47 M.Ag. sebagai ketua Prodi baru dan Drs. Ikhwan Azizi, MA sebagai sekretaris
Prodi menggantikan posisi yang ditinggalklan oleh Drs. Abdullah, M.Ag.. Dengan berakhirnya masa jabatan ketua dan sekretaris Prodi, maka pada tahun akademik
2004-2005 melalui Senat Fakultas Adab dan Humaniora Drs. Abdullah, M.Ag. dan Drs. Ikhwan Azizi, MA. dikukuhkan kembali masing-masing sebagai ketua
dan sekretaris Prodi.
51
B. KURIKULUM PROGRAM STUDI TARJAMAH
Kurikulum, pada hakikatnya disusun untuk mencapai tujuan lembaga yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, idealnya setiap lembaga yang memiliki tujuan
tertentu, memilki kurikulum yang khas. Sejak berdiri tahun 1997-1998, jurusan Tarjamah telah merevisi kurikulum sebanyaj 2 kali, yaitu pada tahun akademik
19992000 dan tahun akademik 20022003. Revisi tersebut dilakukan, di samping sebagai penyesuaian terhadap kurikulum nasional yang berbasis kompetensi juga
dalam rangka mengantisipasi dan mengakomodir tuntutan perkembangan zaman. Secara lengkap kurikulum dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Rancangan dan Isi Kurikulum
52
No. Nama Mata
Kuliah Beban
SKS Tujuan
1. Qawai’id I
2 Latihan diorientasikan pada upaya
pembekalan terhadap mahasiswa mengenai struktur kalimat Arab sederhana, termasuk
fungsi kata dalam kalimat, sehingga mereka mampu memahami teks dan terbantu dalam
kegiatan penerjemahan. 2.
Qawa’id II 2
Latihan diorientasikan pada upaya pembekalan terhadap mahasiswa mengenai
struktur kalimat Arab perluasan, termasuk
51
Profil Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
52
Studi Kelayakan Program Studi Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
48 fungsi kata dalam kalimat, sehingga mereka
mampu memahami teks dan terbantu dalam kegiatan penerjemahan.
3. Qawa’id III
2 Latihan diorientasikan pada upaya
pembekalan terhadap mahasiswa mengenai struktur kalimat Arab kompleks, termasuk
fungsi kata dalam kalimat, sehingga mereka mampu memahami teks dan terbantu dalam
kegiatan penerjemahan. 4.
Qawa’id IV 2
Latihan diorientasikan pada upaya pembekalan terhadap mahasiswa mengenai
pola-pola kalimat khas bahasa Arab sehingga mereka mampu memahami teks dan terbantu
dalam kegiatan penerjemahan. 5.
Qawa’id 4
Latihan diorientasikan pada upaya pembekalan terhadap mahasiswa dengan
asal-usul, perubahan bentuk dan makna kata, sehingga mereka terbantu dalam memahami
teks-teks Arab. 6.
Muthala’ah I 4
Latihan menelaah berbagai jenis teks dengan dasar-dasar ilmu bahasa dengan tujuan agar
mahasiswa mempunyai dasar-dasar pengetahuan tentang wacana untuk
menganalisis sintaksis teks. 7.
Muthala’ah II 4
Latihan menelaah berbagai jenis teks dengan dasar-dasar ilmu bahasa dengan tujuan agar
mahasiswa mempunyai dasar-dasar pengetahuan tentang wacana untuk
menganalisis semantik teks. 8.
Insya’I 4
Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya pembekalan terhadap mahasiswa –melalui
latihan intensif- dengan berbagai pola dan
49 model ungkapan bahasa Arab, agar mereka
mampu menyusun kalimat-kalimat Arab yang baik dan benar tentang hal-hal yang
biasanya harus diterjemahkan oleh seorang penerjemah.
9. Insya’ II
4 Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya
pembekalan terhadap mahasiswa –melalui latihan intensif- dengan penggunaan kata
yang tepat dan struktur kalimat yang baku, agar mereka mampu mendeskripsikan
berbagai hal dan peristiwa yang berhubungan dengan kehidupan beragama,
sosial, politik, dan ekonomi, sehingga pada gilirannya mereka mampu menerjemahkan
berbagai wacana ArabIndonesia tentang tema-tema tersebut.
10. Ta’br Syawafi I
2 Mengajarkan kemahiran berbahasa Arab
dalam kehidupan sehari-hari. Ragam resmi lisan diutamakan, membahas sesuatu di
dalam situasi resmi, berargumentasi tentang masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Pengajaran menggunakan pendekatan komunikatif, dilaksanakan secara intensif.
11. Ta’br Syafawi II
2 Mengajrkan kemahiran berbahasa Arab
dalam kehidupan sehari-hari. Ragam resmi lisan diutamakan, membahahas sesuatu di
dalam situasi resmi, berargumentasi tentang masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Pengajaran menggunakan pendekatan komunikatif, dilaksanakan secara intensif.
12. Ta’br Syafawi III
2 Mengajarkan kemahiran berbahasa Arab
ragam administrative. Ragam resmi lisan
50 diutamakan membahas segi sosial budaya
Arab mengginakan bahasa Arab dalam situasi resmi. Pengajaran menggunakan
pendekatan komunikatif, dilaksanakan secara intensif.
14. Komposisi
2 Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya
pembekalan terhadap mahasiswa mengenai karya tulis yang mencakup tema, topik,
paragraf, struktur karya tulis, bentuk-bentuk karya tulis, agar mereka terampil dalam
membuat tulisan. 15.
Logika dan Bahasa
2 Mata juliah ini mengajarkan tata cara
berpikir yang tereprentasikan dalam bahasa, yang pada gilirannya mahasiswa memiliki
penalaran yang logis dalam melakukan penerjemahan.
16. Morfo-Sintaksis
4 Mata kuliah ini menyajikan permasalahan
kebahasaan yang berkaitan dengan konsep- konsep dasar linguistik sintaksis, prinsip
teori sintaksis fungsional, dan satuan-satuan lingual pembentuk satuan lingual yang lebih
luas konstituen frase dan konstituen kalimat.
17. Semantik I
2 Dalam mata kuliah ini diberikan
pengetahuan dasar tentang tata hubungan makna, komponen makna serta perubahan
makna yang terjadi dalam bahasa Arab. 18.
Semantik II 2
Dalam mata kuliah ini dijelaskan dan diberikan latihan analisis semantik formal
dan referensial dalam bahasa Arab, serta hubungan semantik dan tata bahasa. Selain
itu diberikan pula pengetahuan dasar
51 mengenai wacana.
19. Peristilahan I
2 Dalam kuliah ini diberikan teori dasar
peristilahan dan latihan membuat kartu istilah.
20. Peristilahan II
2 Di samping itu, kuliah ini memberikan
pengalaman kepada mahasiswa dalam cara kerja praktik penyusunan kamus dwibahasa
Arab-Indonesia. 21.
Sosiolingustik 2
Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya pembekalan mahasiswa dengan konsep-
konsep sosiolinguistik dengan mengacu pada contoh situasi kebahasaan. Diharapkan
mahasiswa memahami masalah-masalah kebahasaa, khususnya yang berkaitan dengan
pemekaiannya dalam masyarakat. 22.
Sejarah Sastra I 2
Mata kuliah ini berisi garis besar sejarah sastra Arab. Penekanan diberikan kepada
periode sejarah sastra Arab dan karakteristik masing-masing, tokoh-tokoh dan karya-
karya yang mencirikan karakteristik tokoh dan periode.
23. Sejarah Sastra II
2 Mata kuliah ini berisi garis besar sejarah
sastra Indonesia. Penekanan diberikan kepada periode sejarah sastra Arab dan
karakteristik masing-masing, tokoh-tokoh dan karya-karya yang mencirikan
karakteristik tokoh dan periode. 24.
Telaah Sastra 2
Mata kuliah ini memberikan pengenalan teks sastra Arab yang penekanan-nya diberikan
pada struktur kalimat dengan tujuan mahasiswa mempunyai wawasan tentang
struktur bahasa sastra yang cenderung
52 berubah wujud dan terkesan tidak
bersesuaian dengan konvensi gramarikal. 25.
Kritik Sastra 2
Mata kuliah ini membahas tentang perkembangan kritik sastra pada umumnya,
kritik sastra Arab khususnya. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa selain mempunyai
wawasan yang luas, juga mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang kritik
sastra, khususnya tentang pendekatan intrinsik aspek kebahasaan.
26. Balaghah I
2 Mata kuliah ini mengajarkan berbagai gaya
yang menyangkut kalam khabar kalimat berita dan kalam insya’ kalimat bukan
berita, yang pada gilirannya merupakan bekal mahasiswa dalam mengeluti kegiatan
penerjemahan berbagai tema. 27.
Balaghah II 2
Mata kuliah ini mengajarkan berbagai ragam bahasa dan gaya bahasa dalam bahasa Arab,
yang pada gilirannya merupakan bekal mahasiswa dalam menggeluti kegiatan
penerjemahan, khususnya tema kesusastraan. 28.
Balaghah III 2
Dalam mata kuliah ini terdapat cita ras bahasa dalam bahasa Arab dan hal-hal yang
terkait dengannya, yang dilatihkan kepada mahasiswa sehingga mereka memiliki
kepekaan bahasa yang berpengaruh secara signifikan dalam kegiatan penerjemahan
yang bertema kesusastraan. 29.
Stilistika 2
Mata kuliah ini diorientasikan pada upaya pembekalan terhadap mahasiswa mengenai
idiom atau pribahasa, ragam bahasa dan gaya bahasa dalam bahasa Indonesia, agar mereka
53 terampil memanfaatkannya dalam kegiatan
penerjemahan. 30.
Teori Terjemah 2
Dalam mata kuliah ini diberikan prinsip- prinsip terjemah, hakekat proses
penerjemahan, dan jenis-jenis terjemah. 31.
Permasalahan Penerjemahan
ArabIndonesia 2
Dalam mata kuliah ini diperkenalkan berbagai hambatan dalam penerjemahan dan
kiat penerjemahan. 32.
Penerjemahan I 2
Dalam mata kuliah ini diberikan latihan menerjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa
Indonesia dan teks yang diterjemahkan bertopik keagamaan dan berstruktur
sederhana. 33.
Penerjemahan II 2
Dalam mata kuliah ini diberikan latihan menerjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa
Inonesia dan teks yang diterjemahkan bertopik politik, sosial, ekonomi, dan
berstruktur komplek. 34.
Penerjemahan III 2
Dalam mata kuliah ini diberikan latihan menerjemahkan dari bahasa Indonesia ke
bahasa Arab teks-teks naratif, deskriptif, dan argumentatif.
35. Penerjemahan IV
2 Dalam mata kuliah ini diberikan latihan
menerjemahkan dokumen-dokumen akademik yang dipandang relevan dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan calon lulusan di masa depan. Latihan menerjemah
difokuskan pada dokumen-dokumen berbahasa Indonesia mengenai surat
undangan, surat permohonan, surat rekomendasi, surat keterangan, SKKB,
STTB, transkip nilai dan sebagainya.
54 36.
Penerjemahan V 2
Dalam mata kuliah ini diberikan latihan menerjemahkan dokumen-dokumen non-
akademik yang dipandang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan calon
lulusan di masa depan. Latihan menerjemah difokuskan pada dokumen-dokumen
berbahasa Indonesia mengenai surat lamaran, akte-akte, surat perjanjian, surat
nikah, paspor, angket, daftar-daftar isianformulir, biodata, dan lain sebagainya.
37. Penerjemahan VI
2 Dalam mata kuliah ini diberikan latihan
secara intensif menerjemahkan secara spontan ungkapan atau ide-ide berbahasa
Arab ke dalam bahasa Indonesia dengan gaya bahasa dan istilah-istilah yang biasa
dipergunakan dalam komunikasi. 38.
Dasar-dasar Korespondensi
Arab 2
Mata kuliah ini mengajarkan surat-menyurat resmi dalam bahasa Arab baik pemahaman
surat-surat dalam bahasa Arab, maupun praktik pembuatan surat dalam bahasa Arab.
39. Pranata sosial I
2 Mata kuliah ini membahas perkembangan
pranata sosial budaya Arab dan perubahannya yang terjadi dalam rentang
waktu sejarah masyarakat Arab. 40.
Pranata Sosial II 2
Mata kuliah ini membahas perkembangan pranata sosial politik dan ekonomi Arab dan
perubahannya yang terjadi dalam rentang waktu sejarah masyarakat Indonesia.
41. Metodologi
Penelitian I 2
Mata kuliah ini mengajarkan konsep-konsep, proses dan metodologi penelitian, khususnya
bidang linguistik dan penerjemahan, yang pada gilirannya mereka mampu membuat
55 rancangan penelitian dengan menganalisis
beberapa prilaku bahasa dan karya-karya penerjemahan.
42. Seminar
Penelitian II 2
Dalam mata kuliah ini terdapat kajian linguistik dan penerjemahan untuk
mendapatkan topik-topik yang bisa dikembangkan menjadi rencana skripsi.
43. Seminar Pra-
Skripsi 2
Mahasiswa sebaiknya menentukan topik skripsi dan mempersiapkan rencana skripsi
berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik setelah ia selesai mengumpulkan
SKS sebanyak 120 SKS. Ia harus mempertahankan rencana skripsi di muka
kelas, di hadapan penguji dan mahasiswa lain. Jika ia berhasil mempertahankannya, ia
dinyatakan lulus dan mendapat 2 SKS serta diizinkan menulis skripsi.
44. Skripsi
6 Skripsi harus selesai sebelum masa studi
mahasiswa berakhir. Setelah isinya disetujui oleh pembimbing, skripsi dapat diajukan ke
meja panitia ujian munaqasah untuk dipertahankan di hadapan panitia ujian.
BAGAN BEBAN PROGRAM STUIDI TARJAMAH 144 sks + 6 sks
SKRIPSI 6 sks
KOMPETENSI LAIN 10 SKS
KOMPETENSI PENDUKUNG 9 SKS
56 KOMPETENSI UTAMA
KETERAMPILAN BAHASA
45 SKS KEILMUAN
BAHASA 20 SKS
PENERJEMAHAN 33 SKS
KOMPETENSI DASAR 27 SKS
Seperti terlihat dalam bagan, mahaiswa Program Studi Tarjamah harus mengumpulkan 144 SKS; dari Kompetensi Utama Keterampilan Bahasa 45 SKS,
Kompetensi Utama Keilmuan Bahasa 20 SKS, Kompetensi Utama Penerjemahan 33 SKS, Kompetensi Pendukung 9 SKS, Kompetensi Lain 10 SKS, dan
Kompetensi Dasar 27 SKS,. Terakhir mereka harus menulis skripsi 6 SKS.
C. PROFIL SUMBERDAYA MANUSIA