Interkoneksi Analisis Hukum Kontrak Kerjasama Bagi Hasil (Profit Sharing) Pt. Telkom Dengan Pelaku Usaha Warung Telekomunikasi (Suatu Penelitian Di Kota Medan)

Dengan kata lain, warung telekomunikasi bukan merupakan agen Telkom yang menerima pendapatan dari hasil komisi. Karena sambungan ke luar negeri dari produk di luar Telkom yang diblok oleh pihak Telkom dan dialihkan ke jaringan milik Telkom adalah melanggar UU No 5 Tahun 1999. Selanjutnya yang pelanggaran terhadap UU No 5 Tahun 1999 adalah bundling yang dilakukan beberapa operator dalam upaya meningkatkan jumlah pelanggan. Sebelumnya perlu dijelaskan perbedaan antara bundling dan tying-in sale jual ikat berikut ini: 96 Bundling adalah perilaku suatu pelaku usaha, di mana seseorang yang membeli suatu barang harus membeli barang lain tetapi dengan jumlah yang proporsional. Misalnya, orang membeli mobil dan harus membeli juga empat ban karena untuk dapat berjalan mobil harus memiliki empat ban. Sedangkan jual ikat adalah praktik penjualan suatu barang barang pengikat diharuskan membeli barang lain barang yang diikat yang tidak diperlukan oleh pembeli. Contoh yang ditemui pada kasus telekomunikasi adalah apabila konsumen membeli kartu telepon diharuskan membeli ponsel dengan merek tertentu.

2. Interkoneksi

Selanjutnya, yang berpotensi atau diduga menghambat persaingan adalah praktik interkoneksi. Interkoneksi adalah keterhubungan antarjaringan telekomunikasi dari penyelenggara jaringan telekomunikasi yang berbeda. Peraturan perundang-undangan tidak melarang para pelaku usaha melakukan perjanjian. Pelaku usaha mempunyai kebebasan untuk mengadakan perjanjian kerja sama dengan setiap pelaku usaha. Namun, apabila perjanjian kerja sama tersebut 96 Bambang P. Adiwiyoto, “Persaingan Di Sektor Komunikasi, op. cit., hal. 2. menyangkut pelaku usaha lain, ini akan menjadi wilayah UU No 5 Tahun 1999 tentang Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dalam praktek interkoneksi adalah permintaan suatu operator untuk berkoneksi dengan penyelenggara jaringan lainnya dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada. Misalnya, operator fixed wireless access yang berkoneksi dengan jaringan tetap Telkom. Namun, kasus yang terjadi, persyaratan yang disodorkan Telkom sebagai incumbent yang memiliki posisi dominan tidak transparan dan selalu ditambah sehingga terkesan ada upaya Telkom untuk menghambat penyambungan dan pada gilirannya menghambat persaingan. Apabila perilaku ini memang sengaja dilakukan oleh Telkom, perilaku ini jelas melanggar UU No 5 Tahun 1999 tentang Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Praktik jual ikat diduga juga dilakukan oleh Telkomsel, tetapi dalam bentuk lain. Diperoleh informasi, dalam praktik ini apabila pelanggan Indosat akan menghubungi pelanggan Telkomsel, pihak Telkomsel mengharuskan hubungan tersebut melalui jaringan tetap Telkom, lalu baru diteruskan ke Telkomsel. Apabila hal ini terjadi, perilaku ini melanggar juga UU No 5 Tahun 1999 Pasal 15 Ayat 2. 97 Telkom bebas mengadakan perjanjian dengan satu pelaku usaha untuk memanfaatkan jaringannya untuk fasilitas ADSL dengan brand name Speedy. Seharusnya, apabila Mobile-8 sebagai penyelenggara jasa akan membuat perjanjian dengan Telkom untuk memanfaatkan jaringan telepon tetapnya, ini tidak boleh 97 Ibid., hal. 2. dihambat. Jaringan telepon tetap Telkom diibaratkan sebagai jalan tol. Siapa pun dapat melalui jalan tol asal saja membayar tarif tol yang disepakati. Jadi, apabila Telkom membuat perjanjian dengan pelaku usaha tersebut dengan mensyaratkan hal- hal yang menghambat persaingan, misalnya, pelaku usaha tersebut minta kepada Telkom untuk tidak membuat perjanjian serupa dengan pelaku usaha lain, maka syarat ini berpotensi menghambat persaingan. Untuk itu, otoritas persaingan harus turun untuk memeriksa perjanjian semacam ini. 98

3. Praktik diskriminasi

Dokumen yang terkait

Analisis Manajemen Inovasi Pelaku Usaha di Pusat Industri Kecil (PIK) Menteng Medan

2 76 128

Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Dalam Hal Penilaian Agunan Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian Di PT. Bank Cimb Niaga TBK, Cabang Medan Bukit Barisan)

7 147 147

Kedudukan Hukum Para Pihak Dalam Perjanjian Kerjasama Dagang Antara PT Frisian Flag Indonesia Dengan Distributor di Kota Medan (PT. Permata Niaga Sebagai Salah Satu Distributor di Kota Medan)

2 77 122

Perjanjian Kerjasama Antara Developer Dengan Bank Dalam Pemberian Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (Suatu Penelitian di PT Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Medan Bukit Barisan)

22 304 137

Perlindungan Hukum Bagi Pelanggan PT. Telkom Dalam Kontrak Baku

5 44 143

Perjanjian Kerjasama Antara PT. Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006

1 62 88

PENERAPAN PERJANJIAN KERJASAMA BENTUK INCREMENTAL SHARING REVENUE ANTARA PT. TELKOM KANDATEL RIAU DENGAN DARATAN DENGAN KOPEGTEL RIAU DARATAN DALAM PEMBANGUNAN FASILITAS TELEKOMUNIKASI.

0 0 6

Pelaksanaan Perjanjian Bagi Hasil antara PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Sumatera Barat dengan Pengelola Warung Telekomunikasi (Wartel) CV. Adek Padang.

0 0 6

PELAKSANAAN KONTRAK BERLANGGANAN SAMBUNGAN TELEKOMUNIKASI "TELKOMSpeedy" (PADA PT.TELKOM) CABANG KOTA PADANG.

0 0 11

Penerapan Prinsip Pola Bagi Hasil (PBH) Antara PT. Telkom Dengan Mitra Usaha Dalam Pembangunan Sarana Telekomunikasi di Wilayah Telekomunikasi Bandung.

1 3 6