Teknik Pengumpulan Data Analisis Hukum Kontrak Kerjasama Bagi Hasil (Profit Sharing) Pt. Telkom Dengan Pelaku Usaha Warung Telekomunikasi (Suatu Penelitian Di Kota Medan)

ditentukan sebanyak 5 dari jumlah populasi yaitu sebanyak 119 responden penyelenggara warung telekomunikasi, maka jumlah sampel adalah sebanyak 6 enam usaha penyelenggara warung telekomunikasi di Kecamatan Medan Baru. 46 Penarikan sampel ini didasari pada Keputusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor: 01 KKPPU2005 yang diputuskan tanggal 15 Januari 2007, tentang penghapusan monopoli PT. Telkom, dan mengintruksikan untuk dilakukan perubahan amandemen terhadap perjanjian kerjasama penyelenggaraan kemitraan warung telekomunikasi antara PT Telkom dengan penyelenggara wartel dalam waktu 6 enam bulan terhitung sejak Mei 2007. Dengan demikian, sampel yang dipilih tersebut adalah usaha wartel yang kontrak kerjasama bagi hasilnya telah dilakukan sebelum diputuskannya kasasi Mahkamah Agung tersebut. Sehingga diharapkan akan terlihat keadaan kontrak kerjasama bagi hasil sebelum dan sesudah dilakukan perubahan oleh PT. Telkom.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah mempergunakan penelitian lapangan dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama bagi hasil antara PT. Telkom dengan pengelola Warung Telekomunikasi dan menggunakan penelusuran kepustakaan yang berupa literatur dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian. 46 Klaus Krippendorff, Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi, PT.Raja Granfindo Persada, Jakarta, 1993, hal. 96, menyatakan tidak ada jawaban yang pasti untuk menjawab persoalan berapa jumlah sampel yang dapat mewakili populasi. Demikian juga, Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, PT. Raja Granfindo Persada, Jakarta, 1996, hal. 147, yang menyatakan tidak ada aturan yang pasti berapa banyak agar sampel dapat mewakili populasi. Sumber-sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa:

a. Data sekunder, yaitu:

1 Bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, seperti: Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Persaingan Usaha, Peraturan Pemerintah Nomor 19Dirjen1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Penyelenggaraan Warung Telekomunikasi, dan Buku III KUHPerdata. 2 Bahan hukum sekunder, yaitu buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, seperti buku-buku di bidang perdata khususnya hukum kontrak dan kontrak bagi hasil profit sharing 3 Bahan hukum tertier, yaitu dokumen yang terkait dengan kontrak kerjasama bagi hasil profit sharing PT. Telkom dengan wartel.

b. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung di lapangan dengan melakukan wawancara kepada:

1 Kepala Kantor PT. Telkom Kota Medan. 2 Pengelola usaha Wartel sebanyak 3 tiga orang.di Kota Medan. 5. Alat Pengumpulan Data Agar dapat diperoleh hasil yang baik yang bersifat objektif ilmiah maka dibutuhkan data-data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran hasilnya, maka dalam hal ini digunakan alat penggumpulan data, yaitu: a. Studi dokumentasi, yaitu berupa penelitian yang mempelajari dan memahami bahan-bahan kepustakaan yang berkaitan dengan kontrak kerjasama bagi hasil. b. Studi lapangan dengan menggunakan Pedoman Wawancara. Pedoman wawancara berupa pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu sehingga diperoleh data yang diperlukan. 6. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah analisis data kualitatif yaitu analisis data yang tidak mempergunakan angka-angka tetapi berdasarkan atas peraturan perundang-undangan, pandangan-pandangan informan hingga dapat menjawab permasalahan dari penelitian ini. Semua data yang diperoleh disusun secara sistematis, diolah dan diteliti serta dievaluasi. Kemudian data dikelompokkan atas data yang sejenis, untuk kepentingan analisis, sedangkan evaluasi dan penafsiran dilakukan secara kualitatif yang dicatat satu persatu untuk dinilai kemungkinan persamaan jawaban. Oleh karena itu data yang telah dikumpulkan kemudian diolah, dianalisis secara kualitatif dan diterjemahkan secara logis sistematis untuk selanjutnya ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode pendekatan deduktif. Kesimpulan adalah merupakan jawaban khusus atas permasalahan yang diteliti, sehingga diharapkan akan memberikan solusi atas permasalahan dalam penelitian ini. BAB II KEDUDUKAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN KERJASAMA BAGI HASIL PROFIT SHARING YANG DILAKUKAN OLEH PT. TELKOM DENGAN PENGUSAHA WARUNG TELEKOMUNIKASI DI KOTA MEDAN

A. Perjanjian Pada Umumnya

1. Pengertian Perjanjian

Dokumen yang terkait

Analisis Manajemen Inovasi Pelaku Usaha di Pusat Industri Kecil (PIK) Menteng Medan

2 76 128

Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Dalam Hal Penilaian Agunan Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian Di PT. Bank Cimb Niaga TBK, Cabang Medan Bukit Barisan)

7 147 147

Kedudukan Hukum Para Pihak Dalam Perjanjian Kerjasama Dagang Antara PT Frisian Flag Indonesia Dengan Distributor di Kota Medan (PT. Permata Niaga Sebagai Salah Satu Distributor di Kota Medan)

2 77 122

Perjanjian Kerjasama Antara Developer Dengan Bank Dalam Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian di PT Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Medan Bukit Barisan)

22 304 137

Perlindungan Hukum Bagi Pelanggan PT. Telkom Dalam Kontrak Baku

5 44 143

Perjanjian Kerjasama Antara PT. Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006

1 62 88

PENERAPAN PERJANJIAN KERJASAMA BENTUK INCREMENTAL SHARING REVENUE ANTARA PT. TELKOM KANDATEL RIAU DENGAN DARATAN DENGAN KOPEGTEL RIAU DARATAN DALAM PEMBANGUNAN FASILITAS TELEKOMUNIKASI.

0 0 6

Pelaksanaan Perjanjian Bagi Hasil antara PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Sumatera Barat dengan Pengelola Warung Telekomunikasi (Wartel) CV. Adek Padang.

0 0 6

PELAKSANAAN KONTRAK BERLANGGANAN SAMBUNGAN TELEKOMUNIKASI "TELKOMSpeedy" (PADA PT.TELKOM) CABANG KOTA PADANG.

0 0 11

Penerapan Prinsip Pola Bagi Hasil (PBH) Antara PT. Telkom Dengan Mitra Usaha Dalam Pembangunan Sarana Telekomunikasi di Wilayah Telekomunikasi Bandung.

1 3 6