89
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian tentang tingkat pengetahuan remaja tentang IMS ini merupakan penelitian deskriptif karena untuk melihat seberapa besar
tingkat pengetahuan remaja tentang IMS khususnya siswa di SMA Al- Asiyah Cibinong Bogor.
2. Berdasarkan karakteristik responden, siswa yang menjadi responden adalah siswa yang berusia 16 tahun sebanyak 38 orang 28.8 dan
siswa yang berusia 16 tahun sebanyak 94 orang 71.3. Berdasarkan hasil penelitian bahwa siswai SMA Al-Asiyah berada pada masa remaja
tengah dan masa remaja akhir. 3. Remaja yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 58 orang 43.9,
sedangkan berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 74 orang 56.1. Ketidakseimbangan jumlah laki-laki dan perempuan ini
dikarenakan sebagian besar populasi di SMA Al-Asiyah Cibinong Bogor ini lebih banyak perempuan dari pada laki-laki.
4. Siswa di SMA A-Asiyah Cibinong Bogor, mendapatkan sumber informasi kesehatan reproduksi dari jumlah sampel 132 responden, 33
orang 25.0 mendapat informasi dari orangtua, 29 orang 22.0 mendapatkan informasi dari sekolahan, 45 orang 34.1 mendapat
informasi dari media masa, dan 25 orang 18.9 mendapatkan informasi dari teman. Sumber informasi yang terbanyak didapat dari
media masa dan yang paling sedikit didapat dari teman. 5. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan remaja tentang IMS
berada pada kategori cukup, dengan hasil yang diperoleh pada kategori pengertian IMS 54.5, jenis-jenis IMS 91.7, cara penularan IMS
69.7, tanda dan gejala IMS 83.3, faktor resiko peningkat kejadian IMS 66.7, komplikasi IMS 84.8, dan pencegahan IMS 77.3.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang diberikan yaitu: 1. Bagi Siswa SMA Al-Asiyah Cibinong Bogor
Diharapkan siswa untuk meningkatkan pengetahuan dengan cara aktif mencari informasi serta lebih berwaspada terhadap tanda dan gejala dari
infeksi menular seksual. 2. Bagi SMA Al-Asiyah Cibinong Bogor
Diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan siswa dengan bekerjasama dengan instansi kesehatan untuk pelaksanaan penyuluhan tentang
kesehatan reproduksi tentang IMS. Serta diharapkan menambahkan guru BK di SMA Al-Asiyah untuk membantu remaja mengatasi permasalahn
seksualitas.
3. Peneliti Selanjutnya Diharapkan lebih meningkatkan penelitian yang serupa dengan menambah
variabel sikap dan perilaku dalam penelitian selanjutnya sehingga akan didapatkan hasil penelitian lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Adnani, H., Citra. 2010. Motivasi Belajar dan Sumber-Sumber Informasi Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Remaja di
SMUN 2 Banguntapan Bantul. Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RINEKA CIPTA.
Ayu, I. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC Azinar, M. 2013. Perilaku Seksual Pranikah Beresiko Terhadap Kehamilan
Tidak Diinginkan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 82; 153- 160.
Azwar, S. 2000. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Baroroh, N. L. 2013. Peran Wali Kelas dan Guru Bimbingan Konseling
Terhadap Pelayanan Bimbingan Konseling Pada SiswaKelas VB Sleman. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan, Universitas
Islam Negeri Yogyakarta.
BKKBN. 2011. Kajian Profil Penduduk Remaja 10-24 tahun. Seri 1 No 6- Pusdu-BKKBN-Desember.
. 2012. Pedoman Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa PIK RM. Jakarta: BKKBN
. 2014. Seks Pranikah Pada Remaja Meningkat. www.bkkbn.go.id diunduh pada 6 December 2014.
Boskey, E. 2014. Top 10 Risk Factors For Acquiring STD http:std.about.comodriskfactorsforstdstptopriskfactors.htm
diunduh pada 4 Desember 2014. BPS. 2012. Jawa Barat dalam angka
”Jawa Barat in figures: Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Barat.
Brooker, C. 2008. Ensikolpedia Keperawatan. Jakarta: EGC. Budiman Riyanto. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan
Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Buzarudina, F. 2013. Efektifitas penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
terhadap tingkat pengetahuan siswa. Skripsi S1 Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura.
Cahyo, K., Prapto, T., Margawati, A. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA
Negeri 1 Purbalingga. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, Vol. 32.
Daili. 2009. Infeksi Menular Seksual. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Depkes RI. 2007. Kurikulum dan Modul Pelatihan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja PIK-KRR. Jakarta:
Depkes RI Dinkes. 2012. Seks Bebas Pada Remaja Karena Tidak Kompak dengan
Ayah. http:dinkes.cirebonkab.go.id diunduh pada 3 Juli 2015. Dewanto, G. 2009. Panduan Praktis Diagnosis Tata Laksana Penyakit
Saraf. Jakarta: EGC. Efendi, F. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Ekawati, A., Wulandari, S. 2011. Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap
Kemampuan Siswa Dalam Mata Pelajaran Matematika Studi Kasus Sekolah Dasar. Jurnal Socioscientia Kopertis Wilayah XI
Kalimantan, Vol. 31.
Firmiana, E. M., Prasetya, R. M., Imawati, R. 2012. Ketimpangan Relijiusitas dengan Perilaku Hubungan Religiusitas dengan Perilaku
Seksual Pra Nikah Remaja SMA di Jakarta Selatan. Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Humaniora, Vol. 14, September.
Gunarsah, S. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Handayani, W. S. 2009. Upaya Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Siswa Bermasalah Kelas VIII B Di MTsN Bantul. Skripsi
S1 Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Yogyakarta. Hanifah, L. 2007. Gender dan HIV AIDS. www.miranti.org
diunduh pada 5 Mei 2015.
Hanifah, N., Cahyo, K. 2012. Prilaku Seksual Pranikah Pada Siswa SLTP Pengungsi Eks Timor Timur di Kecamatan Kupang. Jurnal promosi
kesehatan Indonesia, Vol. 72. Hamidy, M. I. 2004. Ancaman Virus dan Upaya Pencegahanya Dalam
perspektif sosiologi dan agama. Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, Vol. 51; 60-77.
Hastono, S. P., Sabri, L. 2010. Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Heffner, J. L. 2005. Sistem reproduksi. Jakarta: Erlangga Medical Series
John, R. 2006. Promosi kesehatan melalui pendidikan teman sebaya peer education terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dalam
pencegahan penularan HIVAIDS pada siswa SMP di kabupaten Muara Enim. Tesis S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas
Gadjah Mada
Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI Khofifah, A., Sano, A., Syukur, Y. 2013. Permasalahan Yang Disampaikan
Siswa Kepada Guru BK. Jurnal Ilmiah Konseling, Vol. 22; 26-33 Kusuma, S. A., Sumiwi, A. S., Febrina, E., Tjitraresmi, A. 2009.
Pengembangan Sirih Merah Sebagai Herbal Terstandar Untuk Mengatasi Keputihan Terhadap Trichomonas vaginalis. Artikel
Ilmiah Fakultas Farmasi, Universitas Padjajaran
LAKIP. 2013. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2013. www.bogorkab.go.id diunduh pada
12 Juni 2015. Maentiningsih, D. 2008. Hubungan Antara Secure Attachment Dengan
Motivasi Berprestasi pada Remaja. Skripsi S1 Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma.
Maulana, H. 2009. Promosi Kesehatan;ed,Egi Komara Yudha. Jakarta: EGC
Mauliddiana, S., Albar, R. 2013. Bimbingan dan Konseling Islam Sebagai Upaya Pencegahan Pada Married By Accident.. Jurnal
Bimbingan dan Konseling Islam, Vol. 31; 36-49. Muhajir, M. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:
Yudhistira Muijiran, 2014. Dokter Boyke Hadiri Seminar Kespro Bagi Remaja di
Depok. www.depoknews.com diunduh pada 28 November 2014. Morgan, G. 2009. Obstetri Ginekologi:Panduan Praktik-Ed,2:561.
Jakarta: EGC Notoatmodjo, S. 2010a. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta . 2010b. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Panenga, T. D., Noor, M. R., Triawanti. 2014. Tingkat pengetahuan tentang penyakit menular seksual pada siswa SMA Negeri di
Banjarmasin. Jurnal berkala kedokteran, Vol. 12; 95-101. PKI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. www.depkes.go.id
diunduh pada 3 Juli 2015.
Ralph, C. B. 2008. Buku Saku Obstetric dan Ginekologi-Ed.9;837. Jakarta: EGC.
Riskesdas. 2010. Riset Kesehatan Dasar.Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI Tahun 2010: Bakti Husada
Riwidikdo, H. 2012. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Nuha-Medika . 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Rohima-Press
Rofiq, M. S. 2009. Tingkat Pengetahuan Remaja Kelas 1 dan 2 Tentang Infeksi Menular Seksual Di Sekolah Menengah Kejuruan Bogor
Tahun 2009. Skripsi S1 Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Negeri Jakarta.
Rompas, S., Karundeng, M., Mamonto, F. S. 2013. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang
penyakit menular seksual di SMK Fajar Bolaang Mongondow Timur. Jurnal Keperawatan, Vol. 22.
Romli, A. 2013. Pengertian Media Massa. www.komunikasi.uinsgd.ac.id diunduh pada 20 Februari 2015.
Saputra, I. 2013. Pengaruh Penggunaan Media dan Interaksi Komunikasi Kelompok Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Remaja.
www.skpm.ipb.ac.id diunduh pada tanggal 13 Juni 2015. Sari, K. P., Muslim, M. H., Ulfah, S. 2012. Kejadian Infeksi Gonore pada
Pekerja seks komersial di Lokalisasi Pembantuan Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru. Jurnal Buski, Vol. 41, 29-35.
Samkange, N. F., Spallek, L., Zeeb, H. 2011. Awareness and Knowledge of Sexually Transmitted Diseases STDs Among School-going
Adolescents in Europe: A Systematic Review of Published Literature. BMC Public Health, 25 September.
Santrock, W. J. 2007. Remaja. Jakarta: EGC. Sarwono, S. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
SDKI. 2012. Kesehatan Reproduksi Remaja.Jakarta: Survei Demografi
Kesehatan Indonesia. Shipitsyna, E. 2012. Sexual behaviours, knowledge and attitudes regarding
safe sex, and prevalence of non-viral sexually transmitted infections among attendes of youth clinics in St. Petersburg. J.Eur Acad
Dermatol Venereol, 16 Maret.
Setiadi. 2007. Konsep Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Siregar, S. 2013. Statistik parametik untuk penelitian kuantitatif:dilengkapi dengan perhitungan manual dan aplikasi SPSS versi 17. Jakarta:
Bumi Aksara Sudoyo, W. A. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen
Ilmu Penyakit Dalam FKUI Trani, F., Gnisci, F., Nobile, C. G., Angelillo, I.F. 2005. Adolescents and
sexually transmitted infections: Knowledge and behavior in Italy. J. Paediatr Child Health, 41, 260-264.
Wahyuni, S. 2012. Hubungan Antara Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual PMS dengan Jenis Kelamin dan Sumber
Informasi. Jurnal Ilmiah STIKES U’Budiyah, Vol. 12.
WHO. 2013a. Adolescent Health:World Helath Organization. www.who.int diunduh pada tanggal 27 Desember 2014.
. 2013b. Sexually transmitted infections: World Helath Organization.
www.who.int diunduh pada 15 Desember 2014. Wirakusuma, A., Darmada, I., Rusyati., Made, L. 2011. Spektrum Infeksi
Menular Seksual di Poliklinik dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Periode 2009-2011. Jurnal Medika Udayana, Vol.
38.
Wulandari, F. V., Nirwana, H., Nurfarhanah. 2012. Pemahaman Siswa Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Layanan
Informasi. Jurnal Ilmiah Konseling, Vol. 11; 1-9. Yolanda, M. 2013. Hubungan pengetahuan remaja usia 15-17 tahun tentang
penyakit menular seksual PMS dengan perilaku remaja di SMAS PSM. Bukittinggi: Jurnal Stikes Prima Nusantara Bukit Tinggi, Vol.
1
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 1
Lampiran 1
Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth Saudarai
Di Tempat
Assalamualaikum wr. wb. Saya mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatukkah Jakarta
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan sedang melaksanakan penelitian untuk penulisan skripsi sebagai tugas akhir
untuk menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Keperawatan S.Kep. Dalam lampiran ini terdapat beberapa pertanyaan yang berhubungan
dengan penelitian. Untuk itu saya harap dengan segala kerendahan hati agar kiranya Saudarai bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang
telah disediakan. Kerahasiaan jawaban Saudarai akan dijaga dan hanya diketahui oleh peneliti.
Kuesioner ini mohon diisi dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang dipertanyakan sehingga hasilnya dapat memberikan gambaran yang baik untuk
penelitian ini. Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasi Saudarai dalam
pengisian kuesioner ini Apakah Saudarai bersedia menjadi responden?
YATIDAK
Tertanda Responden.
Lampiran 3
Tujuan:
Kuesioner ini dirancang untuk menjelaskan “Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Di SMA Al-Asiyah Cibinong
”:
Kode responden :
diisi oleh peneliti Tanggal pengambilan data
:
Petunjuk umum 1. Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu A karakteristik responden dan B
pengetahuan IMS 2. Setiap bagian kuesioner memiliki petunjuk khusus yang harus Anda baca
terlebih dahulu sebelum mengisi. 3. Bacalah setiap pertanyaan atau pernyataan dengan teliti. Pilihlah jawaban
yang menurut Anda paling tepat. 4. Anda dapat bertanya langsung kepada peneliti apabila terdapat pertanyaan
atau pernyataan yang Anda tidak mengerti 5. Sebelum mengembalikan lembar kuesioner, pastikan Anda telah mengisi
semua pertanyaan atau pernyataan yang dianjurkan.
A. Karateristik Responden