60
BAB V HASIL PENELITIAN
A.   Profil SMA Al-Asiyah Cibinong Bogor
SMA Al-Asiyah adalah Yayasan Islam Al-Asiyah Cibinong didirikan pada tanggal 10 Juni 1979 oleh KH. M. Hamzah. Nama Al-Asiyah diambil
dari  nama  salah  satu  pendirinya  yang  juga  waktu  itu  masih  merupakan anggota  keluarga  yaitu,  Hj.  Ratu  Asiyah.  Bangunan  SMA  Al-Asiyah
Cibinong  berdiri  diatas  tanah  seluas  800  meter,  yang  terdiri  dari  3  lantai. SMA.  Al-Asiyah  Cibinong  terletak  di  Jln  Raya  Jakarta  Bogor  Pabuaran
Belakang  Telkom  Cibinong.  Adapaun  maksud  dan  tujuan  didirikannya Yayasan Islam Al-Asiyah Cibinong untuk menciptakan generasi muda yang
Berakhlakul Karimah untuk menuju Muslim dan Muslimah yang taat, unggul, tangguh, berkulitas, bernuansa Islami dan mampu menjawab tantangan masa
depan.
B. Karakteristik Responden di SMA Al-Asiyah Cibinong
Dalam  penelitian  ini  peneliti  menyebarkan  171  kuesioner  dan  171 kuesioner  yang  di  kembalikan,  sesuai  dengan  perhitungan  jumlah  sampel
peneliti  hanya  menggunakan  132  kuesioner  untuk  di  analisa.  Di  bawah  ini merupakan hasil dari penelitian dari karakteristik responden:
Karakteristik  responden  terdiri  dari  usia,  jenis  kelamin,  dan  sumber informasi  kesehatan  reproduksi  berdasarkan  analisis  penelitian  adalah
sebagai berikut.
1.  Usia
Pengelompokan  responden  berdasarkan  kategori  usia  digambarkan  pada tabel 5.1 berikut:
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Usia di SMA Al-Asiyah Cibinong Bogor April 2015
n=132 No
Usia Frekuensi
Presentase 1.
2. 16 Tahun
16 Tahun 38
94 28.8
71.3 Total
132 100.0
Tabel  5.1  menunjukan  hasil  bahwa  sebagian  besar  responden  memiliki usia  16 Tahun yaitu sebesar 71.3, sedangkan usia  16 Tahun sebesar
28.8.
2. Jenis Kelamin
Pengelompokan  responden  berdasarkan  kategori  jenis  kelamin digambarkan pada tabel 5.2 beikut:
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin di SMA AL-Asiyah Cibinong Bogor April 2015
n= 132 No
Jenis Kelamin Frekuensi
Presentase 1.
2. Laki-laki
Perempuan 58
74 43.9
56.1 Total
132 100.0
Pada tabel 5.2 menunjukan hasil bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin  perempuan  yaitu  sebesar  56.1,  sedangkan  responden  berjenis
kelamin laki-laki hanya 43.9.
3.  Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi
Pengelompokan  responden  berdasarkan  sumber  informasi  kesehatan reproduksi yang terdiri dari orang tua, teman, media masa dan sekolah. Hal
tersebut dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut:
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi di SMA Al-Asiyah Cibinong April
2015 n= 132
No Sumber Informasi
Frekuensi Presentase
1. 2.
3. 4.
Orang tua Teman
Media Masa Sekolah
33 25
45 29
25.0 18.9
34.1 22.0
Total 132
100.0
Tabel  5.3  di  atas  menunjukan  hasil  bahwa  sebagian  besar  responden mendapatkan informasi kesehatan reproduksi dari orang tua yaitu sebesar
25.0,  lalu  dari  sekolah  sebesar  22.0,  media  masa  34.1  dan  teman 18.9.
C.   Mean dan Standar Deviasi
Sesuai dengan analisa yang dilakukan, sebelum mendapatkan kategori tingkat  pengetahuan  remaja  tentang  IMS,  peneliti  terlebih  dahulu  mencari
nilai mean dan standar deviasi yang dapat digunakan untuk pengkategorian tingkat pengetahuan yang dapat dilihat pada tabel bawah ini:
Tabel 5.4 Mean dan Standar Deviasi
No Variabel
Mean Standar Deviasi
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Pengertian IMS
Jenis IMS Cara Penularan IMS
Tanda dan Gejala IMS Faktor Resiko IMS
Komplikasi IMS Pencegahan IMS
3.39 2.35
2.97 3.48
2.82 2.55
3.96 0.602
0.751 0.800
0.977 1.054
0.886 0.703
Setelah  dilakukan  perhitungan  didapatkan  nilai  mean  dan  standar deviasi seperti di tabel 5.4. Berdasarkan nilai mean dan standar deviasi dapat
dikategorikan 3 tingkat pengetahuan yaitu: a. Baik
: x  mean + 1SD b. Cukup
: mean – 1SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
c. Kurang : x  mean - 1SD
Didapatkan hasil kategori tingkat pengetahuan berdasarkan mean dan standar deviasi, yang dapat dilihat pada tabel 5.5 yaitu:
Tabel 5.5 Kategori Tingkat Pengetahuan
Pada tabel 5.5 merupakan hasil perhitungan yang didapatkan dari mean dan standar deviasi, kategori tingkat pengetahuan mengenai pengertian IMS
jika  pengetahuan  baik  maka  nilai  responden  x    3.9,  cukup  jika  nilai responden
2.7 ≤ x ≤ 3.9, dan kurang jika nilai responden x  2.7. Jenis-jenis IMS jika pengetahuan baik maka nilai responden x  3. 1, cukup jika nilai
responden 1.5 ≤ x ≤ 3.1, dan kurang jika nilai responden x  1.5.
Kategori  tingkat  pengetahuan  mengenai  cara  penularan  IMS  jika pengetahuan baik maka nilai responden x  3.7, cukup jika nilai responden
2.17 ≤ x ≤ 3.7, dan kurang jika nilai responden x  2.17. Tanda dan gejala IMS jika pengetahuan baik maka nilai responden x  4.4, cukup jika nilai
responden 2.5 ≤ x ≤ 4.4, dan kurang jika nilai responden x  2.5. Faktor
resiko IMS jika pengetahuan baik maka nilai responden x  3.8, cukup jika No
Variabel Kategori Tingkat Pengetahuan
Baik Cukup
Kurang 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
Pengertian IMS Jenis-Jenis IMS
Cara Penularan IMS Tanda dan Gejala IMS
Faktor Resiko IMS Komplikasi IMS
Pencegahan IMS x  3.9
x  3.1 x  3.7
x  4.4 x  3.8
x  3.4 x  4.6
2.7 ≤ x ≤ 3.9 1.5 ≤ x ≤ 3.1
2.17 ≤ x ≤ 3.7 2.5 ≤ x ≤ 4.4
1.7 ≤ x ≤ 3.8 1.6 ≤ x ≤ 3.4
3.2 ≤ x ≤ 4.6 x  2.7
x  1.5 x  2.17
x  2.5 x  1.7
x  1.6 x  3.2
nilai  responden 1.7  ≤  x  ≤  3.8,  dan  kurang  jika  nilai  responden  x    1.7.
Komplikasi IMS jika pengetahuan baik maka nilai responden x  3.4, cukup jika nilai responden
1.6 ≤ x ≤ 3.4, dan kurang jika nilai responden x  1.6. Dan pencegahan IMS jika pengetahuan baik maka nilai responden x  4.6,
cukup jika nilai responden 3.2 ≤ x ≤ 4.6, dan kurang jika nilai responden x
3.2.
D. Tingkat Pengetahuan Tentang Infeksi Menular Seksual