1. Lokasi yang berdekatan
Lokasi warung telekomunikasi di tempat yang strategis sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan warung telekomunikasi itu sendiri. Lokasi yang kurang
aman di sekitar lokasi warung telekomunikasi ataupun lokasi yang sukar dijangkau akan menyebabkan masyarakat menjadi enggan untuk pergi ke warung
telekomunikasi tersebut. Kemudian juga pembangunan warung telekomunikasi harus diperhatikan jarak antara warung telekomunikasi yang satu dengan warung
telekomunikasi yang lain. Demikian juga yang terjadi pada pengelola warung telekomunikai di Kota
Medan, terlihat jarang warung telekomunikasi yang satu dengan yang lain sangat berdekatan jaraknya sekitar 15 meter, misalnya antara Wartel Tarigan dengan
Wartel Dicky dan Wartel Surya. Menurut keterangan responden jarak yang terlampau dekat akan
menyebabkan persaingan antara warung telekomunikasi yang satu dengan yang lain yang sama-sama menjual produk yang sama, yang tentunya sangat mempengaruhi
pendapatan dari salah satu wartel tersebut.
117
2. Perubahan tarif
Naiknya, tarif telepon 15 persen merupakan tahap kedua dari paket yang disetujui pemerintah. Kenaikan tarif ini dimaksudkan untuk mengurangi subsidi
pemerintah terhadap tarif telepon lokal. Naiknya tarif telepon ini bukan berdasarkan
117
Wawancara dengan Bapak T. Tarigan, Pengelola Wartel Tarigan di Jln. Jamin Ginting Medan Baru, tanggal 3 Juni 2008 di Medan.
rata-rata flat melainkan menggunakan skema rebalancing. Masing-masing kenaikan komponen tarif, berdasarkan perimbangan besaran pendapatan SLJJ, lokal dan
abonemen. Untuk kenaikan biaya abonemen, dana yang diperoleh akan digunakan
meningkatkan pelayanan dan investasi kembali di bidang telekomunikasi. Peningkatan pelayanan yang dilakukan Telkom dengan melaksanakan terobosan-
terobosan dan inovasi baru dalam rangka Telkom mengembangkan bisnisnya. Dengan demikian, dilaksanakannya kebijakan kenaikan tarif itu
mempengaruhi prospek bisnis warung telekomunikasi. Para pengusaha warung telekomunikasi cukup terpengaruh dengan kenaikan ini, karena konsumen makin
enggan untuk menggunakan jasa warung telekomunikasi. Dengan demikian usaha warung telekomunikasi akan mengalami kelesuan bahkan kebangkrutan.
3. Perbaikan sarana yang rusak