Visi Misi Visi dan Misi Madrasah Tsanawiyah Al-Adzkar

31 2 orang tenaga tata usaha, 2 orang pesuruh. Guru Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Al-Adzkar adalah bapak Roni Hidayat, Lc. MA yang mengajar pada kelas VII dan VIII. b. Siswa Jumlah keseluruhan siswa MTs Al-Adzkar saat ini berjumlah 88 siswa dengan perincian pada tabel sebagai berikut: Tabel. 1 Jumlah Siswa MTs Al-Adzkar Pamulang No. Tingkat Jumlah kelas Jumlah siswa 1 VII 1 24 2 VIII 1 40 3 IX 1 44 JUMLAH 3 108

B. Situasi Kelas Sebelum Diterapkan Quantum Learning

Sebelum diterapkan Quantum Learning situasi kelas pada proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kurang kondusif, hanya beberapa siswa saja yang terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan karena pembelajaran cenderung berpusat pada gru teacher centered dengan di gunakannya metode ceramah dalam menyampaikan materi kepada siswa, sehingga guru menentukan secara mutlak materi yang ia ajarkan dan siswa hanya sekedar mendapatkan informasi atas materi yang mereka pelajari. Interaksi antara guru dengan siswa kurang dengan pada saat guru berceramah menyampaikan materi, siswa banyak yang tida fokus memperhatikan penjelasan dari guru. Hal ini dapat terlihat dari adanya siswa yang asyik mengobrol dengan teman sebangkunya, melamun, mengantuk dan mencorat-coret kertas untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan. Dan pada saat guru mempersilakan siswa untuk bertanya tidak ada yang merespon karena mereka kurang konsentrasi dan mengerti benar terhadap materi yang telah di sampaikan guru. 32 Hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam yang di peroleh siswapun masih rendah dan nilai rata-rata kelasnya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimum KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 6,5.

C. Temuan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti sebagai observer dan yang bertinda sebagai pelaksana adalah guru SKI yang sebenarnya kolabolator. Adapun kelas pelaksanaan penelitian adalah kelas VII. Kelas tersebut dipilih atas pertimbangn kepala sekolah dan guru SKI yang mengajar di kelas VII sewaktu peneliti melakukan observasi awal, karena sebagian besar siswanya kurang mampu memahami dan mengingat materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang baru pertama kali di dapatkan dan nilai rata-ratanya masih rendah belum mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimum KKM yang ditetapkan yaitu 6,5. Pada pelaksanaan penelitian, peneliti mencoba untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI melalui Quantum Learning. Hasil belajar SKI dalam penelitian ini akan di ukur dari hasil Post Test yang akan dilaksanaan pada setiap siklus penelitian. Untuk dapat memecahkan masalah yang telah peneliti temukan pada awal penelitian, peneliti dibantu oleh kolabolator merancang kegiatan selama penelitian tindakan berlangsung. 1. Siklus Pertama Secara garis besar kegiatan pembelajaran pada siklus pertama dapat dilihat dalam diagram di bawah ini: