Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah Proses Penurunan Tekanan Darah Akibat Lingkungan Panas

Tekanan darah seseorang dapat lebih atau kurang dari batasan nilai normal. Jika melebihi normal, orang tersebut menderita tekanan darah tinggihipertensi. Sebaliknya jika kurang dari normal, orang tersebut menderita tekanan darah rendahhipotensi Vitahealth, 2004. Tekanan darah rendah adalah kondisi abnormal di mana tekanan darah seseorang jauh lebih rendah dari pada biasanya, yang dapat menyebabkan gejala pusingtidak bisa berpikir secara jernih atau bergerak dengan mantap light headedness. Penyebab tekanan darah rendah antara lain ”hipotensi ortostatik”, yang berarti bahwa pembuluh darah tidak menyesuaikan diri terhadap posisi berdiri, sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Penyebab lainnya adalah dehidrasi kekurangan cairan, reaksi tubuh terhadap panas, sehingga darah berpindah ke pembuluh darah di kulit, sehingga memicu dehidrasi, gagal jantung, serangan jantung, perubahan irama jantung, pingsan stres emosional, takut, rasa tidak amannyeri, anafilaksis reaksi alergi yang mengancam jiwa, donor darah, peredaran darah di dalam tubuh, kehilangan darah, kehamilan, atherosklerosis pengerasan dinding arteri.

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu Kozier, 1987 : a. Usia Perbedaan usia mempengaruhi tekanan darah. Tekanan darah rata-rata orang dewasa 30-45 tahun systolic 110-140 mmHg dan diastolic 60-90 mmHg. Hikmah Ridha Siregar: Upaya Pengendalian Efek Fisiologis Akibat Heat Stress Pada Pekerja Industri Kerupuk Tiga Bintang Kecamatan Binjai Utara tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 b. Latihan Latihan fisik meningkatkan cardiac output oleh karena itu meningkatkan tekanan darah. c. Emosi dan stres fisik Emosi, kecemasan, rasa takut, stres fisik dan rasa sakit dapat meningkatkan tekanan darah oleh karena rangsangan terhadap saraf simpatis menghasilkan peningkatan cardiac output dan vasokonstriksi arteri.

2.3.3 Proses Penurunan Tekanan Darah Akibat Lingkungan Panas

Air secara normal akan hilang dari tubuh ke lingkungan melalui 4 jalan : ginjal kemih, usus halus feses, paru-paru penguapan air dalam udara ekspirasi, dan kulit melalui penguapan dan keringat. Hilangnya air melalui penguapan dari paru-paru dan kulit dikenal sebagai kehilangan air yang tidak disadari yang bertujuan untuk mengatur temperatur tubuh. Keringat adalah cairan hipotonik yang terutama terdiri dari air, natrium, dan klorida. Selama latihan yang berat pada lingkungan yang panas, bisa terjadi kehilangan 1 L keringatjam, sehingga dapat menyebabkan kekurangan volume cairan jika asupannya tidak mencukupi. Kebutuhan normal cairan setiap hari pada orang dewasa kira-kira 2,5 L. Berkurangnya volume ekstrasellular hipovolemia menganggu curah jantung dengan mengurangi arah balik vena ke jantung. Manifestasi klinis dari berkurangnya volume terlihat pada efek langsung yang menurunkan curah jantung, dan efek sekunder yang mengaktivasi mekanisme homeostatik sebagai kompensasi penurunan Hikmah Ridha Siregar: Upaya Pengendalian Efek Fisiologis Akibat Heat Stress Pada Pekerja Industri Kerupuk Tiga Bintang Kecamatan Binjai Utara tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 curah jantung. Karena tekanan arteri = curah jantung x tahanan perifer total, maka penurunan curah jantung berakibat menurunnya tekanan darah Price, 1984. 2.4 Temperatur Tubuh 2.4.1 Definisi Temperatur Tubuh