Bentuk Investasi Bank Syariah

24

2. Bentuk Investasi Bank Syariah

Investasi oleh Bank Syariah dilakukan dalam rangka mengelola aktiva produktif atau earning assets. Seperti disebutkan dalam Peraturan Bank Indonesia No.57PBI2003 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah, yang dimaksud aktiva produktif adalah yaitu penanaman dana bank syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qardh, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontijensi pada rekening administratif serta Sertifikat Wadiah Bank Indonesia SWBI, yang dapat menghasilkan kontribusi pendapatan bagi bank. 8 Secara umum, beberapa bentuk investasi yang dilakukan oleh Bank Syariah antara lain : a. Pembiayaan yaitu penyediaan dana danatau tagihan berdasarkan akad mudharabah, musyarakah, danatau pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip syariah. b. Piutang yaitu tagihan yang timbul dari transaksi jual beli danatau sewa berdasarkan akad murabahah, salam, istishna danatau ijarah. c. Surat berharga syariah yaitu surat bukti berinvestasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang danatau pasar modal antara 8 Bank Indonesia Direktorat Perbankan Syariah, Himpunan Ketentuan Perbankan Syariah Indonesia: Agustus 1999-Januari 2005, Peraturan Bank Indonesia No: 57PBI2003 tentang Kualitas Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah, Jakarta: 2003, h.68-70. 25 lain wesel, obligasi syariah, sertifikasi reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah. d. Penempatan yaitu penanaman dana bank syariah pada bank syariah lainnya danatau bank perkreditan rakyat berdasarkan prinsip syariah BPRS antara lain dalam bentuk giro dan atau tabungan wadiah, deposito berjangka danatau tabungan muharabah, pembiayaan yang diberikan, sertifikat investasi mudharabah antar bank IMA dan atau bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah. e. Penyertaan modal yaitu penanaman dana bank syariah dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah termasuk penanaman dalam bentuk surat utang konversi convertible bonds dengan opsi saham equity options atau jenis transaksi tertentu berdasarkan prinsip syariah yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah. f. Penyertaan modal sementara yaitu penyertaan modal bank syariah dalam perusahaan nasabah untuk mengatasi kegagalan pembiayaan danatau piutang debt to equity swap, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku termasuk dalam bentuk surat utang konversi convertible bonds dengan opsi saham equity options atau jenis transaksi tertentu yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan nasabah. 26 g. Transaksi rekening administrasi yaitu komitmen dan kontijensi off balance sheet berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas bank garansi, akseptasi endorsemen, irrevocable Letter of Credit LC dan garansi lain berdasarkan prinsip syariah. h. Sertifikasi Wadiah Bank Indonesia SWBI yaitu sertifikat yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah.

3. Bentuk Pembiayaan Bank Syariah