23 seperti: pengetahuan, budaya, gaya termasuk dialek, kepercayaan, ideologi, kelas
masyarakat, jenis kelamin, suku, bangsa, dan lain-lainnya.
8
Selain itu penerjemahan juga merupakan kegiatan komunikasi yang kompleks dengan melibatkan a penulis yang menyampaikan gagasan dalam
bahasa sumber, b penerjemah mereproduksi gagasan tersebut di dalam bahasa penerima, c pembaca yang memahami gagasan melalui penerjemahan, dan d
amanat atau gagasan yang menjadi fokus perhatian ketiga pihak tersebut.
9
Terjemahan yang baik ialah yang benar, jelas, dan wajar.
10
Benar artinya makna yang terdapat dalam terjemahan adalah sama dengan makna pada bahasa
sumber. Jelas berarti terjemahan itu mudah dipahami oleh pembaca. Adapun wajar berarti bahasa dan gaya terjemahan itu tidak seperti terjemahan. Namun
tidak keluar dari jalur bahasa sumber atau tidak mengurangi pesan yang terkandung dalam teks asli. Menerjemahkan memang lumayan sulit, karena harus
mentransfer ide pikiran penulis, gaya bahasa penulis, dan karakter tulisannya. Oleh karena itu, penerjemah harus mengenal betul karakter penulis buku yang
akan diterjemahkan.
1. Definisi penerjemahan
Definisi penerjemahan memiliki banyak pandangan dari para tokoh, di antaranya sebagai berikut:
1. Eugene A. Nida dan Charles R. Taber dalam buku mereka The Theory and
Practice of Translation.
8
Rahmat Effendi P., Cara Mudah Menulis dan Menerjemahkan, terjemahan dari English For Translating and Interpreting Study, Jakarta: Yayasan Bina Edukasi dan Konsultasi Hapsa et
Sudia, 2004, cet. ke-1 h. 23.
9
Syihabuddin, Penerjemah Arab Indonesia, h. 10.
10
Ibid., h. 17.
24 Translating consists in reproducing in the receptor language the closest
natural equivalentof the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms of style.
Menerjemahkan merupakan kegiatan menghasilkan kembali di dalam bahasa penerima barang yang secara sedekat-dekatnya dan sewajarnya sepadan
dengan pesan dalam bahasa sumber, pertama-tama menyangkut maknanya dan kedua menyangkut gayanya.
11
2. Catford
Translation is the replacement of textual material in one language by equivalent textual material in another language. Catford, 1965:20
Penerjemahan adalah penggantian materi tekstual dalam suatu bahasa dengan materi tekstual yang padan dalam bahasa lain.
12
3. Moeliono 1989: 195
Moeliono berpandangan bahwa pada hakikatnya penerjemahan itu merupakan kegiatan mereproduksi amanat atau pesan bahasa sumber dengan padanan yang
paling dekat dan wajar di dalam bahasa penerima, baik dilihat dari segi arti maupun gaya.
13
4. Pinhhuck 1977: 38
11
A.Widyamartaya, Seni Menerjemahkan, Yogyakarta: Kanisius, 1991, cet. ke-2 h. 11.
12
Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Hariyanto, Translation: Bahasa Teori dan Penuntun Praktis Menerjemahkan, Yogyakarta: Kanisius, 2003, h. 11.
13
Syihabuddin, Penerjemah Arab Indonesia, h. 10.
25 “Translation is a process of finding a TL equivalent for an SL untterance”.
Dalam bahasa Indonesia dikatakan bahwa, “Penerjemahan adalah proses penemuan padanan ujaran bahasa sumber di dalam bahasa sasaran.”
14
5. Newmark 1988
Rendering the meaning of a text into another language in the way that the author intended the text menerjemahkan makna suatu teks ke dalam bahasa lain
sesuai dengan yang dimaksudkan pengarang.
15
Dari kelima tokoh tersebut di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa penerjemahan merupakan pengalihan bahasa dari bahasa sumber ke bahasa
sasaran. Dengan menggunakan padanan yang tepat dan selaras dalam
menerjemahkannya.
2. Cara Menerjemah