Prestasi Belajar Tingkat Sekolah

Dalam hal ini terdapat pengertian prestasi belajar menurut para ahli antara lain:

W. S. Winkel memberikan pengertian “prestasi belajar adalah hasil yang

diraih untuk seseorang selama dan sesudah ia mengalami proses belajar”. 31 Nana Sujana mengemukakan bahwa “prestasi belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. 32 Dengan demikian penulis simpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa dari proses belajar yang dilakukannya dalam beberapa waktu yang didapatnya dari pengalaman dan latihan. penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dibuktikan melalui tes belajar dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Prestasi belajar dapat diketahui setelah dilaksanakan evaluasi belajar. Angka tersebut biasanya dicantumkan dalam deretan nilai raport yang diberikan oleh guru. Jadi seseorang dapat memperoleh prestasi apabila telah melakukan proses belajar beberapa waktu dalam penguasaan pengetahuan dan keterampilan.

3. Prestasi Belajar Tingkat Sekolah

Penilaian prestasi belajar tingkat sekolah bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Yang biasa disebut dengan EBTA pelaksanaannya setiap akhir sekolah untuk mendapatkan gambaran secara utuh. Sedangkan prestasi belajar tingkat kelas merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru secara langsung. Presatsi belajar ini memberikan pengaruh, antara lain: a. Peserta didik akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan kelemahannya atas perilaku yang diinginkan b. Mereka mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan telah meningkat baik setahap atau dua tahap, sehingga timbul kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarang dengan perilaku yang dinginkan. 31 W. S. Winkel, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Grasindo, 1996 , h. 52 32 Nana Sujana, Proses Belajar mengajar, Jakarta: Raja Wali Press, 1989 , cet ke-3, hlm 43 Dalam prestasi tingkat kelas terdapat beberapa cara untuk mengevaluasi, antara lain: a Penilaian harian b Penilaian tengah semester c Penilaian akhir semester d Penilaian kenaikan kelas Penialian proses hasil belajar bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan partisipasi peserta, sedangkan penilaian hasil bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau pembentukan kmpetensi peserta didik. 33 Prestasi belajar dilihat secara keseluruhan yang menjadi kompetensi dasar. Dalam hal ini, ranah kognitif, afektif, dan psikomotirik perlu diperhatikan kemajuannya. Ketiga ranah tersebut tidak akan dapat diketahui hanya dengan tes tertulis saja, akan tetapi juga dengan tes perbuatan dalam bentuk non tes. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dalam system pendidikan Nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan kalsifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, antara lain: Horward Kingsley membagi tiga macam prestasi belajar, yakni: a ranah kognitif, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analissi, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. b Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. c Ranah psikomotorik, berkenaan dengan haisl belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek gerakan reflek, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketetapan, tiga ranah tersebut menjadi obejk penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah tersebut, maka ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh guru. 34 33 Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009 , cet. 2, h. 208. 34 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991 , cet. 3, h. 22-32 Prestasi belajar tidak akan bisa diketahui tanpa dilakukan penilaian atas hasil aktifitas belajar siswa. Fungsi prestasi belajar bukan saja untuk mengetahui seajuh mana kemajuan siswa, tetapi sebagai alat untuk memotivasi siswa. Penlaian adalah sebagai aktifitas dalm mementukan tinggi rendahnay prestasi beajar. Prestasi belajar sebagai alat motivasi. Dalam belajar, motivasi memegang peranan penting, karena motivasi sebagi pendorong siswa dalam belajar. 4. Prestasi Belajar Sebagai Alat Motivasi Motivasi memegang peranan penting dalam memjukan prestasi belajar siswa. motivasi merupakan pendorong siswa dalam belajar. Oleh karena itu, motivasi tidak dapat dipisahkan dari aktivitas belajar siswa. siswa tidak akan mempelajari sesuatu bila hal itu tidak menyentuh kebutuhannya. Kebutuhan dan motivasi merupakan dua hal yang saling berhubungan. Sebab manusia hidup pada dasarnya tidak terlepas dari berbagai kebutuhan. Kebutuhan inilah yang nantinya akan mendorong manusia untuk senantiasa berbuat dan mencari sesuatu. 35 Dengan demikian motivasi itu sangat penting dalam kemajuan prestasi belajar siswa. Maka siswa akan semangat dalam belajar, oleh karena itu motivasi merupakan suatu tindakan yang harus guru berikan kepada siswa sebelum memasuki materi, agar ketika belajar anak didik penuh antusias dan bergairah.

5. Teori Transfer Hasil Belajar