Pengertian Quantum Learning TEORI QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL

14 disebutnya sebagai “suggestology” atau “suggestopedia”.Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar,dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif adalah mendudukan murid secara nyaman, memasang musik latar didalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi dan menyediakan guru-guru yang trlatih baik dalam seni pengajaran sugesti. 24 Istilah lain yang hampir dapat dipertukarkan dengan “suggestology” adalah “pemercepat belajar” accelerated learning. Pemercepat belajar di definisikan sebagai “memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan di barengi “kegembiraan”. Cara ini menyatukan unsur-unsur yang secara sekilas tampak tidak mempunyai persamaan: hiburan, permainan, warna, cara berpikir positif, kebugaran fisik, dan kesehatan emosional. Namun, semua unsur ini bekerja sama untuk menghasilkan pengalaman belajar yang efektif. 25 Lingkungan belajar pada Quantum Learning harus diciptakan menyenangkan. Dalam buku The Accelerated Learning Handbook, Dave Meier, yang dikutip oleh Hernowo, menyenangkan atau membuat suasanan belajar dalam keadaan gembira bukan berarti menciptakan suasana ribut dan hura-hura. Kegembiraan yang di maksud adalah bangkitnya minat, adanya keterlibatan penuh, serta terciptanya makna, pemahaman penguasaan atas materi yang dipelajari, dan nilai yang membahagiakan pada diri siswa. 26 Meier menambahkan pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang dapat membawa perubahan terhadap diri si pembelajar. 27 Quantum Learning membahasakan kegembiraan dengan terbangunya emosi positif, seseorang yang dapat membangun emosi positif di dalam dirinya, tentulah ia akan menghadirkan suasana gembira. Frederickson menyebutkan 24 Bobby De Porter dan Mike Hernacky, Quatum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa, 2003, h.14. 25 Porter dan Hernacky, Quatum Learning ..., h. 14 26 Hernowo, Menjadi Guru Yang Mau dan Mampu Mengajar Secara Menyenangkan Bandung: MLC, 2007, h.17 27 Hernowo, Menjadi Guru..., h.25 15 empat keadaan emosi positif: joy kegembiraan, interest ketertarikan, contentment kepuasan atau kelegaan dan love cinta atau kasih sayang. Bayangkan jika setiap selesai proses belajar mengajar, senantiasa memiliki emosi positif. Apabila emosi positifterus di bangun, tentula hal-hal yang berkaitan dengan kehormatan diri dan kepercayaan diri akan semakin meningkat dan akhirnya, keberhasilan dalam proses belajar mengajar pun tidak harus dicapai secara 100. Keberhasilan dapat dicapai di bawah 100 asal kemudian pencapaian itu terus dapat di tingkatkan akibat dari rasa senang yang terus menjalar di dalam diri. Dan proses peningkatan pencapaian kesuksesan dalam belajar atau mengajar hanya dapat tercapai dengan membangun emosi positif. Otak merupakan organ tubuh yang kompleks. Otak manusia merupakan otak yang paling sempurna dibandingkan dengan otak binatang lainnya. Otak manusia memiliki kemampuan untuk belajar. Oleh karena itu otak manusia dapat dikatakan sebagai ota belajar. Otak manusia mempunyai tiga bagian dasar yaitu batang ota, sistem limbic, dan neokorteks. Seorang peneliti Dr. Paul MacLean menyebutkan “otak triune” 28 Neokorteks disebut juga “the thingking cap” atau otak berpikir atau otak rasional yang sekaligus menjadi bagian otak luar yang menutupi bagian otak yang ada di dalam yaitu sistem limbic. Neokorteks meliputi 80 dari seluruh volume otak manusia. Neokorteks pada ota manusia memberikan kemampuan untuk berpikir, berpersepsi, berbicara, berprilaku dan sebagainya. 29 Roger Speryy, mengatakan bahwa otak memiliki dua belahan, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Masing-masing kedua belahan ini bertanggung jawab terhadap cara berpikir dan masing-masing memiliki spesialisasi dalam kemampuan-kemampuan tertentu. 30 Secara umum otak kiri memainkan peranan penting dalam pemprosesan logika, kata-kata, matematika dan urutan. Disebut juga sebagai otak yang berkaitan dengan akademis. Sedangkan otak kanan berkaitan dengan irama, 28 Porter dan Hernacky, Quatum Learning ..., h. 26 29 Taufik Bahaudin, Brainware Management: Generasi Kelima Manajemen Manusia, Jakarta:Elex Media Komputindo, 1999, h.57-60. 30 Porter dan Hernacky, Quatum Learning ..., h. 28 16 musik, gambar dan imajinasi atau di sebut juga otak yang berkaitan dengan aktifitas kreatif. Cara berpikir otak kiri sesuai untuk tugas-tugas teratur ekspesi verbal seperti membaca atau menulis. Sedangan cara berpikir otak kanan sesuai untuk mengetahui yang bersifat non verbal seperti perasaan dan emosi. 31 Kedua belahan otak ini dihubungkan oleh corpus collosum yang secara onstan menyeimbangkan pesan-pesan yang datang dan menggabungkan gambar yang abstrak dan holistic dengan pesan kongkrit dan logis. 32 Quantum Learning mencakup aspek-aspek penting dalam program neurolinguistik NLP hubungan antara bahasa dan perilaku dan dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian antara siswa dan guru. Para pendidik dengan pengetahuan NLP dapat mengetahui bagaimana menggunakan bahasa yang positif untuk meningkatkan tindakan-tindakan yang positif, faktor penting untuk merangsang fungsi otak yang paling efektif. Semua ini apat pula menunjukkan dan menciptakan gaya belajar terbaik dari setiap orang dan menciptakan “pegangan” dari saat-saat keberhaasilan yang meyakinkan. 33 Memahami komponen-komponen otak dan mengetahui bagaimana otak bekerja akan membuat seseorang dapat belajar secara efektif dan menyenangkan. Seorang peneliti yang juga psikolog bernama Howard Gardner, menemukan bahwa didalam otak terdapat beberapa area yang menunjukkan jenis-jenis kecerdasan tertentu. Dan dalam penelitiannya Gardner menemukan tujuh macam kecerdasan multiple intelligences, yaitu: 1. Kecerdasan musik. Kecerdasan musik berdiri dengan sendirinya, keterampilan musik dapat di sebut suatu kecerdasan. Bagian tertentu dari otak berperan penting dalam persepsi dan produksi musik. Daerah ini mempunyai karakteristik terletak di belahan otak sebelah kanan. 31 Porter dan Hernacky, Quatum Learning ..., h. 36 32 Gordon Dryden Jeanette Vos, Revolusi Cara Belajar: The Learning Revolution Bagian I, Bandung: Kaifa,2003, h. 125 33 Porter dan Hernacky, Quatum Learning ..., h. 17-18 17 2. Kecerdasan gerakan badan kinestetik Pengendalian gerakan badan terletak di konteks motoris, dengan setiap belahan otak mendominasi atau mengendalikan gerakan badan yang berada di sisi berlawanan. Gerakan badan memiliki keunggulan yang jelas dan tidak semua orang dapat memilikinya. 3. Kecerdasan logika-matematika Daerah tertentu dari otak lebih menonjol dalam perhitungan matematika di banding daerah yang lain. Fakta penting mengenai kecerdasan logia matematika yaitu dalam diri orang berbakat, proses dari penyelesaian masalah sering verlangsung cepat. Ilmuan yang sukses memikirkan banyak variable sekaligus dan membuat sejumlah hipotesis yang masing-masing di evaluasi kemudian diterima atau di tolak secara bergantian. 4. Kecerdasan linguistik Keterampilan linguistik merupakan suatu kecerdasan yang tidak dapat dimiliki oleh setiap orang. Ada orang yang dapat memahami kata-kata dan kalimat cukup baik tetapi mengalami kesulitan membuat kata-kata menjadi kalimat kecuali kalimat sederhana. 5. Kecerdasan ruang Kemampuan membentuk model dari ruang dan mampu melakukan tindakan dengan menggunakan model itu. Seorang nelayan melakukan pelayanan tanpa adanya instrumen. Hanya posisi bintang dan pola cuaca. Ketika akan menangkap ikan dia tidak dapat melihat letak ikan, sebaliknya dia memetakan lokasinya berupa gambar posisi ikan di dalam hati 6. Kecerdasan antar pribadi. Kecerdasan antar pribadi dibangun antara lain atas kemampuan inti untuk mengenali perbedaan, secara khusus perbedaan besar dalam suasana hati, tempramen, motivasi dan kehendak. Kecerdasan ini memungkinkan orang dapat mengetahui kehendak dan keinginan orang lain, bahkan ketika keinginan itu di sembunyikan. Kecerdasan antar pribadi memungkinkan seseorang memahami dan bekerja dengan orang lain. 18 7. Kecerdasan intra pribadi Kecerdasan pribadi merupakan aspek internal dari seseorang, akses merasa hidup dari diri sendiri, emosi sendiri, mempengaruhi emosi dan pada akhirnya di gunakan sebagai pedoman tingkah laku. 34 Dari tujuh kecerdasan di atas, dapat di ketahui bahwa setiap individu memiliki kecerdasan berbeda yang dimilikinya sejak lahir. Dan kecerdasan dijadikan seseorang untuk melakukan kerjasama, mengatasi masalah, menentukan profesi serta menentukan egemaran. Akan tetapi, dalam masyarakat kecerdasan logika-matematika dan kecerdasan linguistik masih di agungkan. Sebagian pengujian berdasarkan pada penghargaan yang tinggi pada keterampilan verbal dan matematika. Oleh karena itu, sebagai pendidik harus memahami kemampuan dan minat siswa yang di didiknya. Gunakan kecerdasan majemuk, dengan melihat kemampuan ruang, kemampuan pribadi dan lainnya, dan tidak menggunakan kecerdasan logika-matematika dan kecerdasan linguistik saja dalam mengukur kecerdasan seseorang. Karena sampai saat ini secara tidak langsung kedua kecerdasan itu saja yang masih di jadikan ukuran. Jadi, pahami kecerdasan setiap siswa agar kecerdasan yang lainnya dapat terungkap serta dapat menunjang prestasinya. Setiap orang pasti mempunyai peluang untuk mengembangkan satu atau dua jenis kecerdasan secara menonjol. Kecerdasan tidak tunggal, jadi apabila pendidikan dapat mengembangkan seluruh kecerdasan yang ada pada setiap anak, maka pendidikan itu akan meraih sukses besar. Dengan menggunakan teori Gardner, akan mendorong pendidik untuk mengajar kreatif dan akan memandang anak didiknya secara positif. Quantum Learning dapat didefinisikan sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Semua kehidupan adalah energi. Tubuh secara fisik adalah materi. Sebagi peljar, memiliki tujuan untuk meraih sebanyak mungkin cahaya interaksi, hubungan, inspirasi agar menghasilkan energi cahaya. 35 Quantum Learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur. 36 34 Howard Gardner, Multiple Intelligences, Batam: Interaksa, 2003, h. 36-46 35 Porter dan Hernacky, Quantum Learning ..., h. 16 36 Porter dan Hernacky, Quantum Learning ..., h. 15 19 Quatum Learning menggabungkan sugestologi, teknik pemercepat belajar dan NLP dengan teori, keyakinan dan metode sendiri. Termasuk di antaranya konsep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain, seperti: 1. Teori otak kananotak kiri 2. Teori otak triune 3 in 1 3. Pilihan modalits visual, auditorial, kinestetik 4. Teori kecerdasan ganda 5. Pendidikan hilistic menyeluruh 6. Belajar berdasarkan pengalaman 7. Belajar dengan simbol metaphorik learning 8. Simulasipermainan. 37 Jadi dapat di sintesiskan Quantum Learning adalah gabungan kegiatan yang seimbang antara bekerja dan bermain, dengan kecepatan yang mengesankan dan dibarengi dengan kegiatan yang menggembirakan. Serta efektif di gunaan oleh semua umur.

D. Cara Penggunaan Quatum Learning

1. Penemuan AMBAK Dalam bahasa Quantum Learning, merumuskan tujuan disebut sebagai proses mencari AMBAK. AMBAK adalah akronim dari “Apa Manfaatnya bagiku?” 38 . Menurut Quantum Learning, AMBAK yang sangat jelas dan spesifik akan dapat memotivasi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan secara hebat. AMBAK yang dapat memotivasi diri dapat dilakukan lewat kegiatan bertanya. Menurut Quantum Learning, AMBAK yang sangat jelas dan spesifik akan dapat memotivasi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan secara hebat. AMBAK yang dapat memotivasi diri dapat dilakukan lewat kegiatan bertanya. AMBAK membantu untuk membangun emosi negatif yang telah bersemayam lama di dalam diri seseorang. AMBAK juga akan mendorong pengajar mengaitkan materi pelajaran yang di ajarkan dengan keseharian anak didik. 37 Porter dan Hernacky, Quantum Learning ..., h. 16 38 Hermono, Menjadi Guru...,, h. 39 20 Informasi formal tidak dapat begitu saja di gali dari teks atau pendidik dan tersimpan sebagai pengetahuan instan dalam pikiran siswa. Informasi harus diolah lebih dulu sebelum menjadi informasi yang bermanfaat di dalam otak siswa. Menurut Win Wenger tidak ada yang disebut mengajar karena semua pembelajaran adalah hasil kreasi pemelajar. 39 Maksudnya pembelajaran tidak mungkin sesuai dengan himpunan informasi yang disampaikan kepada pembelajar melalui teks atau pendidik, tetapi tidal ada pembelajaran yang berlangsung tanpa diciptakan sendiri oleh siswa. Oleh sebab itu, AMBAK sangat dibutuhkan dalam setiap pembelajaran. Karena tanpa informasi yang didapatkan dalam proses belajar mengajar akan terbuang sia-sia. Dan dengan meniptakan AMBAK pada diri masing-masing diharapkan dapat meningkat rasa ingin tahu seseorang untuk mempelajari suatu bidang dan menambah keinginan untuk mempelajari bidang lainnya. 2. Pemberian pujian positif Ucapkanlah pujian setiap kali menyelesaikan suatu pekerjaan. Ulangi pujian setiap kali memerlukannya. Ubahlah umpan balik negatif dengan cara sepositif mungkin sehinga dapat menimbulkan emosi positif yang membuat kerja otak lebih efktif. 40 3. Penggunaan tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar Jika melakukan pekerjaan dilingkungan yang ditata dengan baik, maka lebih mudah untu mengembangkan dan mempertahankan sikap juara. Jika ditata dengan baik, lingkungan dapat menjadi sarana yang bernilai dalam membangun dan mempertahankan sikap positif. 41 Sebelum suatu pelajaran dimulai, ubahlah ruang kelas menjadi suatu tempat di mana siswa akan merasa nyaman, terdorong, dan mendapat dukungan. Masukkan tanaman dan musik, dan jika di perlukan sesuaikan temperatur kelas. Hiasi dinding-dinding dengan poster indah dan tulisan-tulisan yang bermakna positif. 39 Win Wenger, Beyond Teaching and Learning: Memadukan Quantum Teaching dan Quantum Learning. Bandung: Nuasa, 2004 h, 96 40 Porter dan Hernacky, Quantum Learning ..., h. 38 41 Porter dan Hernacky, Quantum Learning ..., h. 66