepada mahasiswa untuk melatih diri dalam hal mengemukakan dan menyelesaikan masalah secara mandiri dan ilmiah. Riewanto 2003 : 1 dengan tegas menyatakan bahwa : Sebaiknya perguruan tinggi mewajibkan setiap mahasiswa program sarjana untuk membuat skripsi atau karya ilmiah. Hal ini harus dilakukan guna menumbuhkan mental akademik dan intelektual, melatih keterampilan bagi mahasiswa untuk berargumentasi secara rasional dan ilmiah dengan cara menulis dalam bentuk laporan ilmiah. Hasan 2001 : 1 mengidentifikasi dua makna penting dari esensi sebuah penulisan karya ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa, di antaranya: 1. Sebagai wahana komunikasi hasil-hasil penelitian ilmiah dan masyarakat akademiknya untuk diuji secara terbuka dan objektif untuk mendapatkan koreksi dan kritik; 3. Wahana untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil pengkajian dan penelitian. Perguruan tinggi idealnya dapat memberikan kesempatan yang seluas- luasnya kepada mahasiswa dalam menumbuh kembangkan penulisan karya ilmiah. Jacob 2002 : 1 melihat adanya beberapa kendala yang menyebabkan kurang optimalnya peran serta mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah, di antaranya: 1 Mahasiswa belum memiliki wawasan yang luas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini. 2 Mahasiswa memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan pada aspek metodologi dalam penulisan karya ilmiah. 3 Mahasiswa belum kurang menumbuh kembangkan budaya membaca dan menulis. Ledy Dyana Silitonga : Hubungan Pemanfaatan Bahan Perpustakaan Ruang Baca FMIPA Dengan…, 2007 USU e-Repository © 2008 29 4 Mahasiswa sebagian besar kurang menyadari pentingnya penulisan karya ilmiah terhadap pengembangan akademis, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat sekitarnya. 5 Mahasiswa belum kurang berpikir dan bernalar secara logis, kritis, dan matematis secara cermat. Dengan melihat kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa di atas, maka perguruan tinggi harus menyikapi permasalahan ini secara jeli. Perguruan tinggi harus mampu menciptakan iklim ilmiah yang kondusif terhadap terciptanya budaya ilmiah di kalangan sivitas akademik, sehingga dengan sendirinya kita dapat berharap tuntutan dan fungsi perguruan tinggi sebagai basis pengembang ilmu pengetahuan dapat direalisasikan secara nyata

2.7 Pengertian Skripsi Karya Ilmiah Tugas Akhir