Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

26

C. Tahap-tahap Penelitian

SIKLUS I a Perencanaan Observer dan kolaborator mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan untuk dapat memecahkan masalah yang dijumpai, menyusun rencana pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode Quantum Learning. Mengumpulkan bahan dan media pembelajaran. Selanjutnya observer melakukan pelatihan terhadap kolaborator Guru agar guru tersebut dapat melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario. 3 a Tindakan Kolaborator melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yaitu dimulai dengan memperkenalkan gaya belajar masing-masing anak serta menjelaskan prosedur pembelajaran dengan menggunakan Quantum Learning. Kemudian mengajarkan cara menggunakan AMBAK dan peta pikiran. b Observasi Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran. Menilai tindakan yang telah dilakukan mengenai kekurangannya baik ketidak sesuaian antara tindakan dengan skenario maupun respons siswa yang berbeda dengan yang diharapkan. c Refleksi Setelah melakukan evaluasi tindakan meliputi mutu dan waktu dari setiap tindakan, observer dan kolaborator melakukan diskusi tentang hasil evaluasi skenario tersebut. Selanjutnya memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya. SIKLUS II a Perencanaan Tim mendiskusikan tindakan yang aan dilakukan pada siklus II, sesuai dengan hasil pengamatan pada siklus I. Memperbaiki skenario ataupun tindakan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Mengumpulkan bahan- bahan dan media pembelajaran untuk membantu proses belajar. 3 Suharsimi Arikunto, dkk, Peneltian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2008, cet. ke-V, h. 22 27

b Tindakan

Kolaborator melaksanaan tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dirancang bersama peneliti.

c Observasi

Peneliti dan kolaborator melakuan pengamatan dan mencatat semua proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran semangat siswa, dan tingat pamahaman siswa. Mengamati semua kekurangan dan kelebihannya. Mengalami kemajuan, kemunduran atau tetap seperti siklus pertama. d Reflesi Peneliti dan kolaborator melakukan tindakan yang telah dilakukan pada siklus II ini, meliputi perubahan mutu dan waktu dari setiap tindakan yang dilakuan pada siklus II. Kemudian observer dan kolaborator mendiskusikan hasil evaluasi dan memperbaiki tindakan yang tidak sesuai dengan skenario agar dapat dijadikan acuan perbaikan untuk pelaksanaan siklus berikutnya.

D. Teknik Analisi Data

Data yang terkumpul pada siklus pertama dianalisis observer dan didiskusikan bersama kolaborator, kemudian di deskripsikan sebagai bahan penyusunan pada pembelajaran siklus ke dua. Data yang terkumpul pada siklus pertama dan siklus kedua yang diperoleh melalui observasi langsung dan tes, kemudian diamati dan dianalisis oleh observer dan kolaborator, selanjutnya dideskripsikan sebagai bahan untuk mencari alternatif tindakan lain untuk melakukan siklus berikutnya, apabila pada siklus kedua ini pelaksanaan proses belajar belum mengalami kemajuan. Berdasarkan sifat dan jenis data dalam penelitian tindakan kelas ini, maka penulis menganalisi data dengan menggunakan tehnik analisa komparasional. Teknik komparasional adalah tehnik analisa statistik yang melakukan perbandingan antara dua variabel. 4 4 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, Cet 15, h. 227.