4. Dimensi- dimensi Agama Menurut R . Stark dan C.Y Glock, ada lima dimensi agama yang perlu
di bedakan disini, yaitu
21
: A. Dimensi
keyakinan Ideologis
. Dimensi
ini berisikan
pengharapan-pengharapan di
mana orang
yang religius
berpengaruh teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut. Setiap agama mempertahankan
seperangkat kepercayaan di mana para pengnut diharapkan akan taat. Walaupun demikian isi dan ruang lingkup bervariasi tidak
hanya diantara agama-agama, tetapi juga di antara tradisi-tradisi dalam agama yang sama.
B. Dimensi praktek agama Ritualistik. Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan, dan hal-hal yang dilakukan orang
untuk menunjukan komitmen terhadap agama yang dianutnya. Praktek-praktek keagamaan ini terdiri dari dua kelas penting:
Ritual, ritual mengacu pada seperangkat ritus, tindakan keagamaan
formal dan praktek-praktek suci dimana yang kesemua agama mengharapakan para penganutnya melaksanakan.
Ketaatan dan ritual bagaikan ikan dan air, meski ada perbedaan
penting. Apabila aspek ritual dan komitmen sangat formal dan khas
21
Roland Robertson, Agama Analisa Dan Interpretasi Sosiologis.Hal 291-303
publik, semua agama yang di kenal juga mempunyai perangkat tindakan persembahan dan khas pribadi. Seperti ketaatan para
penganut agama Islam diungkapkan dengan sholat, membaca Al- Qur’an dan dengan berzakat.
C. Dimensi Pengalaman. Dimensi ini berisikan dan memperhatikan fakta bahwa semua agama mengandung pengharapa-pengharapan
tertentu, meski tidak tepat jika dikatakan bahwa seseorang yang beragama dengan baik pada suatu waktu akan mencapai
pengetahuan yang subyektif dan langsung mengenai kenyatan terakhir kenyataan akhir bahwa ia akan mengalami suatu kontak
dengan peranntara supra natural. D. Dimensi Pengetahuan Agama Intelektual. Dimensi ini mengacu
kepada harapan bahwa orang-orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah pengetahun mengenai dasar-dasar keyakinan,
ritus-ritus, kitab suci dan tradisi-tradisi. Tradisi pengetahuan dan keyakinan jelas berkaitan satu sama lain karena pengetahuan
mengenai suatu keyakinan adalah syarat bagi penerimanya. E. Dimensi Konsekuensi. Konsekuensi komitmen agama berlainan
dari keempat dimensi yang telah dibicarakan. Dimensi ini mengacu kepada identifikasi akibat-akibat keyakinan keagamaan, praktek,
pengalaman, dan pengetahuan seseorang dari hari ke hari.
B. Perilaku