Pengertian Pembelajaran PAI Pembelajaran PAI

memiliki inteligensi baik, umumnya mudah belajar dan prestasinya pun cenderung baik. c. Minat dan motivasi, selain inteligensi dan bakat, minat dan motivasi juga besar pengaruhnya. Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari.minat yang besar merupakan modal besar untuk mencapai tujuan yang diminati. Sedangkan motivasi ialah daya penggerak. Yang bisa berasal dari dalam diri dan juga luar. Motivasi yang berasal dari dalam diri berupa dorongan dari sanubari, sedangkan dari laur diri berupa dorongan dari orang tua, guru, teman, dan masyarakat. 38 2. Faktor eksternal siswa a. Faktor lingkungan siswa, faktor ini terbagi dua, yaitu faktor lingkungan alam dan non sosial seperti keadaan suhu, kelembaban udara, waktu pagi, siang, malam, letak sekolah dan sebagainya. Kedua faktor lingkungan sosial seperti manusia dan budayanya. Selain itu juga factor keluarga, sekolah, dan masyarakat b. Faktor instrumental, antara lain gedung sarana fisik kelas, sarana alat pengajaran, media pengajaran, guru dan kurikulummateri pelajaran startegi belajar mengajar. 39

C. Pembelajaran PAI

1. Pengertian Pembelajaran PAI

“Istilah pembelajaran ialah upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya dan strategi, metode dan pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan.” 40 Kata pembelajaran adalah terjemahan dari instruktion yang banyak dipakai dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Istilah ini banyak dipengaruhi oleh aliran Psikologi Kognitif-Wholistik, yang menempatkan siswa sebagai sumber dari kegiatan. Selain itu, istilah ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang diasumsikan dapat mempermudah siswa mempelajari segala sesuatu lewat berbagai macam media, seperti gambar, audio, dan sebagainya, sehingga semua itu mendorong terjadinya perubahan peran guru dalam mengelola 38 Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1997 , cet. 1, h. 55-56 39 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasiomal, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996 , cet ke-2, hlm 59-60 40 Ahmad Zayadi dan Abdul Majid, Tadzkirah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam PAI Berdasarkan Pendekatan Kontekstual, Jakarta: Raja Grafindo, 2005 , cet. 1, h. 8 proses pembelajaran, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam mengajar belajar. Terdapat beberapa karakteristik penting dari istilah pembelajaran: • Pembelajaran berarti membelajarkan siswa • Proses pembelajaran berlangsung di mana saja • Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan Dengan demikian, dalam istilah mengajar menempatkan guru sebagai pemeran utama, memberikan informasi, sedangkan pada pembelajaran guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, memanage berbagai sumber dan fasilitas untuk dipelajari siswa. 41 Sedangkan untuk pengertian pendidikan agama Islam secara formal ialah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya, kitab suci Alquran dan hadist, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Dibarengi tuntutan untuk menghormati penganut agama dalam masyarakat hingga terwujudnya kesatuan dan persatuan bangsa. Dari pengertian pembelajaran dan pendidikan agama Islam, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran agama Islam ialah suatu kegiatan pembelajaran yang mengaktifkan siswa sesuai dengan tuntunan agama. Hal ini jelas bahwa kedudukan pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah umum merupakan upaya penyampaian ilmu pengetahuan agama Islam tidak hanya untuk dipahami dan dihayati, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kemampuan siswa dalam melaksanakan wudhu, shalat, puasa, dan ibadah-ibadah lain. 42 Adapun pengertian pendidikan agama Islam menurut para ahli, antara lain: Zakiah Darajat, pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh, lalu menghayati tujuan, yang akhirnya mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. Tayar Yusuf, mengartikan pendidikan agama Islam sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan 41 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana, 2005, cet. 1, h. 78-79 42 Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005 , h. 37-38 keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia bertakwa kepada Allah SWT.

1. Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam