17 Mayoritas penerjemah itu lulusan dari jurusan Tarjamah, tetapi tidak
menutup kemungkinan banyak juga dari jurusan yang lain, asalkan dapat menguasai bahasa sumber BSu dan bahasa sasaran BSa.
Setiap jurusan mempunyai program dan tujuan masing-masing, sehingga memiliki keterampilan dalam bidang yang digelutinya. Namun jurusan Tarjamah
bertujuan menghasilkan sarjana Muslim yang memilki keterampilan professional di bidang penerjemahan dan kemampuan akademis dibidang bahasa yang dijiwai
oleh ajaran-ajaran dengan nilai Islam dan keindonesian.
5
Untuk itu penulis akan membahas skripsi ini dengan judul
“KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENERJEMAHKAN NAMA DIRI Studi Kasus Mahasiswa Tarjamah Semester VI Angkatan Tahun
2005-2006”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam pembahasan skripsi ini penulis akan membatasi dan merumuskan penelitian mengenai kemampuan menerjemahkan nama diri dengan studi kasus
mahasiswa tarjamah semester VI. Dalam hal ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah mahasiswa Tarjamah semester VI umumnya mampu menerjemahkan nama diri?
2. Faktor apa yang membuat mahasiswa Tarjamah semester VI mampusulit dalam menerjemahkan nama diri?
5
Pedoman Akademik Fakultas Adab dan Humaniora Tahun 20052006 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, h. 41.
18
C. Tujuan Penelitian
Adapun penelitian yang penulis lakukan mempunyai dua tujuan, yaitu: 1.Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan mahasiswa Tarjamah semester VI
dalam menerjemahkan nama diri 2.Untuk mengetahui faktor apa saja yang membuat mahasiswa Tarjamah semester
VI sulit dalam menerjemahkan nama diri
D. Tinjauan Pustaka
Nama diri salah satu tema yang masih jarang dibahas oleh kalangan mahasiswa maupun para sastrawan. Pada saat ini di jurusan tarjamah baru satu
orang yang meneliti nama diri yaitu, pada tahun 2006 yang bernama Syamsudin dengan judul skripsi Penerjemahan nama diri Studi Analisis Nama Diri pada
majalah Alo Indonesia dan Akhbar Jamiah. Namun penulis di sini akan meneliti seberapa jauh kemampuan mahasiswa dalam menerjemahkan nama diri. Tentunya
dengan tidak menggunakan metode yang sama, yang Penulis gunakan yaitu metodologi yang berbeda. Penulis merujuk pada beberapa buku tentang
terjemahan, salah satunya buku Panduan Terjemahan karya Drs. Mansyur dan Kustiwan, S.Ag.
E. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian lapangan yang bersifat kuantitatif dengan metode deskriptif eksploratif. Metode penelitian tersebut
dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang terkait dengan permasalahan ini untuk menemukan kaidah penulisan yang benar dan tepat.
19 Penulis melakukan pencarian data dari buku-buku, kamus, dan hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian ini. Di samping itu, penulis juga akan melakukan wawancara dengan para pakar penerjemahan yang menguasai perihal nama diri
dan menyebarkan angket pada mahasiswa jurusan tarjamah, untuk mengetahui hasil yang lebih maksimal dan memuaskan.
Penulis akan melakukan kajian pustaka library reseach dan penelitian lapangan field research. Secara teknis, penulisan ini didasarkan pada buku
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi yang berlaku dilingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh Center of
Quality Development and Assurance CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Populasi dan Sampel
1.Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Adab dan
Humaniora Jurusan Tarjamah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.Sampel Mengingat terbatasnya populasi yang ada maka data akan diambil dengan
menggunakan sampel. Adapun tekhnik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive, yaitu suatu tekhnik pengambilan sampel yang
dilakukuan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 12 mahasiswa.
Untuk mengetahui bagaimana kemampuan mahasiswa tarjamah VI dalam menerjemahkan nama diri dapat dilihat dari survei. Data diperoleh dari hasil
angket yang Penulis sebarkan di Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Tarjamah
20 semester VI pada tanggal 5 Juni 2008. Setelah melakukan proses pengumpulan
data. Kemudian data tersebut diedit kembali agar memudahkan dalam pengolahan data, lalu data tersebut Penulis sajikan dalam bentuk tabel.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai kemampuan dan pengetahuan dalam mengetahui dan menerjemahkan nama diri. Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, Penulis akan memaparkan hasil kuesionerangket yang telah diisi oleh responden mahasiswa tarjamah VI.
Dalam hal ini Penulis memberikan nilai kepada mahasiswa pada angket jawaban atau penerjemahan dengan nilai A, B, C, D.
A: 80 - 100 B: 68 - 79
C: 56 - 67 D: 45 – 55
F. Sistematika Penulisan