Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Temperatur Tubuh Proses Penurunan Temperatur Tubuh Akibat Lingkungan Panas

curah jantung. Karena tekanan arteri = curah jantung x tahanan perifer total, maka penurunan curah jantung berakibat menurunnya tekanan darah Price, 1984. 2.4 Temperatur Tubuh 2.4.1 Definisi Temperatur Tubuh Temperatur tubuh adalah keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang hilang. Tubuh seseorang yang sehat dapat mempertahankan temperatur secara tetap terhadap perubahan kondisi lingkungan oleh karena keberadaan organ sistem pengatur tubuh atau thermoregulatory system yaitu hypothalamus Kozier, 1987. Menurut Suma’mur 1996 suhu tubuh manusia hampir menetap dipertahankan oleh suatu sistem pengatur suhu. Suhu menetap ini karena adanya keseimbangan antara panas yang dihasilkan di dalam tubuh karena proses metabolisme dan pertukaran panas antara tubuh dengan lingkungan sekitar.

2.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Temperatur Tubuh

Faktor- faktor yang mempengaruhi temperatur tubuh yaitu Kozier, 1987 : a. Usia Perbedaan usia menyebabkan adanya perbedaan temperatur. Temperatur tubuh rata-rata orang dewasa usia 30-45 tahun adalah 36,7 C-37,2 C atau 98 F-99 F. Hikmah Ridha Siregar: Upaya Pengendalian Efek Fisiologis Akibat Heat Stress Pada Pekerja Industri Kerupuk Tiga Bintang Kecamatan Binjai Utara tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 b. Emosi Pengaruh emosi menyebabkan perbedaan yang besar terhadap temperatur tubuh. Emosi yang tinggi dapat meningkatkan temperatur tubuh dan dalam keadaan depresi temperatur tubuh berkurang oleh karena menurunnya produksi panas. c. Latihan Temperatur tubuh dapat mengalami peningkatan karena aktivitas otot, misalnya latihan fisik. d. Makanan, minuman dan alkohol Makanan panas atau dingin dapat menyebabkan temperatur tidak menetap, contoh makan es krim dapat menurunkan temperatur mulut sekitar 0,9 C atau 1,6 F. e. Lingkungan Lingkungan memberikan pengaruh terhadap temperatur tubuh walaupun tidak semua temperatur pasien mengalami peningkatan karena cuaca panas, hanya sebagian.

2.4.3 Proses Penurunan Temperatur Tubuh Akibat Lingkungan Panas

Tubuh mempunyai kadar air yang tinggi. Komponen air di dalam tubuh dikenal sebagai cairan tubuh dan mengandung elektrolit dan mineral seperti sodium, potassium, kalsium dan klorida. Keseimbangan air tubuh diatur oleh hormon antidiuretik ADH yang mempertahankan isoosmotik plasma. Peningkatan osmolalitas plasma merangsang rasa haus maupun pelepasan ADH. Kehilangan air melalui keringat dapat terjadi pada temperatur lingkungan yang tinggi. Keluarnya keringat berarti keluarnya air dan elektrolit yang pada Hikmah Ridha Siregar: Upaya Pengendalian Efek Fisiologis Akibat Heat Stress Pada Pekerja Industri Kerupuk Tiga Bintang Kecamatan Binjai Utara tahun 2008, 2008. USU e-Repository © 2008 akhirnya mempengaruhi keseimbangan garam-garam di dalam tubuh. Keseimbangan garam diatur oleh hormon aldosteron dengan tujuan mempertahankan volume ekstrasellular. Akibat kekurangan volume cairan, yang berarti berkurangnya volume ekstrasellular hipovolemia mengganggu curah jantung, mengurangi alir balik vena ke jantung. Paparan panas di lingkungan kerja meningkatkan aliran darah untuk membawa panas tersebut ke permukaan tubuh. Akibat aliran darah tersebut, kulit tubuh mengalami dilatasi dan membuka pori-pori untuk mengeluarkan panas melalui pengeluaran keringat. Mekanisme penguapan menyebabkan tubuh menjadi dingin dan temperatur tubuh menurun Price, 1994.

2.5 Pengendalian Lingkungan Kerja Panas